Benar-benar laga final
A
A
A
Sindonews.com --Mendapat pemotongan tiga angka oleh FIFA membawa konsekuensi berat bagi Arema Cronous dalam menjalani laga terakhir di Indonesia Super League (ISL). Menantang Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, kemenangan menjadi pilihan satu-satunya jika ingin mengamankan posisi runner up.
Posisi kedua yang ditempati saat ini jelas belum paten jika melihat potensi yang di miliki pesaing di bawahnya. Praktis, Singo Edan bakal benar-benar melakoni pertandingan final di Papua. Mereka mencoba menjadikan pemotongan poin tersebut sebagai motivasi tambahan untuk menggelora.
Namun situasi tak semudah yang dibayangkan. Saat melakoni partai krusial, sejumlah pemain reguler malah harus menyingkir. Christian Gonzales dan Hasyim Kipuw harus menghilang dari line up karena terjerat akumulasi kartu kuning. Greg Nwokolo juga masih sibuk mengurusi kasus hukumnya dengan Geby Rahelia.
Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan jelas pening dengan situasi di timnya. Walau dalam kondisi kurang menguntungkan, dia mencoba membangkitkan semangat pemainnya yang sempat terpukul dengan pengurangan tiga angka sebagai buntut kasus kontrak pemain tiga musim silam.
"Kami harus tetap berpikir positif dan lebih baik fokus ke pertandingan lawan Persiram, karena pengurangan poin bukan salah kami. Karena kondisinya memang begini, tidak ada pilihan lain kecuali bermain dengan semua potensi yang kami miliki. Pengurangan poin ini kami jadikan motivasi untuk mendapat kemenangan," jelas Rahmad Darmawan.
Untuk mengganti Christian Gonzales dan Hasyim Kipuw, pelatih bersapa RD menyiapkan Benny Wahyudi dan Beto Goncalves. Sedangkan jika Greg tak bisa dilibatkan, masih ada Engelbert Sani dan Irsyad Maulana. Dengan komposisi seperti itu sebenarnya Arema masih cukup bagus dibanding kekuatan Persiram.
Hanya saja, yang patut dipikirkan Arema, pemain hampir selalu kesulitan ketika menghadapi posisi harus menang. Jika situasi itu membuat Arema menjadi terlampau menggebu-gebu sekaligus terburu-buru, maka motivasi sebesar apa pun tidak akan ada artinya.
"Saya ingin pemain tetap tenang dan sabar seperti pertandingan lawan Persidafon lalu. Persiram memiliki kekuatan lebih bagus dibanding lawan sebelumnya, jadi kami butuh performa yang spesial di pertandingan nanti. Semua elemen tim sepakat untuk memenangkan pertandingan, tak ada target lain," tegas pelatih asal Lampung ini.
Di kubu lain, Pelatih Persiram Gomes de Oliviera yakin pemotongan poin untuk Arema memberikan tekanan tersendiri bagi Singo Edan. Walau mengakui skuad Arema lebih baik, Gomes yakin timnya bisa membendung niat tim tamu untuk mendapatkan poin sempurna di Stadion Wombik.
Mantan pelatih Persela Lamongan ini berujar, "Arema tentunya dalam posisi tertekan karena pengurangan tiga poin. Mereka akan sangat berambisi memaksakan kemenangan. Kami akan coba memanfaatkan itu, walau tetap mewaspadai semangat Arema."
Persiram sebelumnya gagal memperoleh angka absolut ketika ditahan Persegres Gresik United 1-1. Kegagalan coba tak diulangi lagi dengan mengincar kemenangan terakhir kontra Arema. "Ini pertandingan terakhir. Persiram ingin menyelesaikan dengan sempurna," cetus Gomes.
Sementara, tim Jawa Timur lainnya Persegres Gresik United bakal menghadapi lawan yang lebih lemah yakni Persidafon Dafonsoro. Persidafon sudah dipastikan turun kasta ke Divisi Utama musim depan setelah dikalahkan Arema Cronous 2-1 di pertandingan pekan lalu.
Pelatih Persegres Widodo C Putro berharap timnya bisa mendulang kemenangan di pertandingan penutup musim ini. "Secara teknis idealnya Persegres bisa menang. Tapi kadang tak semudah itu hitung-hitungannya. Bagaimana pun Persidafon akan bermain tanpa beban," kata Widodo, Sabtu (14/9).
