Jawaban Menpora soal sanksi WBC
A
A
A
Sindonews.com - Badan tinju dunia WBC memperpanjang sanksi bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan tinju internasional akibat kerusuhan di kejuaran Bupati Cup di Nabire Papua.
Terkait tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, memberikan tanggapannya. " Soal hal itu saya, belum baca langsung, kalau sifatnya saran saya masih pertimbahkan, namun jika sifatnya intervensi biar Pertina yang menjawab," kata Menpora melalui pesan singkat SMS kepada sindonews, Jumat, (19/7/2013).
Seperti diketahui, Tahun lalu, WBC sudah memberikan sanksi untuk keduakalinya bagi Indonesia atas kematian beberapa petinju professional. "WBC sudah memutuskan sanksi bagi Indonesia sampai otoritas olahraga Indonesia menerima tanggung jawab hanya mengakui satu badan tinju yang terlatih,” ujar Jose Sulaiman, Presiden WBC dilansir situs resmi WBC.
Dikatakan Sulaiman, dunia tinju di Indonesia sama sekali amburadul dan tidak terkontrol. Dirinya bahkan mengaku sudah mengirimkan surat kepada menteri pemuda dan olahraga (Roy Suryo) dan juga Presiden RI untuk bisa mengatur olahraga tinju dengan baik.
“Tinju (Indonesia) sekarang total berada di tangan promotor dan pelatih. Ada lima komisi tinju di sana. Hal yang sama terjadi di amatir. Sama sekali tidak terkendali. Apa yang terjadi di Papua (Nabire) sama sekali tidak bisa diterima,” terangnya.
Terkait tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, memberikan tanggapannya. " Soal hal itu saya, belum baca langsung, kalau sifatnya saran saya masih pertimbahkan, namun jika sifatnya intervensi biar Pertina yang menjawab," kata Menpora melalui pesan singkat SMS kepada sindonews, Jumat, (19/7/2013).
Seperti diketahui, Tahun lalu, WBC sudah memberikan sanksi untuk keduakalinya bagi Indonesia atas kematian beberapa petinju professional. "WBC sudah memutuskan sanksi bagi Indonesia sampai otoritas olahraga Indonesia menerima tanggung jawab hanya mengakui satu badan tinju yang terlatih,” ujar Jose Sulaiman, Presiden WBC dilansir situs resmi WBC.
Dikatakan Sulaiman, dunia tinju di Indonesia sama sekali amburadul dan tidak terkontrol. Dirinya bahkan mengaku sudah mengirimkan surat kepada menteri pemuda dan olahraga (Roy Suryo) dan juga Presiden RI untuk bisa mengatur olahraga tinju dengan baik.
“Tinju (Indonesia) sekarang total berada di tangan promotor dan pelatih. Ada lima komisi tinju di sana. Hal yang sama terjadi di amatir. Sama sekali tidak terkendali. Apa yang terjadi di Papua (Nabire) sama sekali tidak bisa diterima,” terangnya.
(wbs)