Nasri siap unjuk gigi
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Samir Nasri mengutarakan permintaan maaf atas pelanggaran yang dilakukannya terhadap tim nasional Prancis. Meski demikian dia merasa tidak perlu untuk menebus kesalahannya karena dirinya “tidak membunuh siapa pun”.
Sebelumnya Nasri harus menjalani sanksi tiga pertandingan oleh federasi sepak bola Prancis menyusul perselisihan dengan jurnalis di Piala Eropa 2012. Sejak era kepelatihan Didier Deschamps dia tak pernah lagi dipanggil ke skuat Les Bleus.
Namun, Nasri kini siap melakoni comeback di pertandingan persahabatan melawan Belgia dan bakal membuktikan diri. “Saya ingin memulai dengan permintaan maaf lagi. Saya tak menunjukkan sikap profesional di Piala Eropa 2012,”kata pemain 26 tahun itu dilansir skysports, Selasa (13/8/2013).
“Saya harus menangani situasi dengan berbeda. Ini semua tergantung kepada saya bahwa hal ini tidak terjadi lagi. Saya fokus ke masa sekarang dan masa depan. Saya tak membunuh siapa pun. Hal lebih buruk terjadi pada 2010. Saya diberi kesempatan kedua,” Nasri menjelaskan.
Dia mengatakan kesempatan kedua ini tidak akan disia-siakannya. Diakuinya hanya menyaksikan pertandingan timnas Prancis adalah hal menyakitkan baginya.
Sebelumnya Nasri harus menjalani sanksi tiga pertandingan oleh federasi sepak bola Prancis menyusul perselisihan dengan jurnalis di Piala Eropa 2012. Sejak era kepelatihan Didier Deschamps dia tak pernah lagi dipanggil ke skuat Les Bleus.
Namun, Nasri kini siap melakoni comeback di pertandingan persahabatan melawan Belgia dan bakal membuktikan diri. “Saya ingin memulai dengan permintaan maaf lagi. Saya tak menunjukkan sikap profesional di Piala Eropa 2012,”kata pemain 26 tahun itu dilansir skysports, Selasa (13/8/2013).
“Saya harus menangani situasi dengan berbeda. Ini semua tergantung kepada saya bahwa hal ini tidak terjadi lagi. Saya fokus ke masa sekarang dan masa depan. Saya tak membunuh siapa pun. Hal lebih buruk terjadi pada 2010. Saya diberi kesempatan kedua,” Nasri menjelaskan.
Dia mengatakan kesempatan kedua ini tidak akan disia-siakannya. Diakuinya hanya menyaksikan pertandingan timnas Prancis adalah hal menyakitkan baginya.
(irc)