Ismed Sofyan dkk berpotensi finis ketujuh
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta mematok poin maksimal di dua laga terakhir kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Poin penuh di tur Kalimantan menjadi penting untuk memperbaiki posisi Macan Kemayoran, julukan Persija, di klasemen akhir.
Dijamu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar pada 15 dan 18 September mendatang, memang tidak lagi menentukan posisi Persija yang awalnya mempunyai misi lolos dari zona degradasi. Akan tetapi dua laga tersebut, tetap dianggap penting demi memperbaiki posisi di klasemen akhir ISL.
Tim Macan Kemayoran yang saat ini duduk diperingkat kesembilan klasemen sementara dengan koleksi 42 poin dari 32 pertandingan. Ismed Sofyan dkk berpotensi mengakhiri kompetisi di peringkat ketujuh. Posisi tersebut kini ditempati Persiram Raja Ampat dengan koleksi 44 angka.
"Semangat kami untuk terus bermain bagus, tetap terjaga sampai akhir kompetisi. Kami tetap semangat menjalani dua pertandingan sisa di ISL. Apalagi, kami memiliki target untuk memperbaiki posisi di klasemen akhir," ungkap pemain belakang Persija, Fabiano Beltrame.
Walau memiliki misi tiga poin dan memperbaiki peringkat di klasemen akhir, Beltrame tetap menilai hal itu tidak mudah didapat. Apalagi Persisam dan Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, bukan tim lemah. Fakta itu terbukti, dengan peringkat kedua klub yang ada di atas Persija. Persisam duduk di posisi kedelapan, sementara Mitra Kukar duduk di peringkat keempat.
"Kedua klub yang akan kami hadapi di dua laga terakhir, bukanlah klub-klub yang mudah untuk ditaklukkan. Mereka juga klub-klub yang perjalanan di ISL, bisa dibilang bagus. Keduanya juga, memiliki misi di dua laga terakhir. Seperti Mitra Kukar, yang masih berusaha duduk di posisi runner- up," terang Beltrame, yang juga bertindak sebagai kapten tim Macan Kemayoran.
Persija sendiri memiliki waktu cukup panjang, jelang laga tandang di Kalimantan. Panjangnya masa persiapan sendiri, setelah adanya keputusan PT Liga Indonesia (Liga) yang merubah jadwal dua laga terakhir ISL. Dengan waktu persiapan yang cukup panjang, keyakinan untuk mendapatkan poin penuh bukan tidak mungkin bisa diraih.
''Realistisnya begini. Kalau dikatakan stamina pemain menurun jelang akhir-akhir pertandingan, saya kira tidak. Dengan adanya masa persiapan yang lebih panjang, kami merasa bukan tidak mungkin target poin penuh bisa didapat. Apalagi kondisi fisik pemain dalam keadaan baik," jelas pelatih fisik Persija, Ega Raka Galih.
Seperti halnya dengan apa yang disampaikan Fabiano, Ega pun menilai tur ke Kalimantan tidak akan mudah dilewati tim Macan Kemayoran. Tapi usaha untuk menutup kompetisi dengan hasil terbaik, akan jadi pemompa semangat tim besutan Benny Dollo di dua laga terakhir Persija di musim kompetisi kali ini.
''Kalau Mitra Kukar, mereka memang punya misi untuk jadi runner-up atau setidaknya peringkat tiga di klasemen akhir ISL. Jadi pasti mereka akan tampil ngotot saat bertemu kami. Akan tetapi, kami juga tidak kalah semangat dengan mereka. Di pertandingan pemungkas, kami tidak ingin menutup kompetisi dengan hasil yang buruk,” tutup Ega.
Dijamu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar pada 15 dan 18 September mendatang, memang tidak lagi menentukan posisi Persija yang awalnya mempunyai misi lolos dari zona degradasi. Akan tetapi dua laga tersebut, tetap dianggap penting demi memperbaiki posisi di klasemen akhir ISL.
Tim Macan Kemayoran yang saat ini duduk diperingkat kesembilan klasemen sementara dengan koleksi 42 poin dari 32 pertandingan. Ismed Sofyan dkk berpotensi mengakhiri kompetisi di peringkat ketujuh. Posisi tersebut kini ditempati Persiram Raja Ampat dengan koleksi 44 angka.
"Semangat kami untuk terus bermain bagus, tetap terjaga sampai akhir kompetisi. Kami tetap semangat menjalani dua pertandingan sisa di ISL. Apalagi, kami memiliki target untuk memperbaiki posisi di klasemen akhir," ungkap pemain belakang Persija, Fabiano Beltrame.
Walau memiliki misi tiga poin dan memperbaiki peringkat di klasemen akhir, Beltrame tetap menilai hal itu tidak mudah didapat. Apalagi Persisam dan Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, bukan tim lemah. Fakta itu terbukti, dengan peringkat kedua klub yang ada di atas Persija. Persisam duduk di posisi kedelapan, sementara Mitra Kukar duduk di peringkat keempat.
"Kedua klub yang akan kami hadapi di dua laga terakhir, bukanlah klub-klub yang mudah untuk ditaklukkan. Mereka juga klub-klub yang perjalanan di ISL, bisa dibilang bagus. Keduanya juga, memiliki misi di dua laga terakhir. Seperti Mitra Kukar, yang masih berusaha duduk di posisi runner- up," terang Beltrame, yang juga bertindak sebagai kapten tim Macan Kemayoran.
Persija sendiri memiliki waktu cukup panjang, jelang laga tandang di Kalimantan. Panjangnya masa persiapan sendiri, setelah adanya keputusan PT Liga Indonesia (Liga) yang merubah jadwal dua laga terakhir ISL. Dengan waktu persiapan yang cukup panjang, keyakinan untuk mendapatkan poin penuh bukan tidak mungkin bisa diraih.
''Realistisnya begini. Kalau dikatakan stamina pemain menurun jelang akhir-akhir pertandingan, saya kira tidak. Dengan adanya masa persiapan yang lebih panjang, kami merasa bukan tidak mungkin target poin penuh bisa didapat. Apalagi kondisi fisik pemain dalam keadaan baik," jelas pelatih fisik Persija, Ega Raka Galih.
Seperti halnya dengan apa yang disampaikan Fabiano, Ega pun menilai tur ke Kalimantan tidak akan mudah dilewati tim Macan Kemayoran. Tapi usaha untuk menutup kompetisi dengan hasil terbaik, akan jadi pemompa semangat tim besutan Benny Dollo di dua laga terakhir Persija di musim kompetisi kali ini.
''Kalau Mitra Kukar, mereka memang punya misi untuk jadi runner-up atau setidaknya peringkat tiga di klasemen akhir ISL. Jadi pasti mereka akan tampil ngotot saat bertemu kami. Akan tetapi, kami juga tidak kalah semangat dengan mereka. Di pertandingan pemungkas, kami tidak ingin menutup kompetisi dengan hasil yang buruk,” tutup Ega.
(aww)