Perenang Indonesia kembali sabet emas
A
A
A
Sindonews.com - Pada hari kedua pelaksanaan International Sports School Games di Lampang, Thailand, Sabtu (24/8), atlet pelajar SKO (Sekolah Khusus Olahraga) Ragunan menambah perolehan medalinya sebanyak 5 emas, 5 perak dan 5 perunggu sehingga total atlet-atlet Ragunan mendapat 10 emas, 10 perak dan 10 perunggu.
Hari ini dilombakan cabang renang dan pencak silat, dimana renang mendapat tambahan 3 emas dan pencak silat 2 emas. Perjuangan para atlet muda itu disaksikan Asisten Deputi Sentra Olahraga, Isnanta.
Sambil memberi dukungan, Isnanta juga memperhatikan dan mengamati atlet-atlet dari negara lain. Kejuaraan tahunan di Thailand ini diikuti 18 SKO di Thailand, 4 SKO Malaysia, dua SK Indonesia yaitu Ragunan dan Kaltim, serta satu SKO dari Brunei dan Singapura.
Menurutnya, bagaimanapun harus diakui bahwa Singapura adalah raja renang di ASEAN, dan atlet-atlet kita bisa mencuri emas dari mereka. "Harus diakui kita masih jauh di bawah Singapura, meskipun kita berada di nomor dua untuk wilayah ASEAN. Mengapa Singapura bisa hebat dalam cabor renang, karena mereka memiliki pelatih dan konsultan asing, dan dapat mengirimkan 39 atletnya untuk mengikuti even luar negeri ini. Sementara kita hanya memiliki 8 perenang. Bagusnya kita masih mampu mencuri emas dari mereka," kata Isnanta, seperti tertulis dalam keterangan persnya.
Emas yang diraih perenang Indonesia terasa istimewa, karena sekaligus juga memecahkan rekor atas namanya juga rekor International Sports School Games.
Hari ini dilombakan cabang renang dan pencak silat, dimana renang mendapat tambahan 3 emas dan pencak silat 2 emas. Perjuangan para atlet muda itu disaksikan Asisten Deputi Sentra Olahraga, Isnanta.
Sambil memberi dukungan, Isnanta juga memperhatikan dan mengamati atlet-atlet dari negara lain. Kejuaraan tahunan di Thailand ini diikuti 18 SKO di Thailand, 4 SKO Malaysia, dua SK Indonesia yaitu Ragunan dan Kaltim, serta satu SKO dari Brunei dan Singapura.
Menurutnya, bagaimanapun harus diakui bahwa Singapura adalah raja renang di ASEAN, dan atlet-atlet kita bisa mencuri emas dari mereka. "Harus diakui kita masih jauh di bawah Singapura, meskipun kita berada di nomor dua untuk wilayah ASEAN. Mengapa Singapura bisa hebat dalam cabor renang, karena mereka memiliki pelatih dan konsultan asing, dan dapat mengirimkan 39 atletnya untuk mengikuti even luar negeri ini. Sementara kita hanya memiliki 8 perenang. Bagusnya kita masih mampu mencuri emas dari mereka," kata Isnanta, seperti tertulis dalam keterangan persnya.
Emas yang diraih perenang Indonesia terasa istimewa, karena sekaligus juga memecahkan rekor atas namanya juga rekor International Sports School Games.
(wbs)