PSM belum sikapi rekomendasi PSSI

Kamis, 03 Oktober 2013 - 17:53 WIB
PSM belum sikapi rekomendasi...
PSM belum sikapi rekomendasi PSSI
A A A
Sindonews.com - Manajemen PSM hingga saat ini belum bersikap terkait usulan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pasca tidak diakuinya kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Sebagai organisasi induk sepak bola di Indonesia, PSSI memberikan dua opsi terhadap klub-klub peserta IPL agar bisa berkompetisi di penyatuan liga musim depan.

Keputusan tersebut diambil setelah PSSI melakukan rapat dengan PT LPIS dan sejumlah klub IPL pada Rabu (2/10) siang di Hotel Sultan, Jakarta. Dua opsi dari PSSI yang akan ditawarkan kepada klub IPL di antaranya yakni melalui verifikasi club licensing dan opsi kedua yaitu itu tetap digelar babak playoff dan hasilnya adalah klub yang lolos playoff tetap harus melalui verifikasi.

Chief Executive Officer PSM Makassar Rully Habibie yang dikonfirmasi mengenai opsi PSSI tersebut mengatakan, pihaknya belum mengambil keputusan, apakah akan mengikuti opsi tersebut atau tidak. "Kami belum bisa putuskan karena kedua opsi pasti ada plus dan minusnya. Sehingga akan lebih baik jika sudah fix," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.

Rully mengatakan, dalam opsi babak playoff hanya akan diikuti oleh 10 klub IPL termasuk PSM Makassar, hanya Semen Padang yang sudah otomatis lolos. "Untuk alasannya saya juga tidak tahu kenapa, namun yang jelas kita harus tetap berpikiran positif," katanya.

Pada pertemuan tersebut jelas pria berbadan tambun ini, babak playoff akan diikuti oleh 10 tim dan dibagi dalan dua grup, dimana masing-masing grup akan ada lima tim untuk dipertandingkan dalam babak playoff yang akan berlangsung selama 10 hari bukan pada kandang masing-masing klub. "Dari dua grup tersebut ada enam klub yang diambil, hingga cukup tujuh klub, selanjutnya akan dilakukan verifikasi," kata dia.

Meski demikian, dirinya tidak mengetahui pasti apa penilaian dari empat klub yang terbaik tersebut agar dikatakan layak masuk ke kompetisi tertinggi di Indonesia musim depan. Namun, Rully menganggap opsi kedua yang lebih baik, pasalnya tidak mengeluarkan dana yang banyak.

"Menurut kita lebih bagus karena tidak butuh biaya besar, kalau playoff seperti tandang keluar selama sepuluh hari, dan semua klub tanggung sendiri biayanya. Namun kita serahkan saja sama PSSI,” paparnya.

Sementara itu, Andi Darussalam Tabussala (ADS) salah satu pemerhati PSM mengusulkan agar managemen PSM mengikuti langkah yang diambil oleh PSSI untuk melakukan playoff atau verifikasi. "Karena mau di apa lagi PSSI sudah tidak mengakui IPL sebagai kompetisi resmi. Jadi lebih baik fokus saja benahi tim untuk melakoni pertandingan di playoff," kata dia pada wartawan.

ADS yang juga ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel ini mengaku, untuk materi pemain yang ada di PSM ini memang sudah cukup baik, tinggal bagaiman dipermak hingga menjadi tim yang hebat. Apalagi kata dia, jika ditukangi dengan pelatih yang andal. "Jadi yang bisa selamatkan PSM itu, yang managemennya sendiri kita hanya bisa melihat bagaimana sikap mereka ke depannya," kata mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia ini.

Sekedar diketahui, sebelumnya manajemen PSM Makassar telah melakukan pertemuan dengan tujuh perwakilan perseta klub IPL di Jakarta bersama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara liga, klub tersebut masih tetap bersepakat menjalani kompetisi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)