Peserta Marathon Hongkong dilarang narsis
A
A
A
Sindonews.com - Panitia penyelenggara Marathon Hongkong melarang para pesertanya untuk ‘ berfoto narsis’ dengan mengambil foto diri mereka sendiri saat ajang berlangsung. Pasalnya, pernah terjadi kecelakaan sebelumnya akibat salah satu peserta asyik mengambil foto saat berlari.
Seorang pelari menyebabkan kecelakaan yang hebat saat mencoba memungut telepon genggamnya usai menjatuhkannya saat ia hendak memfoto dirinya sendiri jelang laga maraton dimulai, Februari silam. Tak ingin kejadian itu berulang, panpel menyerukan pelaraan penggunaan handphone saat kompetisi berlangsung, Februari tahun depan.
Wililam Ko, ketua komite penyelenggaraan maraton mengatakan: “Sebuah kemustahilan untuk melarang para peserta untuk tidak membawa telepon genggam yang mereka punya. Hal yang sedang kami usahakan adalah memasang papan yang berisi pesan untuk menjaga diri mereka dan pelari lainnya.”
“Kami juga akan menyebar para ofisial di sepanjang trek lari yang akan membawa pesan agar mengingatkan orang-orang untuk tidak ‘narsis’ saat lomba dimulai, sedang berlomba atau saat di garis finis nanti karena itu sangat berbahaya,” paparnya seperti dilansir Metro.co.uk.
Acara bergengsi ini diikuti puluhan ribu peserta tiap tahunnya. Bahkan, panitia sudah membuka jalur pendaftaran untuk ajang marathon tahun depan. Tahun ini, ada 73.000 peserta, 1.000 orang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Kompetisi yang disponsori bank Standard Chartered ini terbagi menjadi empat kategori yakni lari marathon, separuh marathon, lari jarak 10 kilometer dan lari bagi penyandang cacat dengan menggunakan kursi roda. Ada hadiah US$300 ribu atau setara Rp3,4 miliar bagi pemenangnya.
Seorang pelari menyebabkan kecelakaan yang hebat saat mencoba memungut telepon genggamnya usai menjatuhkannya saat ia hendak memfoto dirinya sendiri jelang laga maraton dimulai, Februari silam. Tak ingin kejadian itu berulang, panpel menyerukan pelaraan penggunaan handphone saat kompetisi berlangsung, Februari tahun depan.
Wililam Ko, ketua komite penyelenggaraan maraton mengatakan: “Sebuah kemustahilan untuk melarang para peserta untuk tidak membawa telepon genggam yang mereka punya. Hal yang sedang kami usahakan adalah memasang papan yang berisi pesan untuk menjaga diri mereka dan pelari lainnya.”
“Kami juga akan menyebar para ofisial di sepanjang trek lari yang akan membawa pesan agar mengingatkan orang-orang untuk tidak ‘narsis’ saat lomba dimulai, sedang berlomba atau saat di garis finis nanti karena itu sangat berbahaya,” paparnya seperti dilansir Metro.co.uk.
Acara bergengsi ini diikuti puluhan ribu peserta tiap tahunnya. Bahkan, panitia sudah membuka jalur pendaftaran untuk ajang marathon tahun depan. Tahun ini, ada 73.000 peserta, 1.000 orang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Kompetisi yang disponsori bank Standard Chartered ini terbagi menjadi empat kategori yakni lari marathon, separuh marathon, lari jarak 10 kilometer dan lari bagi penyandang cacat dengan menggunakan kursi roda. Ada hadiah US$300 ribu atau setara Rp3,4 miliar bagi pemenangnya.
(wbs)