Khan diminta berhenti mempermainkan penggemar

Senin, 05 Agustus 2013 - 21:06 WIB
Khan diminta berhenti...
Khan diminta berhenti mempermainkan penggemar
A A A
Sindonews.com - Pernyataan Amir Khan yang menyebutkan bahwa dirinya bakal bertarung melawan juara tinju dunia kelas welter IBF, Devon Alexander, membuat manajer dan pelatih Alexander, Kevin Cunningham, terkejut, bahkan dia cenderung mencibir.

Sebelumnya, Khan, yang mantan juara kelas welter junior IBF/WBA, pernah mengklaim bahwa dia telah melakukan kesepakatan untuk menghadapi Alexander. Namun, hal itu langsung disanggah oleh pihak Alexander. Dan yang terbaru, Khan mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan kembali ke ring tinju pada 7 Desember mendatang, dan kemungkinan besar bisa menghadapi Alexander.

"Saya sudah menjalin kesepakatan untuk melawan Devon Alexander minggu lalu. Dia menciptakan sensasi. Itu Devon yang harus menandatanganinya. Saya akan melawan dia di mana saja," klaim dari Khan beberapa minggu yang lalu.

Hal itu pun dipertanyakan oleh Cunningham. Menurutnya, tidak tahu Khan dengan siapa melakukan negosiasi itu, karena Alexander belum menerima proposal pertarungan yang nyata. "Kami tidak memiliki apa-apa untuk disetujui. Dia tengah mempermainkan penggemar tinju, dan para penggemar ini tentunya tidak bodoh," ucap Cunningham, seperti dikutip Boxing Scene, Senin (5/8).

"Dia mengatakan dia ingin melawan Devon. Dan Devon pasti ingin melawan dia. Berhenti mempermainkan fans dengan pernyataan bahwa Anda telah setuju untuk melawan Devon, karena Devon telah sepakat untuk melawan kamu. Tapi sampai kesepakatan yang masuk akal dicapai, itu hanyalah omong kosong," Cunningham menambahkan.

"Bagaimana bisa (Khan) pergi keluar dan mengatakan sebuah kesepakatan 90 persen telah dilakukan dan Anda bahkan tidak memiliki kesepakatan dengan pria (yang Anda coba untuk dihadapi). Mereka melakukan bisnis bagi mereka dan kami. Kurasa mereka mewakili kami juga. Kesepakatan macam apa yang Khan miliki? Sebuah kesepakatan untuk melawan dirinya sendiri?"
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)