Koni Jateng nihil anggaran perbaikan lapangan sepak bola

Jum'at, 13 September 2013 - 13:38 WIB
Koni Jateng nihil anggaran perbaikan lapangan sepak bola
Koni Jateng nihil anggaran perbaikan lapangan sepak bola
A A A
Sindonews.com - KONI Jateng tidak merekomendasikan untuk melakukan renovasi venue untuk pertandingan sepak bola, pada ajang Porprov Banyumas Oktober mendatang, Ketiadaan anggaran menjadi kendala utama. Tidak hanya Koni Jateng, Koni Banyumas pun tidak menyediakan anggaran untuk perbaikan. Padahal dua dari empat venue untuk cabang olahraga Sepakbola, sangat tidak memenuhi syarat untuk menggelar kompetisi.

Cabang sepakbola akan digelar di empat tempat, Yakni Stadion Satria dan Lapangan Brimob yang terletak di Purwokerto. Adapun dua lainnya digelar di Stadion Goentoer Darjono dan Lapangan Lanud Wirasaba Kabupaten Purbalingga.

Dua venue yang dinilai kurang memenuhi standar adalah, Lapangan Brimob Purwokerto dan Lapangan Lanud Wirasaba Purbalingga.Pada kedua stadion tersebut, tidak ada tribune, pembatas dengan penonton, gawang miring dan tidak ada jaring gawang.

Dua Venue lain, juga memiliki kekurangan. Di Stadion Satria maupun Stadion Goentoer Darjono memiliki rumput yang kurang baik, permukaan lapangan juga kurang rata. Karenanya juga harus segera dibenahi agar lebih layak.

Sekum Pengprov PSSI Jateng Johar Lin Eng menyatakan, dengan tidak adanya anggaran perbaikan dari KONI maka tidak bisa dilakukan perbaikan atau perawatan."Koni dalam arahannya tidak ada anggaran untuk perbaikan venue, jadi kami akan melihat lagi, sejauh mana kerusakan yang ada pada venue," kata Johar.

Dia mengatakan, pada Jum'at 20 September mendatang tim verifikasi dari Pengprov Jateng akan melakukan verifikasi terakhir untuk mengetahui kesiapan dari venue yang ada.

Dengan kondisi venue yang saat ini kurang memadai, Johar menyatakan bisa jadi venue akan dipindahkan, namun dengan sudah mepetnya waktu pelaksanaan Porprov yang kurang dari satu bulan, kemungkinan pemindahaan adalah opsi paling akhir.

"Untuk pemindahan sampai sejauh ini belum kami pikirkan, dan mudah-mudahan jangan sampai pindah, karena akan menyulitkan kontingen sendiri," imbuhnya.

Sehingga lanjut Johar, besar kemungkinan opsi yang akan digunakan adalah mengoptimalkan setiap kekurangan pada venue yang ada."Kita akan lihat dulu, kalau memang masih bisa digunakan akan kita gunakan. Tetapi memang, seharunya untuk event sekelas Porprov lapangan harus layak," ujarnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5653 seconds (0.1#10.140)