Indra Sjarif: Indonesia lebih besar daripada Korsel
A
A
A
Sindonews.com - Jangan membebani tim nasional (timnas) U-19 dengan target tinggi. Itulah yang disampaikan legendaris sepak bola Indonesia Rully Nere. Mantan penggawa Timnas Garuda pada era 1970 sampai akhir 1980 tersebut, berharap Evan Dimas dkk berkembang dengan semestinya.
Selepas menjuarai Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu, ekspose tinggi memang ditujukan kepada skuad besutan Indra Sjafri. Target tinggi pun mulai dibebankan, saat tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G. Indonesia tergabung dengan Korea Selatan (Korsel), Laos, dan Filipina.
Untuk bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014, timnas U-19 wajib keluar sebagai juara grup. Atau minimal masuk dalam enam runner-up terbaik, dari sembilan grup Kualifikasi Piala AFC U-19.
''Mereka (pemain timnas U-19) masih sangat muda-muda, seharusnya mereka jangan terlalu dibebankan pada target yang terlalu tinggi. Biarkan mereka menunjukan permainan terbaik mereka. Bermain tanpa beban tentunya,” ungkap Rully.
Target bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19, tentunya tidak akan mudah. Apalagi timnas U-19, berada satu grup dengan Korsel yang berstatus juara bertahan Piala AFC U-19. Sementara untuk lolos dengan status runner-up, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara kuat di Asia tersebut.
''Beban prestasi itu seharusnya diberikan kepada senior. Mereka masih butuh banyak waktu untuk bisa terus berkembang. Jangan sampai, jika gagal memenuhi target yang ada malah mengganggu mental mereka,” jelas Rully, salah satu pemain yang berhasil mengantar Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 di Indonesia.
Indra sendiri memang sangat yakin dengan peluang anak-anak asuhnya dalam persaiangan Grup G. Termasuk peluang tim Garuda Jaya saat bertemu dengan Korsel, Sabtu (12/8). Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu menegaskan, jika Indonesia lebih besar dari pada Taegeuk Warriors, julukan timnas Korsel.
''Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dari pertandingan melawan Korsel. Indonesia lebih besar daripada Korsel. Kalau diprediksi terus didengar pemain, bisa jatuh mental bertanding pemain," papar Indra.
Indra pun menyakini jika anak-anak asuhnya tidak kalah kelas dari negara yang jadi langganan wakil Asia di ajang Piala Dunia. Tekad untuk bisa keluar sebagai juara Grup G, atau dengan artian mengangkangi semua lawan-lawanya timnas U-19 di babak Kualifikasi Piala AFC U-19, dikedepankan mantan pemain PSP Padang tersebut.
"Apakah Korsel pernah juara dunia, belum pernah, bukan? Sampaikan ke Korsel, kami siap mengalahkan mereka pada tanggal 12 Oktober nanti,” tegas Indra.
Selepas menjuarai Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu, ekspose tinggi memang ditujukan kepada skuad besutan Indra Sjafri. Target tinggi pun mulai dibebankan, saat tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G. Indonesia tergabung dengan Korea Selatan (Korsel), Laos, dan Filipina.
Untuk bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014, timnas U-19 wajib keluar sebagai juara grup. Atau minimal masuk dalam enam runner-up terbaik, dari sembilan grup Kualifikasi Piala AFC U-19.
''Mereka (pemain timnas U-19) masih sangat muda-muda, seharusnya mereka jangan terlalu dibebankan pada target yang terlalu tinggi. Biarkan mereka menunjukan permainan terbaik mereka. Bermain tanpa beban tentunya,” ungkap Rully.
Target bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19, tentunya tidak akan mudah. Apalagi timnas U-19, berada satu grup dengan Korsel yang berstatus juara bertahan Piala AFC U-19. Sementara untuk lolos dengan status runner-up, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara kuat di Asia tersebut.
''Beban prestasi itu seharusnya diberikan kepada senior. Mereka masih butuh banyak waktu untuk bisa terus berkembang. Jangan sampai, jika gagal memenuhi target yang ada malah mengganggu mental mereka,” jelas Rully, salah satu pemain yang berhasil mengantar Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 di Indonesia.
Indra sendiri memang sangat yakin dengan peluang anak-anak asuhnya dalam persaiangan Grup G. Termasuk peluang tim Garuda Jaya saat bertemu dengan Korsel, Sabtu (12/8). Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu menegaskan, jika Indonesia lebih besar dari pada Taegeuk Warriors, julukan timnas Korsel.
''Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dari pertandingan melawan Korsel. Indonesia lebih besar daripada Korsel. Kalau diprediksi terus didengar pemain, bisa jatuh mental bertanding pemain," papar Indra.
Indra pun menyakini jika anak-anak asuhnya tidak kalah kelas dari negara yang jadi langganan wakil Asia di ajang Piala Dunia. Tekad untuk bisa keluar sebagai juara Grup G, atau dengan artian mengangkangi semua lawan-lawanya timnas U-19 di babak Kualifikasi Piala AFC U-19, dikedepankan mantan pemain PSP Padang tersebut.
"Apakah Korsel pernah juara dunia, belum pernah, bukan? Sampaikan ke Korsel, kami siap mengalahkan mereka pada tanggal 12 Oktober nanti,” tegas Indra.
(aww)