Al-Qaeda ikut bahas bursa transfer Bale

Sindonews.com - Kelompok militan asal Timur Tengah, Al-Qaeda yang menjadi musuh besar Amerika ini ternyata tak hanya merencanakan aksi perlawanana terhadap Amerika Serikat, kini Al-Qaeda pun tertarik membicarakan bursa transfer pemain sepak bola, salah seorangnya yang lagi hangat dibicarakan transfer Gareth Bale.

Hal ini diungkapkan beberapa media di Italia seperti dilansir 101greatgoals. Pemimpin Al-Qaeda daerah Yaman, Ahmed Al-Dossari, dilansir Huffingtonpost.it mem-posting komentarnya di sebuah blog tentang saga transfer ini.

"Pedagang yang tidak bermoral. Orang-orang Yahudi akan dihukum karena keserakahan oleh Tuhan dengan desingan suara senjata," tulis Al Dossari seperti dikutip dari situs Radio Italia, Il Solec24 Ore.

Kabarnya Rabu (7/8/2013) mendatang di Miami, Amerika Serikat. Florentino Perez sang bos Real Madrid akan bertemu Levy untuk membahas rencana kepindahan Bale ini.

Negosiasi sayap lincah asal Wales tersebut dikabarkan telah menyentuh angka 120 juta euro. Real Madrid dirumorkan telah menyiapkan 98 juta Euro plus bek mereka asal Portugal, Fabio Coentrao yang berharga 22 juta Euro.

Sebelumnya, Ketakutan pemerintah AS terhadap informasi ancaman serangan teroris al-Qaeda semakin meningkat. Setidaknya 25 kedutaan besar dan konsulat AS di Timur Tengah, Afrika Utara, dan sekitarnya ditutup pada Minggu (4/8/2013), kemarin.

Seorang pejabat senior AS, kepada ABC News, mengungkakan, ia menerima informasi dari hasil sadapan komunikasi operator al-Qaeda. Isinya, kelompok itu menyiapkan serangan besar terhadap AS. ”Dan strategis secara siginifikan,” kata pejabat senior AS yang diwawancarai dengan syarat anonim.