Webber: Alonso-Raikkonen potensi timbulkan konflik di Ferrari
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Red Bull, Mark Webber melontarkan pendapat terkait kepindahan Kimi Raikkonen kembali ke pangkuan Ferrari. Menurutnya, bergabung The Icen Man bakal menjadi pertaruhan untuk memasangkan dua Juara Dunia bersama-sama untuk pertama kalinya dalam enam dekade.
Sebelumnya, kubu Ferrari telah mengkonfirmasi bahwa Raikkonen akan meninggalkan Lotus pada akhir tahun ini. Ia untuk bermitra bersama Fernando Alonso di Maranello untuk kampanye 2013-2014, menggantikan Felipe Massa.
Webber pun berpendapat menyatukan Alonso dan Raikkonen dalam satu tim berpotensi memicu konflik siapa yang akan menjadi pembalap nomor satu di tim tahun depan. Meskipun dari kubu Ferrari sendiri telah menegaskan kedua pembalap akan memiliki porsi yang sama.
"Ada begitu banyak alasan mengapa hal itu sedikit berjudi untuk membantu Ferrari kembali meraih juara F1, Ini bisa berakibat suasan tidak kondusif dalam satu tim,” katanya kepada Sky Sports News.
Pada kesempatan sama, pembalap yang akan pensiun dari ajang F1akhir musim ini, menyakini Raikkonen sebenarnya hanyalah rencana jangka pendek dari tim asal Italia tersebut. Pria asal Australia ini, menilai Ferrari akan kembali mengejar Vettel, , ketika kesepakatan di Red Bull berakhir 2016, mendatang.
“Dua tahun adalah waktu yang saya perkirakan dan setelah itu mereka akan kembali membujuk Seb (Vettel) dari Red Bull dan mencoba meraih prestasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, kubu Ferrari telah mengkonfirmasi bahwa Raikkonen akan meninggalkan Lotus pada akhir tahun ini. Ia untuk bermitra bersama Fernando Alonso di Maranello untuk kampanye 2013-2014, menggantikan Felipe Massa.
Webber pun berpendapat menyatukan Alonso dan Raikkonen dalam satu tim berpotensi memicu konflik siapa yang akan menjadi pembalap nomor satu di tim tahun depan. Meskipun dari kubu Ferrari sendiri telah menegaskan kedua pembalap akan memiliki porsi yang sama.
"Ada begitu banyak alasan mengapa hal itu sedikit berjudi untuk membantu Ferrari kembali meraih juara F1, Ini bisa berakibat suasan tidak kondusif dalam satu tim,” katanya kepada Sky Sports News.
Pada kesempatan sama, pembalap yang akan pensiun dari ajang F1akhir musim ini, menyakini Raikkonen sebenarnya hanyalah rencana jangka pendek dari tim asal Italia tersebut. Pria asal Australia ini, menilai Ferrari akan kembali mengejar Vettel, , ketika kesepakatan di Red Bull berakhir 2016, mendatang.
“Dua tahun adalah waktu yang saya perkirakan dan setelah itu mereka akan kembali membujuk Seb (Vettel) dari Red Bull dan mencoba meraih prestasi,” ungkapnya.
(dka)