Soto Karass mulai membungkam mulut para pengkritik
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas welter, Jesus Soto Karass, kini berstatus sebagai underdog, setelah sukses melewati dua pertarungan terakhirnya dengan kemenangan. Petinju berusia 30 tahun itu berhasil mengalahkan Selcuk Aydin pada Januari lalu. Kemudian, mencatatkan kemenangan TKO di ronde ke-12 saat berhadapan dengan Andre Berto, akhir bulan lalu.
Kendati demikian, Soto Karass tidak terlalu memperhatikan statusnya sebagai underdog, dia hanya bersedia melawan siapa pun yang ingin berhadapan dengannya. Dengan dua kemenangan terakhirnya, Soto Karass juga menegaskan bahwa dia merasa telah membungkam kritik yang mengarah kepadanya.
"Siapa pun mereka ingin menghadapi saya, baik itu sebagai sisi A atau B, tidaklah masalah. Sedikit demi sedikit saya pikir saya menutup mulut setiap pengkritik," tandas Soto Karass di Radio Boxing Scene. "Mereka masih berbicara tapi saya mulai menutup mulut mereka. Mereka bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, tapi saya hanya ingin terus menang."
Petinju dengan rekor profesional 28 menang (18KO), 8 kali kalah, dan 3 kali imbang itu mengakui bahwa lawan di pertarungan terakhirnya, Berto, memiliki pukulan yang bagus dan di pun memuji ketangguhan petinju Haiti-AS tersebut.
"Berto memberi saya beberapa pukulan yang bagus. Dia mendapat perhatian saya di akhir ronde ke-4 dengan upper cut. Pada beberapa poin, saya merasa sepertinya anak ini petinju yang kuat, tapi selain itu saya tidak benar-benar khawatir tentang hal itu dan saya tahu saya bisa menerimanya."
Kendati demikian, Soto Karass tidak terlalu memperhatikan statusnya sebagai underdog, dia hanya bersedia melawan siapa pun yang ingin berhadapan dengannya. Dengan dua kemenangan terakhirnya, Soto Karass juga menegaskan bahwa dia merasa telah membungkam kritik yang mengarah kepadanya.
"Siapa pun mereka ingin menghadapi saya, baik itu sebagai sisi A atau B, tidaklah masalah. Sedikit demi sedikit saya pikir saya menutup mulut setiap pengkritik," tandas Soto Karass di Radio Boxing Scene. "Mereka masih berbicara tapi saya mulai menutup mulut mereka. Mereka bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, tapi saya hanya ingin terus menang."
Petinju dengan rekor profesional 28 menang (18KO), 8 kali kalah, dan 3 kali imbang itu mengakui bahwa lawan di pertarungan terakhirnya, Berto, memiliki pukulan yang bagus dan di pun memuji ketangguhan petinju Haiti-AS tersebut.
"Berto memberi saya beberapa pukulan yang bagus. Dia mendapat perhatian saya di akhir ronde ke-4 dengan upper cut. Pada beberapa poin, saya merasa sepertinya anak ini petinju yang kuat, tapi selain itu saya tidak benar-benar khawatir tentang hal itu dan saya tahu saya bisa menerimanya."
(nug)