Abanda arsitek gol Oddang
A
A
A
Sindonews.com - baiknya pada laga PSM menantang PSIR Rembang di stadion Krida (14/09) lalu, pasalnya Abanda mampu memberikan umpan terukur buat Andi Oddang hingga membuat sang kapten keseblasan tersebut mencetak gol.
Pada duet perdana Oddang dan Abanda yang juga pemain baru yang direkrut PSM ini, memang belum mampu mendongkrak posisi PSM diklasemen sementara, namun mantan striker Persepar Palangkaraya tersebut mampu membuktikan bahwa dirinya bisa jadi tandem yang baik buat Andi Oddang.
Keputusan pelatih sementara PSM Imran Amirullah untuk menduetkan kedua striker beda generasi tersebut, karena M Rahmat yang sejauh ini belum mencapai perfoma baiknya, apalagi dirinya juga tipikal striker murni seperti Andi Oddang. Untuk itu, pilihan Abanda menjadi second striker pada setiap laga. Apalagi dua striker lainnya yakni Qifly Tamara dan Kaharuddin kerap dipasang sebagai winger.
Saat menantang Laskar Dampo Awang julukan PSIR Rembang, Pasukan Ramang turun dengan formasi 4-4-2, dengan mengandalkan duet kedua striker yang dipasang selama 90 menit, hasilnya keduanya sangat merepotkan barisan pertahanan lawan. Bukan hanya itu, kemenangan PSM harus pupus, setelah wasit yang memimpin pertandingan, menunjuk titik putih setelah Handi Hamzah dinilai melanggar pada area terlarang pada menit 88, hingga membuat skor imbang 1-1.
Abdul Abanda Rahman striker PSM yang dikonfirmasi, mengatakan hasil 1-1 yang didapatkan pada laga melawan PSIR Rembang dikandangnya merupakan kerja keras dari semua pemain. "Alhamdulillah bro. Kerja keras memang anak-anak pada laga itu. Tapi wasit seperti berpihak, karena kasih pinalti tuan rumah diakhir pertandingan," kata dia pada Sindonews.com.
Meski hanya mendapat satu poin, kata pemain kelahiran Makassar ini, tim tetap bersyukur, jadi ke depannya kata dia, dirinya harus berusaha semaksimal mungkin untuk lolos diunifikasi liga tahun depan. "Kami akan berusaha lebih keras lagi," ungkap pemuda berusia 22 tahun ini.
Sementara itu, pelatih sementara PSM Imran Amirullah juga mengatakan, lini depannya kala menghadapi PSIR Rembang di kandangnya mengatakan sudah cukup bagus, meski duet Oddang-Abanda terbilang masih baru. "Cukup bugus (lini depan) tinggal ditingkatkan lagi dalam hal finisin tauch dan kerjasamanya," kata dia.
Imran yang juga mantan pemain PSM ini, mengatakan, saat ini dirinya masih ada di Salatiga, Semarang, dirinya akan mampir kerumah keluarganya, pasalnya dia dari mengantar Rasyid Assyahid Bakri yang bertolak ke Jakarta. "Besok pagi (hari ini) saya ke Makassar, karena hari Selasa kembali akan melakukan latihan," jelasnya.
Pasukan Ramang, masih harus bekerja keras untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara, pasalnya dua laga sebelumnya PSM hanya mampu bermain imbang, yakni saat menjamu di Persepar Palangkaraya (7/9) di stadion Andi Mattalatta dengan skor 1-1, dan terakhir saat menantang PSIR Rembang juga dengan skor 1-1. Artinya PSM hanya mampu memperoleh dua poin didua laga, hingga saat ini masih berada diposisi ketujuh dengan 29 poin.
Pada duet perdana Oddang dan Abanda yang juga pemain baru yang direkrut PSM ini, memang belum mampu mendongkrak posisi PSM diklasemen sementara, namun mantan striker Persepar Palangkaraya tersebut mampu membuktikan bahwa dirinya bisa jadi tandem yang baik buat Andi Oddang.
Keputusan pelatih sementara PSM Imran Amirullah untuk menduetkan kedua striker beda generasi tersebut, karena M Rahmat yang sejauh ini belum mencapai perfoma baiknya, apalagi dirinya juga tipikal striker murni seperti Andi Oddang. Untuk itu, pilihan Abanda menjadi second striker pada setiap laga. Apalagi dua striker lainnya yakni Qifly Tamara dan Kaharuddin kerap dipasang sebagai winger.
Saat menantang Laskar Dampo Awang julukan PSIR Rembang, Pasukan Ramang turun dengan formasi 4-4-2, dengan mengandalkan duet kedua striker yang dipasang selama 90 menit, hasilnya keduanya sangat merepotkan barisan pertahanan lawan. Bukan hanya itu, kemenangan PSM harus pupus, setelah wasit yang memimpin pertandingan, menunjuk titik putih setelah Handi Hamzah dinilai melanggar pada area terlarang pada menit 88, hingga membuat skor imbang 1-1.
Abdul Abanda Rahman striker PSM yang dikonfirmasi, mengatakan hasil 1-1 yang didapatkan pada laga melawan PSIR Rembang dikandangnya merupakan kerja keras dari semua pemain. "Alhamdulillah bro. Kerja keras memang anak-anak pada laga itu. Tapi wasit seperti berpihak, karena kasih pinalti tuan rumah diakhir pertandingan," kata dia pada Sindonews.com.
Meski hanya mendapat satu poin, kata pemain kelahiran Makassar ini, tim tetap bersyukur, jadi ke depannya kata dia, dirinya harus berusaha semaksimal mungkin untuk lolos diunifikasi liga tahun depan. "Kami akan berusaha lebih keras lagi," ungkap pemuda berusia 22 tahun ini.
Sementara itu, pelatih sementara PSM Imran Amirullah juga mengatakan, lini depannya kala menghadapi PSIR Rembang di kandangnya mengatakan sudah cukup bagus, meski duet Oddang-Abanda terbilang masih baru. "Cukup bugus (lini depan) tinggal ditingkatkan lagi dalam hal finisin tauch dan kerjasamanya," kata dia.
Imran yang juga mantan pemain PSM ini, mengatakan, saat ini dirinya masih ada di Salatiga, Semarang, dirinya akan mampir kerumah keluarganya, pasalnya dia dari mengantar Rasyid Assyahid Bakri yang bertolak ke Jakarta. "Besok pagi (hari ini) saya ke Makassar, karena hari Selasa kembali akan melakukan latihan," jelasnya.
Pasukan Ramang, masih harus bekerja keras untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara, pasalnya dua laga sebelumnya PSM hanya mampu bermain imbang, yakni saat menjamu di Persepar Palangkaraya (7/9) di stadion Andi Mattalatta dengan skor 1-1, dan terakhir saat menantang PSIR Rembang juga dengan skor 1-1. Artinya PSM hanya mampu memperoleh dua poin didua laga, hingga saat ini masih berada diposisi ketujuh dengan 29 poin.
(wbs)