Andi Darussalam turun tangan selamatkan PSM

Senin, 30 September 2013 - 02:20 WIB
Andi Darussalam turun tangan selamatkan PSM
Andi Darussalam turun tangan selamatkan PSM
A A A
Sindonews.com -- Keputusan PSSI untuk tidak mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) sebagai kompetisi resmi di Indonesia menuai banyak keprihatinan termasuk tokoh sepak bola nasional Andi Darussalam Tabusala (ADS).

Kompetisi yang diikuti klub tertua di Indonesia yakni PSM ini, semakin carut marut setelah komisi disiplin (Komdis) PSSI memberikan keputusan tersebut melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Saat ini, nasib sejumlah klub yang berkompetisi semakin tidak jelas. Padahal jika merujuk pada kongres luar biasa yang dilakukan PSSI Maret lalu, empat klub terbaik di IPL bisa masuk dalam penyetuan liga musim depan.

PSM sendiri, saat ini sementara berusaha untuk menembus empat besar klasemen akhir IPL, agar musim depan klub yang diarsiteki Imra Amirullah tersebut bisa berkompetisi di liga tertinggi di Indonesia. Maklum sepanjang sejarah klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini tidak pernah terdegradasi di persepakbolaan di Indonesia.

Andi Darussalam Tabusala (ADS) mengatakan, keputusan yang diambil oleh PSSI tersebut juga dikarenakan penyelenggara liga tidak bisa menjalankan apa yang sudah direkompendasikan oleh organisasi induk sepak bola di Indonesia tersebut. "PSM sebagai salah satu klub yang ada di dalamnya yah harus lapang dada menerima keputusan tersebut," kata dia saat dikonfirmasi Sindonews.com tadi.

Meski demikian, dirinya mengatakan tidak akan tinggal diam melihat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut terkatung-katung dengan regulasi yang ada di IPL, apalagi dengan tidak diakuinya sebagai kompetisi yang resmi di Indonesia. "Setelah saya mendengar keputusan tersebut (tidak resminya IPL), saya sudah berbicara dengan pihak PSSI dan langkah selanjutnya. Saya yakin PSM bisa masuk ISL musim depan," kata dia.

Untuk itu, lanjutnya dirinya sudah berbicara pada pihak managemen PSM untuk tetap bisa membantu dirinya agar bisa mencarikan solusi buat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini agar bisa berkompetisi diliga tertinggi Indonesia musim depan. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin, agar PSM berkompetisi di ISL musim depan, dan saya sudah yakinkan ketua PSM (Sadiki Aksa)," jelasnya.

Memang sejauh ini, kans skuad Juku Eja julukan lain PSM sangat terbuka untuk masuk di empat besar klasemen akhir kompetisi IPL. Apalagi saat ini Andi Oddang dkk sudah masuk lima besar, dengan meraih 35 poin. Bukan hanya itu, sejak awal kompetisi PSM juga tidak pernah melanggar regulasi IPL yang ada, termasuk menjalani setiap laga home dan away yang telah dijadwalkan oleh penyelenggara liga.

Sementara itu, Sadakati Sukma, sekertaris Jenderal Red Gank salah satu kelompok suporter PSM menyayangkan dengan adanya keputusan seperti itu, meski sebenarnya langkah tersebut diambil karena spenyelenggara liga yang tidak terlalu merespon rekomendaasi PSSI. "Inilah buah ketidakjelasan PSSI, padahal dulunya yang diakui adalah IPL, namun karena adanya format baru di tubuh PSSI makan ISL diakui dan IPL sebagai kompetisi resmi," jelasnya.

Hal itu dikarenakan, lanjutnya karena orang-orang yang IPL yang ada di tubuh PSSI tersingkir sedikit demi sedikit jadi IPL juga demikian. "Lambat laun IPL akan tersingkir seiring tersingkirnya orang-orang IPL di tubuh PSSI, tapi saya yakin PSM masih bisa lolos di ISL, apalagi jika ada format kompetisi baru dari PSSI yang diharap bisa menguntungkan PSM, harapnya.

Sampai saat ini, managemen PSM belum mau berkomentar apa-apa terkait dengan keputusan PSSI tersebut, pasalnya surat resmi dari LPIS sebagai penyelenggara liga dan PSSI belum sampai ke klub peserta IPL musim ini. Bahkan carut-masrutnya liga IPL ini sudah terlihat sejak awal kompetisi bergulir hingga sampai sekarang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1010 seconds (0.1#10.140)