Berger: Todt-Ecclestone harus bekerja sama untuk mengatasi krisis F1
A
A
A
Sindonews.com - Gerhard Berger, selaku pemegang 50% saham di Toro Rosso, mengatakan bahwa hanya usaha gabungan dari Jean Todt dan Bernie Ecclestone yang dapat membuat balapan Formula One (F1), dapat memberikan perubahan lebih baik di ajang jet darat tersebut.
Sebelumnya, banyak kritikan pedas mengalir kepemimpinan sebagai presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA). Ia dianggap gagal menemukan pemberi pinjaman kepada tim F1 yang memilki dana terbatas terancam tidak bisa bertahan.
Berger berkaca pada era duet presiden sebelumnya Max Mosley dan Bernie Ecclestone yang mampu bekerja sebagai satu unit. Kini ia berharap Todt bisa berkolaborasi bersama Ecclestone dalam membangun mitra dengan pihak sponsor. Pasalnya jika kondisi ini terus dibiarkan, bisa membahayakan kelanjutan masa depan F1.
"Waktunya adalah sekarang. Di F1, pepatah lama 'terlalu banyak koki merusak kaldu'. Presiden sebelumnya Max Mosley dan Bernie Ecclestone bekerja sebagai satu unit. Hari ini kita miliki di Jean Todt dan Ecclestone dua koki yang memiliki selera yang berbeda dan rempah-rempah yang berbeda, "kata Berger dalam sebuah wawancara dengan Bild
Mantan pembalap F1 asal Austria ini, menambahkan bahwa terserah kepada Todt dan Ecclestone untuk mencari solusi terbaik masalah mengenai pengendalian biaya.
"Aturan harus jelas dan berkelanjutan dan tidak dapat secara permanen berubah. Dalam sepak bola kita juga bisa membuat lapangan lebih besar, lebih kecil, memungkinkan 15 pemain, 10 pemain, membuat tujuan yang lebih besar, lebih kecil. Tapi mereka tidak, sepak bola mudah dimengerti, Formula 1 tidak, "ungkapnya.
Sebelumnya, banyak kritikan pedas mengalir kepemimpinan sebagai presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA). Ia dianggap gagal menemukan pemberi pinjaman kepada tim F1 yang memilki dana terbatas terancam tidak bisa bertahan.
Berger berkaca pada era duet presiden sebelumnya Max Mosley dan Bernie Ecclestone yang mampu bekerja sebagai satu unit. Kini ia berharap Todt bisa berkolaborasi bersama Ecclestone dalam membangun mitra dengan pihak sponsor. Pasalnya jika kondisi ini terus dibiarkan, bisa membahayakan kelanjutan masa depan F1.
"Waktunya adalah sekarang. Di F1, pepatah lama 'terlalu banyak koki merusak kaldu'. Presiden sebelumnya Max Mosley dan Bernie Ecclestone bekerja sebagai satu unit. Hari ini kita miliki di Jean Todt dan Ecclestone dua koki yang memiliki selera yang berbeda dan rempah-rempah yang berbeda, "kata Berger dalam sebuah wawancara dengan Bild
Mantan pembalap F1 asal Austria ini, menambahkan bahwa terserah kepada Todt dan Ecclestone untuk mencari solusi terbaik masalah mengenai pengendalian biaya.
"Aturan harus jelas dan berkelanjutan dan tidak dapat secara permanen berubah. Dalam sepak bola kita juga bisa membuat lapangan lebih besar, lebih kecil, memungkinkan 15 pemain, 10 pemain, membuat tujuan yang lebih besar, lebih kecil. Tapi mereka tidak, sepak bola mudah dimengerti, Formula 1 tidak, "ungkapnya.
(dka)