Posisi kedua yang ditempati saat ini jelas belum paten jika melihat potensi yang di miliki pesaing di bawahnya. Praktis, Singo Edan bakal benar-benar melakoni pertandingan final di Papua. Mereka mencoba menjadikan pemotongan poin tersebut sebagai motivasi tambahan untuk menggelora.
Namun situasi tak semudah yang dibayangkan. Saat melakoni partai krusial, sejumlah pemain reguler malah harus menyingkir. Christian Gonzales dan Hasyim Kipuw harus menghilang dari line up karena terjerat akumulasi kartu kuning. Greg Nwokolo juga masih sibuk mengurusi kasus hukumnya dengan Geby Rahelia.
Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan jelas pening dengan situasi di timnya. Walau dalam kondisi kurang menguntungkan, dia mencoba membangkitkan semangat pemainnya yang sempat terpukul dengan pengurangan tiga angka sebagai buntut kasus kontrak pemain tiga musim silam.
"Kami harus tetap berpikir positif dan lebih baik fokus ke pertandingan lawan Persiram, karena pengurangan poin bukan salah kami. Karena kondisinya memang begini, tidak ada pilihan lain kecuali bermain dengan semua potensi yang kami miliki. Pengurangan poin ini kami jadikan motivasi untuk mendapat kemenangan," jelas Rahmad Darmawan.
Untuk mengganti Christian Gonzales dan Hasyim Kipuw, pelatih bersapa RD menyiapkan Benny Wahyudi dan Beto Goncalves. Sedangkan jika Greg tak bisa dilibatkan, masih ada Engelbert Sani dan Irsyad Maulana. Dengan komposisi seperti itu sebenarnya Arema masih cukup bagus dibanding kekuatan Persiram.
Hanya saja, yang patut dipikirkan Arema, pemain hampir selalu kesulitan ketika menghadapi posisi harus menang. Jika situasi itu membuat Arema menjadi terlampau menggebu-gebu sekaligus terburu-buru, maka motivasi sebesar apa pun tidak akan ada artinya.
"Saya ingin pemain tetap tenang dan sabar seperti pertandingan lawan Persidafon lalu. Persiram memiliki kekuatan lebih bagus dibanding lawan sebelumnya, jadi kami butuh performa yang spesial di pertandingan nanti. Semua elemen tim sepakat untuk memenangkan pertandingan, tak ada target lain," tegas pelatih asal Lampung ini.
Di kubu lain, Pelatih Persiram Gomes de Oliviera yakin pemotongan poin untuk Arema memberikan tekanan tersendiri bagi Singo Edan. Walau mengakui skuad Arema lebih baik, Gomes yakin timnya bisa membendung niat tim tamu untuk mendapatkan poin sempurna di Stadion Wombik.
Mantan pelatih Persela Lamongan ini berujar, "Arema tentunya dalam posisi tertekan karena pengurangan tiga poin. Mereka akan sangat berambisi memaksakan kemenangan. Kami akan coba memanfaatkan itu, walau tetap mewaspadai semangat Arema."
Persiram sebelumnya gagal memperoleh angka absolut ketika ditahan Persegres Gresik United 1-1. Kegagalan coba tak diulangi lagi dengan mengincar kemenangan terakhir kontra Arema. "Ini pertandingan terakhir. Persiram ingin menyelesaikan dengan sempurna," cetus Gomes.
Sementara, tim Jawa Timur lainnya Persegres Gresik United bakal menghadapi lawan yang lebih lemah yakni Persidafon Dafonsoro. Persidafon sudah dipastikan turun kasta ke Divisi Utama musim depan setelah dikalahkan Arema Cronous 2-1 di pertandingan pekan lalu.
Pelatih Persegres Widodo C Putro berharap timnya bisa mendulang kemenangan di pertandingan penutup musim ini. "Secara teknis idealnya Persegres bisa menang. Tapi kadang tak semudah itu hitung-hitungannya. Bagaimana pun Persidafon akan bermain tanpa beban," kata Widodo, Sabtu (14/9).
(wbs)