Nasri janji tak ulangi perilaku buruk
A
A
A
Sindonews.com – Gelandang Prancis Samir Nasri telah meyakinkan pelatih Timnas Didier Deschamps kalau dirinya tidak akan mengulang perilaku buruk yang pernah dilakukannya.
Pemain berusia 26 tahun itu harus menerima skorsing selama tiga pertandingan akibat selebrasi gol dengan menempatkan telunjuknya di mulutnya yang ditujukan kepada media Prancis di Piala Eropa 2012.
Deschamps yang kemudian menggantikan Laurent Blanc sebagai pelatih tidak memasukkan nama pemain Manchester City dalam skuad selama 12 bulan.
Namun Deschamps kini mengubah pendiriannya dengan memberikan kesempatan kepada Nasri untuk kembali ke timnas menghadapi Belgia bulan lalu. Kini Nasri akan mendapat kesempatan kembali untuk tampil menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Georgia dan Belarusia.
“Selama setahun saya hidup dengan ketidakpastian dan yang terpenting saya tidak layak dipanggil. Saya mengalami musim yang paling buruk sepanjang karir professional. Saya bangga tapi dari dalam hati saya terluka. Saya mnderita dan tidak akan pernah melakukan itu lagi,” ujar Nasri dilansir L'Equipe.
Dia mengakui perilakunya itu menjadi contoh buruk. Nasri sangat menyayangkan akibat perilakunya itu imej dirinya di depan anak-anak menjadi kurang bagus apalagi buat mereka yang menjadikan diriya panutan.
“Saya bisa menjamin Deschamps kalau selama kami bekerja sama, dia tidak akan mendapat masalah dengan saya.”
Pemain berusia 26 tahun itu harus menerima skorsing selama tiga pertandingan akibat selebrasi gol dengan menempatkan telunjuknya di mulutnya yang ditujukan kepada media Prancis di Piala Eropa 2012.
Deschamps yang kemudian menggantikan Laurent Blanc sebagai pelatih tidak memasukkan nama pemain Manchester City dalam skuad selama 12 bulan.
Namun Deschamps kini mengubah pendiriannya dengan memberikan kesempatan kepada Nasri untuk kembali ke timnas menghadapi Belgia bulan lalu. Kini Nasri akan mendapat kesempatan kembali untuk tampil menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Georgia dan Belarusia.
“Selama setahun saya hidup dengan ketidakpastian dan yang terpenting saya tidak layak dipanggil. Saya mengalami musim yang paling buruk sepanjang karir professional. Saya bangga tapi dari dalam hati saya terluka. Saya mnderita dan tidak akan pernah melakukan itu lagi,” ujar Nasri dilansir L'Equipe.
Dia mengakui perilakunya itu menjadi contoh buruk. Nasri sangat menyayangkan akibat perilakunya itu imej dirinya di depan anak-anak menjadi kurang bagus apalagi buat mereka yang menjadikan diriya panutan.
“Saya bisa menjamin Deschamps kalau selama kami bekerja sama, dia tidak akan mendapat masalah dengan saya.”
(irc)