Pelita Jaya bangkit di kuarter empat

Jum'at, 27 September 2013 - 00:09 WIB
Pelita Jaya bangkit...
Pelita Jaya bangkit di kuarter empat
A A A
Sindonews.com - Big matchsengit tersaji di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013, kala Garuda Kukar Bandung kontra Pelita Jaya Energi-MP Jakarta di DBL Arena Surabaya, Kamis (26/9).

Aura persaingan panas kedua tim sudah terasa sebelum pertandingan. Sebab, keduanya harus saling jegal demi menjaga asa menembus semifinal. Duel ini akhirnya dimenangkan Pelita Jaya dengan keunggulan 70-65.

Sejaktipoff, Garuda unggul lebih dulu lewat tembakan 2 poin Muhammad Dhiya Ulhaq memanfaatkanoffensive rebound. Garuda pun sempatleading8-0 atas Pelita Jaya. Namun, empat poin beruntun Dimas Aryo Dewanto perlahan mulai membangkitkan semangat Pelita Jaya. Kuarter pertama, berakhir 13-17 atas keunggulan Garuda.

Pada kuarter kedua, Garuda makin unggul jauh. Bahkanmarginantar kedua tim mencapai 13 poin. Tembakan kapten Pelita Jaya Andy 'Batam' Poedjakesuma di sisa 28 detik kuarter kedua, memperkecil selisih poin. Pelita Jaya pun masih harus mengakui keperkasaan Garuda di kuarter ini 32-21.

Memasuki kuarter ketiga, pertandingan berjalan kian seru. Tembakan Dimas Aryo Dewanto pada awal kuarter tiga, menandai dimulainya lagi persaingan usaihalf time. Pelita Jaya sempat mendapat duafree throwkarena protes berlebihan para pemain Garuda pada wasit. Hal tersebut, tentu melanggar aturan FIBA pasal 38. Sayang, 'hadiah' duafree throwtersebut kurang mampu dieksekusi sempurna oleh Andy Batam.

Ponsianus 'Koming' Nyoman Indrawan membuat suasana makin tegang karena mampu menyamakan kedudukan dari 42-45 menjadi 45-45. Meski mampu menyamakan kedudukan, Pelita Jaya tak mampu membalik keadaan.

Garuda kemudian bangkit lagi dan mengakhiri kuarter ketiga dengan selisih 7 poin. Skor pun menjadi milik Garuda di kuarter ketiga dengan perolehan 52-45.

Ketegangangameini, berlanjut di kuarter empat. Beberapa kalioffensive reboundpemain Garuda gagal menghasilkan poin. Tak ingin selisih poin makin dekat, Garuda menerapkan strategifull court press. Strategi ini, mampu dilawan oleh Pelita Jaya denganfast break.

Aksi impresif ditunjukkan Dimas Aryo. MemanfaatkanturnoverJonathan Elyaday, Dimas Aryo melakukanstealdan memberiassistyang disempurnakan Ary Chandra sekaligus memperkecil selisih poin 56-57.

Dimas Aryo menjadi motor kebangkitan Pelita Jaya setelah mencetak delapan poin beruntun bagi Pelita Jaya. Masing-masing melalui satu kali tembakan dua poin, dan dua kali tembakan tiga angka. Laga kemudian berlanjut dengan kejar mengejar poin.

Momentum Pelita Jaya didapat pada satu menit terakhir. Tembakan tiga poin Andy Batam yang akurat, membawa Pelita Jaya unggul 67-62. Tembakan tiga angka Christ Gideon, mendekatkan jarak menjadi 67-65 di sisa 20 detik pertandingan. Keunggulan Pelita Jaya, terus bertahan dan kemudian menutup perlawanan Garuda dengan skor akhir 70-65.

Mental permainan sangat bicara banyak di pertandingan ini. Terbukti saat dua menit terakhir, Garuda tampil begitu tegang dan terburu-buru. Hal tersebut, diakui oleh AF Rinaldo, pelatih Garuda Kukar Bandung.

"Harus kami akui, delapan pemain muda yang kami miliki belum memiliki mental yang bagus. Sementara, Pelita Jaya punya Andy Batam. Saat beberapa kali tembakan tiga angka Andy Batam masuk, mental pemain kami langsungdown," ungkap pelatih yang akrab disapa Inal itu.

Pemain yang punya peran penting atas kemenangan Pelita Jaya tak lain adalah Dimas Aryo Dewanto. Pemain bernomor punggung 7 ini banyak memberi poin krusial bagi Pelita Jaya.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6104 seconds (0.1#10.140)