Evan Dimas cs keluhkan sepinya GBK
![Evan Dimas cs keluhkan...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/10/09/59/792350/OQ1ooAgOJ8.jpg)
Evan Dimas cs keluhkan sepinya GBK
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri membeberkan salah satu alasan yang membuat skuat asuhnya kurang memiliki semangat ketika menghadapi Laos di babak kualifikasi Piala AFC U-19. Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Indonesia degan skor 4-0, Sajfri mengaku bila sepinya penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno pengaruhi psikologis anak asuhnya.
Sajfri menambahkan bila anak asuhnya sempat kaget melihat atmosfer GBK yang sangat sepi. "Begitu masuk ke lapangan, anak-anak bilang lebih enak main di Sidoarjo, lebih rame," ujar Indra dalam jumpa pers usai pertandingan, Rabu (9/10/2013).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 4-0 bagi Indonesia, penonton memang tidak terlihat memadati SUGBK. Hal itu sangat kontras jika dibandingkan saat Evan Dimas cs menjuarai Piala AFF September lalu. Kala itu, publik memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tempat final AFF digelar.
Lebih lanjut, Indra berharap dukungan publik untuk datang ke SUGBK di pertandingan selanjutnya lebih banyak. Pasalnya, pelatih kelahiran Sumatra Barat itu menilai kehadiran suporter Garuda memberi dampak signifikan bagi anak asuhnya. "Tinggal dua pertandingan lagi. Harapannya lebih ramai karena pengaruh penonton sangat signifikan," tutupnya.
Serupa dengan Indra, salah satu penggawa Garuda Jaya -julukan timnas Indonesia U-19-, Hansamu Yama mengakui atmosfer stadion yang tidak terlalu ramai turut memengaruhi permainannya dan rekan-rekan di babak pertama. " Faktor suporter kok sepi. Makanya babak pertama kurang maksimal," katanya.
Sajfri menambahkan bila anak asuhnya sempat kaget melihat atmosfer GBK yang sangat sepi. "Begitu masuk ke lapangan, anak-anak bilang lebih enak main di Sidoarjo, lebih rame," ujar Indra dalam jumpa pers usai pertandingan, Rabu (9/10/2013).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 4-0 bagi Indonesia, penonton memang tidak terlihat memadati SUGBK. Hal itu sangat kontras jika dibandingkan saat Evan Dimas cs menjuarai Piala AFF September lalu. Kala itu, publik memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tempat final AFF digelar.
Lebih lanjut, Indra berharap dukungan publik untuk datang ke SUGBK di pertandingan selanjutnya lebih banyak. Pasalnya, pelatih kelahiran Sumatra Barat itu menilai kehadiran suporter Garuda memberi dampak signifikan bagi anak asuhnya. "Tinggal dua pertandingan lagi. Harapannya lebih ramai karena pengaruh penonton sangat signifikan," tutupnya.
Serupa dengan Indra, salah satu penggawa Garuda Jaya -julukan timnas Indonesia U-19-, Hansamu Yama mengakui atmosfer stadion yang tidak terlalu ramai turut memengaruhi permainannya dan rekan-rekan di babak pertama. " Faktor suporter kok sepi. Makanya babak pertama kurang maksimal," katanya.
(akr)