Wow, Arema mau datangkan Ballack, Riquelme, Owen
A
A
A
Sindonews.com - Strategi marketing baru bakal diterapkan Arema Cronous musim ini untuk mengeruk lebih banyak pundi-pundi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Arema memiliki rencana mendatangkan pemain bintang yang pernah berlaga di klub ternama atas Eropa.
Marquee Player, demikian sebutan untuk pemain-pemain bintang, coba didatangkan untuk memperkuat tim Singo Edan di liga unifikasi 2014. Empat pemain masuk dalam pertimbangan Arema, yakni Pablo Aimar, Michael Ballack, Michael Owen, serta Juan Roman Riquelme.
Arema terus melakukan penjajakan terkait kemungkinan mendatangkan salah satu dari mereka ke Stadion Kanjuruhan. Manajemen Arema mengatakan langkah ini bukan semata-semata untuk prestise atau menunjukkan bahwa Arema adalah klub yang kaya raya.
"Arema ingin mempertajam aspek marketing. Berdasarkan kalkulasi kami, kedatangan marquee player akan memberikan dampak positif terhadap sponsor. Nilai tawar klub akan bertambah," ujar Direktur Bisnis Arema Cronous Fuad Ardiansyah.
Dia membenarkan Arema sangat serius dalam rencana mendatangkan salah satu dari keempat pemain di atas. Walau sudah tidak lagi muda dan fisik yang tentu saja menurun, mereka dianggap masih mampu berlaga di sepakbola Indonesia dengan jadwal yang tidak begitu ketat.
Pengalaman dan nama besar mereka saat memperkuat klub top Eropa belum membuat namanya meredup. "Mereka sudah berumur tapi masih memiliki kualitas yang sangat bagus. Publik sepak bola Indonesia tentu sangat paham dengan kemampuan mereka," tambah Fuad.
Dia menyatakan bahwa Arema tidak akan rugi mendatangkan mereka walau nilai kontraknya tentu akan berlipat dibanding pemain lokal atau asing di Indonesia. Manajemen menurutnya sudah memperhitungkan untung-rugi dalam mendatangkan marquee player.
Pablo Aimar, 33 tahun, yang pernah menjadi penggawa klub Spanyol Valencia, kini bermain untuk klub Malaysia Johor Darul Takzim. Juan Roman Riquelme yang sudah berusia 36 tahu, bermain untuk klub Argentina Boca Juniors, setelah tak terpakai di Eropa.
Michael Owen, 33 tahun, musim lalu bermain untuk Stoke City setelah gagal bersinar di Manchester United. Pemain ini lebih sering diganggu cedera setelah meninggalkan Liverpool ke Real Madrid pada 2004. Walau begitu, Owen belum menyatakan pensiun.
Marquee player incaran Arema yang sudah pensiun adalah Michael Ballack. Terakhir dia memperkuat Bayer Leverkusen setelah sebelumnya sukses di Liga Inggris bersama Chelsea. Indonesia sendiri sejatinya sudah pernah memakai marquee player.
Legenda Kamerun Roger Milla pernah memperkuat Pelita Jaya pada 1994-1995, serta Putra Samarinda di musim 1995-1996. Pada musim 2011-2012, Mitra Kukar juga mendatangkan striker Inggris Markus Bent walau akhirnya gagal total dan hanya sekadar proyek merugi.
Transfer marquee player sebenarnya mengadopsi langkah liga Amerika Serikat (MLS) atau liga Australia (A-League). Mereka mendatangkan pemain-pemain sisa liga Eropa yang masih dipandang layak bermain sekaligus meningkatkan gengsi klub.
Marquee Player, demikian sebutan untuk pemain-pemain bintang, coba didatangkan untuk memperkuat tim Singo Edan di liga unifikasi 2014. Empat pemain masuk dalam pertimbangan Arema, yakni Pablo Aimar, Michael Ballack, Michael Owen, serta Juan Roman Riquelme.
Arema terus melakukan penjajakan terkait kemungkinan mendatangkan salah satu dari mereka ke Stadion Kanjuruhan. Manajemen Arema mengatakan langkah ini bukan semata-semata untuk prestise atau menunjukkan bahwa Arema adalah klub yang kaya raya.
"Arema ingin mempertajam aspek marketing. Berdasarkan kalkulasi kami, kedatangan marquee player akan memberikan dampak positif terhadap sponsor. Nilai tawar klub akan bertambah," ujar Direktur Bisnis Arema Cronous Fuad Ardiansyah.
Dia membenarkan Arema sangat serius dalam rencana mendatangkan salah satu dari keempat pemain di atas. Walau sudah tidak lagi muda dan fisik yang tentu saja menurun, mereka dianggap masih mampu berlaga di sepakbola Indonesia dengan jadwal yang tidak begitu ketat.
Pengalaman dan nama besar mereka saat memperkuat klub top Eropa belum membuat namanya meredup. "Mereka sudah berumur tapi masih memiliki kualitas yang sangat bagus. Publik sepak bola Indonesia tentu sangat paham dengan kemampuan mereka," tambah Fuad.
Dia menyatakan bahwa Arema tidak akan rugi mendatangkan mereka walau nilai kontraknya tentu akan berlipat dibanding pemain lokal atau asing di Indonesia. Manajemen menurutnya sudah memperhitungkan untung-rugi dalam mendatangkan marquee player.
Pablo Aimar, 33 tahun, yang pernah menjadi penggawa klub Spanyol Valencia, kini bermain untuk klub Malaysia Johor Darul Takzim. Juan Roman Riquelme yang sudah berusia 36 tahu, bermain untuk klub Argentina Boca Juniors, setelah tak terpakai di Eropa.
Michael Owen, 33 tahun, musim lalu bermain untuk Stoke City setelah gagal bersinar di Manchester United. Pemain ini lebih sering diganggu cedera setelah meninggalkan Liverpool ke Real Madrid pada 2004. Walau begitu, Owen belum menyatakan pensiun.
Marquee player incaran Arema yang sudah pensiun adalah Michael Ballack. Terakhir dia memperkuat Bayer Leverkusen setelah sebelumnya sukses di Liga Inggris bersama Chelsea. Indonesia sendiri sejatinya sudah pernah memakai marquee player.
Legenda Kamerun Roger Milla pernah memperkuat Pelita Jaya pada 1994-1995, serta Putra Samarinda di musim 1995-1996. Pada musim 2011-2012, Mitra Kukar juga mendatangkan striker Inggris Markus Bent walau akhirnya gagal total dan hanya sekadar proyek merugi.
Transfer marquee player sebenarnya mengadopsi langkah liga Amerika Serikat (MLS) atau liga Australia (A-League). Mereka mendatangkan pemain-pemain sisa liga Eropa yang masih dipandang layak bermain sekaligus meningkatkan gengsi klub.
(aww)