Persik menang tipis
Persik menang tipis
A
A
A
Sindonews.com - Diprediksi bakal mengulang pesta gol di lanjutan 12 besar Divisi Utama, produktifitas Persik Kediri justru seret. Menghadapi tim terlemah di Grup A Persisko Tanjabar, Persik hanya mampu menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol Dimas Galih menit 50.
Kokohnya pertahanan Persisko ditambah kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat Persik nyaris frustrasi. Kendati sempat memperoleh setidaknya empat peluang bagus, hanya satu gol yang tercipta sepanjang pertandingan. Persik layak berterimakasih pada Dimas Galih.
Striker yang telah mencetak total lima gol untuk tim berjuluk Macan Putih ini menjaga peluang timnya lolos ke babak semifinal yang digelar mulai September nanti. Kemenangan tersebut membuat Persik mengoleksi 12 angka hasil dari empat kemenangan sepanjang babak 12 besar.
Poin Persik sama dengan PSCS Cilacap yang juga mengoleksi 12 poin, karena di saat yang sama PSCS sukses mengalahkan Perseta Tulungagung dengan skor 1-0. Praktis, lolos tidaknya Persik dan PSCS ditentukan di pertandingan terakhir Grup A pekan depan yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo.
Kembali ke laga kontra Persisko, sepertinya Persik sedang mengalami antiklimaks setelah pekan sebelumnya boros gol dengan menghantam Perseta Tulungagung 1-5. Sentuhan dan kreatifitas anak-anak Kota Tahu sedikit mengalami penurunan, walau dipengaruhi juga strategi Persisko yang memainkan sepakbola negatif.
Inilah yang sbelumnya sangat dikhawatirkan Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo. Lawan yang dianggap sebagai lumbung gol dan sedang mengalami krisis finansial, nyatanya mampu merepotkan Macan Putih yang kualitasnya jauh lebih bagus. Walau begitu, Aris tetap bersyukur akhirnya Persik bisa memenangkan pertandingan.
"Kelihatannya pemain terburu-buru ingin mencetak gol sebanyak mungkin. Itu yang membuat kami agak sulit dan nyaris frustrasi. Beruntung Dimas Galih bisa mencetak gol dan saya tetap memberi apresiasi kepada tim walau tidak menang besar. Yang terpenting tiga poin," kata Aris Budi dihubungi selepas laga.
Pada pertandingan itu Aris menurunkan pola 4-2-3-1 dengan menempatkan Dimas Galih sebagai striker tunggal. Di belakangnya ada tiga gelandang serang, yakni Oliver Makor, Rendy Syahputra dan Faris Aditama, sementara dua gelandang bertahan ditempati duet pemain gaek, Harianto dan Suswanto.
Secara keseluruhan Persik menguasai penuh pertandingan dan idealnya bisa menang dengan skor lebih dari satu gol. "Sekarang saatnya fokus pada pertandingan terakhir lawan PSCS. Saya yakin pertandingan nanti bakal sangat ketat karena menjadi penentuan lolos ke semifinal. Kami harus siap lebih dari 100 persena," tandas Aris Budi.(Kukuh setyawan)
Kokohnya pertahanan Persisko ditambah kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat Persik nyaris frustrasi. Kendati sempat memperoleh setidaknya empat peluang bagus, hanya satu gol yang tercipta sepanjang pertandingan. Persik layak berterimakasih pada Dimas Galih.
Striker yang telah mencetak total lima gol untuk tim berjuluk Macan Putih ini menjaga peluang timnya lolos ke babak semifinal yang digelar mulai September nanti. Kemenangan tersebut membuat Persik mengoleksi 12 angka hasil dari empat kemenangan sepanjang babak 12 besar.
Poin Persik sama dengan PSCS Cilacap yang juga mengoleksi 12 poin, karena di saat yang sama PSCS sukses mengalahkan Perseta Tulungagung dengan skor 1-0. Praktis, lolos tidaknya Persik dan PSCS ditentukan di pertandingan terakhir Grup A pekan depan yang rencananya digelar di Stadion Manahan, Solo.
Kembali ke laga kontra Persisko, sepertinya Persik sedang mengalami antiklimaks setelah pekan sebelumnya boros gol dengan menghantam Perseta Tulungagung 1-5. Sentuhan dan kreatifitas anak-anak Kota Tahu sedikit mengalami penurunan, walau dipengaruhi juga strategi Persisko yang memainkan sepakbola negatif.
Inilah yang sbelumnya sangat dikhawatirkan Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo. Lawan yang dianggap sebagai lumbung gol dan sedang mengalami krisis finansial, nyatanya mampu merepotkan Macan Putih yang kualitasnya jauh lebih bagus. Walau begitu, Aris tetap bersyukur akhirnya Persik bisa memenangkan pertandingan.
"Kelihatannya pemain terburu-buru ingin mencetak gol sebanyak mungkin. Itu yang membuat kami agak sulit dan nyaris frustrasi. Beruntung Dimas Galih bisa mencetak gol dan saya tetap memberi apresiasi kepada tim walau tidak menang besar. Yang terpenting tiga poin," kata Aris Budi dihubungi selepas laga.
Pada pertandingan itu Aris menurunkan pola 4-2-3-1 dengan menempatkan Dimas Galih sebagai striker tunggal. Di belakangnya ada tiga gelandang serang, yakni Oliver Makor, Rendy Syahputra dan Faris Aditama, sementara dua gelandang bertahan ditempati duet pemain gaek, Harianto dan Suswanto.
Secara keseluruhan Persik menguasai penuh pertandingan dan idealnya bisa menang dengan skor lebih dari satu gol. "Sekarang saatnya fokus pada pertandingan terakhir lawan PSCS. Saya yakin pertandingan nanti bakal sangat ketat karena menjadi penentuan lolos ke semifinal. Kami harus siap lebih dari 100 persena," tandas Aris Budi.(Kukuh setyawan)
(wbs)
Explore More