Lansia ikut lomba renang

Senin, 19 Agustus 2013 - 02:15 WIB
Lansia ikut lomba renang
Lansia ikut lomba renang
A A A
Sindonews.com - Meski usia sudah uzur namun tak menyurutkan semangat beberapa peserta lomba renang tradisional yang digelar di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Minggu (18/8). Kegiatan itu digelar dalam rangka semarak HUT RI ke 68.

Diantara peserta lomba renang yang usianya diatas 70 tahun, adalah Sulaiman, warga Kemantren. Dia tetap bersemangat bersaing dengan peserta lainnya agar meraih juara lomba renang tradisional piala Ketua DPD PAN Sidoarjo H Imam Sugiri.

Lomba renang tradisional yang digelar di Sungai Kedung Nguling itu mendapat antusias dari warga sekitar. Ribuan warga dari Kecamatan Tulangan dan sekitarnya memenuhi tepi sungai untuk melihat peserta berlomba.

Ketua DPD PAN Sidoarjo H Imam Sugiri mengatakan lomba renang tradisional ini diikuti sekitar 150 peserta. "Pesertanya termuda umur 15 tahun dan ada peserta tertua yang umurnya diatas 70 tahun," ujarnya.

Lomba renang tradisional ini, lanjut Imam Sugiri selain untuk menyemarakkan HUT RI ke 68, juga untuk menghidupkan kembali tradisi renang tradisional. Selaon itu juga untuk menggali potensi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi.

Panitia tidak menyangka jika lomba renang tradisional itu mendapat antusias dari masyarakat dan peserta. Hal ini terlihat sejak pagi sebelum lomba dimulai, warga sekitar sudah memenuhi lokasi sepanjang sungai.

Sedangkan peserta yang sudah mendaftar harus menempuh jarak 100 meter sampai finish yang dimulai dari bawah jembatan sungai. Hadiah yang disediakan juga beragam, mulai sepeda, televisi dan beragam hadiah lainnya yang digantung dekat sungai.

Peserta lomba ternyata bukan hanya dari warga sekitar saja, peserta juga datang dari Kecamatan Waru, Krian, bahkan dari Pasuruan. "Saya juga tidak menyangka kalau lomba renang tradisional semeriah ini," ujar Imam Sugiri yang merupakan Caleg DPR RI Dapil I (Surabaya-Sidoarjo) dari PAN tersebut.

Sebenarnya, lomba renang tradisional dai sungai itu dulunya pernah digelar. Namun, sudah lama ditinggalkan karena kondisi sungai yangkadang kotor penuh sampah. Dengan lomba renang tradisional ini, sungai juga lebih bersih karena sebelum lomba panitia terlebih dulu membersihkan sungai itu.

Melihat antusias masyarakat yang menjadikan lomba renang tradisional itu sebagai wisata dadakan, Imam Sugiri mengaku akan menggelar kegiatan itu rutin tiap tahun. "Saya lebih melihat pada potensi wisata dan perekonomian. Banyak warga yang melihat dan sekaligus pemberdayaan ekonomi. Jadi jika kita rencanakan bisa digelar tiap tahun," tandas pria yang juga Ketua KADIN Sidoarjo.

Usai lomba, Sulaiman, salah satu peserta lansia mengaku ikut lomba renang tradisional untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Meski dengan nafas tersengal-sengal dia tetap semangat untuk biaa mencapai finish.

Kegiatan semacam ini, lanjut Sulaiman, ketika dia masih remaja kerap digelar di Sungai Kedung Nguling itu. Dia berharap agar lomba renang tradisional itu bisa digelar rutin setiap HUT Kemerdekaan RI. "Saya tetap semangat walaupun usia sudah tidak muda lagi," tegasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)