Mosley sindir kepemimpinan Presiden FIA
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja Jean Todt sebagai presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), mulai mendapatkan kritikan dari mantan presiden sebelumnya, Max Mosley. Dalam sebuah kesempatan, ia menyebut bahwa Todt telah gagal dalam membangun mitra dengan pihak sponsor terutama tentang masalah biaya bagi sejumlah tim F1.
"Ini tentang kelangsungan hidup Formula 1, jika tidak ada perubahan yang terjadi maka balapan ini akan kehilangan mitranya dan kelangsungan hidup balapan ini akan sulit untuk diprediksi ke depannya," sebut pria 73 tahun dilansir Planetf1, Senin (2/9).
Mosley menerangkan, masalah utama yang terjadi saat ini bahwa tim yang memiliki dana kecil akan kesulitan untuk meneruskan balapan jet darat ke depannya. Pasalnya, mereka harus segera menemukan penyuntik dana segar sebelum FIA mengeluarkan keputusan menghilangkan nama tim tersebut dari daftar di tahun berikutnya.
"Masalahnya adalah bahwa tim yang memiliki dana lebih kecil, terpaksa berjuang untuk menemukan pemberi pinjaman agar mereka bisa bertahan di F1. Jika mereka gagal, akibatnya mereka dipaksa keluar dari olahraga ini di akhir musim. Mereka dipaksa menyerah. Jika ini terus terjadi, maka perkembangan F1 akan musnah. Karenanya sudah saatnya untuk memikirkan kembali membangun olahraga balap ini lebih baik lagi ke depannya," tambahnya.
"Sejauh ini, FIA belum mengurus masalah mengenai pengendalian biaya. Jadi saya rasa, sekarang F1 memiliki masalah besar," tutup Mosley.
"Ini tentang kelangsungan hidup Formula 1, jika tidak ada perubahan yang terjadi maka balapan ini akan kehilangan mitranya dan kelangsungan hidup balapan ini akan sulit untuk diprediksi ke depannya," sebut pria 73 tahun dilansir Planetf1, Senin (2/9).
Mosley menerangkan, masalah utama yang terjadi saat ini bahwa tim yang memiliki dana kecil akan kesulitan untuk meneruskan balapan jet darat ke depannya. Pasalnya, mereka harus segera menemukan penyuntik dana segar sebelum FIA mengeluarkan keputusan menghilangkan nama tim tersebut dari daftar di tahun berikutnya.
"Masalahnya adalah bahwa tim yang memiliki dana lebih kecil, terpaksa berjuang untuk menemukan pemberi pinjaman agar mereka bisa bertahan di F1. Jika mereka gagal, akibatnya mereka dipaksa keluar dari olahraga ini di akhir musim. Mereka dipaksa menyerah. Jika ini terus terjadi, maka perkembangan F1 akan musnah. Karenanya sudah saatnya untuk memikirkan kembali membangun olahraga balap ini lebih baik lagi ke depannya," tambahnya.
"Sejauh ini, FIA belum mengurus masalah mengenai pengendalian biaya. Jadi saya rasa, sekarang F1 memiliki masalah besar," tutup Mosley.
(nug)