Johnson pimpin kampanye anti doping
A
A
A
Sindonews.com - Mantan sprinter yang karirnya berakhir karena tersandung masalah doping, Ben Johnson, akan mewarnai wajahnya dengan warna baru. Ya, pemilik nama lengkap Benjamin Sinclair Johnson akan melakukan kampanye anti doping baru.
Johnson, yang mewakili Kanada dalam setiap kejuaraan, keluar sebagai pemenang di Kejuaraan Dunia 1987 di Roma, dia juga berhasil menyabet emas Olimpiade Seoul 1988 dengan catatan rekor dunia. Sayangnya, prestasi yang ditorehkannya itu terpaksa dibatalkan, pasalnya dia terbukti positif menggunakan steroid.
Setelah dijatuhi skorsing dua tahun, pria yang kini berusia 51 tahun itu mendapat hukuman larangan seumur hidup pada 1993, setelah tes doping kedua diketahui positif.
Tak ingin atlet-atlet saat ini terjerat masalah yang sama dengan dirinya, Johnson pun mempromosikan kampanye anti doping, Pure Sport, yang diluncurkan oleh perusahaan apparel olahraga.
Para pendukung kampanye mengatakan, Johnson akan meminta penggemar olahraga untuk menandatangani petisi yang isinya menuntut aksi nyata untuk meningkatkan kredibilitas olahraga dunia yang telah memudar.
Johnson akan membawa petisinya itu ke Olympic Stadium di Seoul pada 24 September mendatang atau tepat 25 tahun dari kehancuran reputasinya.
Johnson, yang mewakili Kanada dalam setiap kejuaraan, keluar sebagai pemenang di Kejuaraan Dunia 1987 di Roma, dia juga berhasil menyabet emas Olimpiade Seoul 1988 dengan catatan rekor dunia. Sayangnya, prestasi yang ditorehkannya itu terpaksa dibatalkan, pasalnya dia terbukti positif menggunakan steroid.
Setelah dijatuhi skorsing dua tahun, pria yang kini berusia 51 tahun itu mendapat hukuman larangan seumur hidup pada 1993, setelah tes doping kedua diketahui positif.
Tak ingin atlet-atlet saat ini terjerat masalah yang sama dengan dirinya, Johnson pun mempromosikan kampanye anti doping, Pure Sport, yang diluncurkan oleh perusahaan apparel olahraga.
Para pendukung kampanye mengatakan, Johnson akan meminta penggemar olahraga untuk menandatangani petisi yang isinya menuntut aksi nyata untuk meningkatkan kredibilitas olahraga dunia yang telah memudar.
Johnson akan membawa petisinya itu ke Olympic Stadium di Seoul pada 24 September mendatang atau tepat 25 tahun dari kehancuran reputasinya.
(nug)