Bekal berharga Garuda Kukar Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Garuda Kukar Bandung memperoleh bekal berharga saat bentrok melawan NSH GMC Riau dalam laga perdana mereka di Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Preseason Tournament 2013. Walau tak mudah, tim polesan AF Rinaldo ini akhirnya berhasil membungkus kemenangan 70-57 dalam laga Grup B yang berlangsung di DBL Arena Surabaya, Minggu (22/9).
Sejak awal kuarter, Garuda telah menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan yang diciptakan oleh Garuda mampu membuat mereka unggul hingga akhir kuarter pertama 16-9.
Memasuki kuarter kedua, tekanan terus dilancarkan oleh Wendha Wijaya dkk. Berkat kordinasi yang matang, mereka pun terus unggul. Namun, di kuarter ini defense Garuda sedikit berantakan. Akibatnya, dengan mudah NSH mencuri 16 poin. Skor kuarter kedua ditutup 25-19, masih unggul Garuda atas NSH.
Pada kuarter ketiga, Garuda lebih berani mendobrak pertahanan NSH. Namun, NSH pun tak mau pasrah. Mereka tampil lebih ngotot hingga merepotkan Garuda. Max Yanto dkk membalas ketertinggalan dengan melancarkan beberapa upaya fast break. NSH mampu mempertipis margin. Namun, keunggulan Garuda masih bertahan dengan menutup kuarter ketiga 49-40.
Pada kuarter keempat Garuda banyak mencoba empat kali tembakan three-point . Sayang, three-point attempt yang banyak tersebut kurang diimbangi dengan akurasi yang tajam. Hanya dua dari empat percobaan yang menghasilkan enam poin.
Pertandingan sempat diwarnai dengan ketidaksportifan pemain NSH GMC Riau, Raylly Pratama yang melakukan unsportmanlike foul dengan mendorong Diftha Pratama. Garuda pun mendapat dua free throw yang dieksekusi sempurna oleh Diftha. Keunggulan Garuda terus bertahan hingga buzzer terakhir dan menutup pertandingan dengan skor 70-57.
Walau menang, pelatih Garuda Antonius Rinaldo mengaku kurang puas. “Beberapa pemain belum menunjukkan performa terbaik mereka. Permainan mereka pun kurang konsisten terutama pada kuarter kedua dan ketiga,” ungkap pelatih yang membawa Garuda finis di urutan ketiga dalam Championship Series musim lalu tersebut.
Pemain yang memiliki peran penting atas kemenangan Garuda ialah Christ Gideon. Tampil lebih dari 25 menit, Christ menorehkan 20 poin di papan skor. “Kami patut senang atas kemenangan ini. Sebab, awalnya sedikit nervous karena ini laga pertama kami di musim baru,” ujar pemain berusia 29 tahun tersebut
Sejak awal kuarter, Garuda telah menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan yang diciptakan oleh Garuda mampu membuat mereka unggul hingga akhir kuarter pertama 16-9.
Memasuki kuarter kedua, tekanan terus dilancarkan oleh Wendha Wijaya dkk. Berkat kordinasi yang matang, mereka pun terus unggul. Namun, di kuarter ini defense Garuda sedikit berantakan. Akibatnya, dengan mudah NSH mencuri 16 poin. Skor kuarter kedua ditutup 25-19, masih unggul Garuda atas NSH.
Pada kuarter ketiga, Garuda lebih berani mendobrak pertahanan NSH. Namun, NSH pun tak mau pasrah. Mereka tampil lebih ngotot hingga merepotkan Garuda. Max Yanto dkk membalas ketertinggalan dengan melancarkan beberapa upaya fast break. NSH mampu mempertipis margin. Namun, keunggulan Garuda masih bertahan dengan menutup kuarter ketiga 49-40.
Pada kuarter keempat Garuda banyak mencoba empat kali tembakan three-point . Sayang, three-point attempt yang banyak tersebut kurang diimbangi dengan akurasi yang tajam. Hanya dua dari empat percobaan yang menghasilkan enam poin.
Pertandingan sempat diwarnai dengan ketidaksportifan pemain NSH GMC Riau, Raylly Pratama yang melakukan unsportmanlike foul dengan mendorong Diftha Pratama. Garuda pun mendapat dua free throw yang dieksekusi sempurna oleh Diftha. Keunggulan Garuda terus bertahan hingga buzzer terakhir dan menutup pertandingan dengan skor 70-57.
Walau menang, pelatih Garuda Antonius Rinaldo mengaku kurang puas. “Beberapa pemain belum menunjukkan performa terbaik mereka. Permainan mereka pun kurang konsisten terutama pada kuarter kedua dan ketiga,” ungkap pelatih yang membawa Garuda finis di urutan ketiga dalam Championship Series musim lalu tersebut.
Pemain yang memiliki peran penting atas kemenangan Garuda ialah Christ Gideon. Tampil lebih dari 25 menit, Christ menorehkan 20 poin di papan skor. “Kami patut senang atas kemenangan ini. Sebab, awalnya sedikit nervous karena ini laga pertama kami di musim baru,” ujar pemain berusia 29 tahun tersebut
(dka)