Elang Jawa lebih perkasa ketimbang Garuda Muda
A
A
A
Sindonews.com - Kekuatan PSS Sleman lebih bagus daripada Tim Nasional Indonesia U-23. Buktinya, skuad Elang Jawa berhasil mengalahkan Tim Nasional (Timnas) Timor Leste U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (1/11). Pada laga uji coba tersebut, PSS Sleman berhasil mencetak dua gol tanpa balas.
Pada babak pertama, tim tuan rumah sudah tampil menekan. Tim tamu yang berhasil menahan imbang Timnas Indonesia U-23 dengan skor 0-0 pada laga sebelumnya, belum bisa mengoptimalkan permainan. Menit ke-10, PSS Sleman mendapatkan peluang. Salah satu bek Timor Leste, Raimundo handsball di dalam kotak penalti. Eksekusi yang dilakukan gelandang PSS, Wahyu Gunawan berhasil dengan baik, skor 1-0 untuk Elang Jawa.
Kemudian, pada menit ke-20 PSS Sleman kembali mendapatkan peluang, kali ini Satrio Aji yang hanya tinggal berhadapan dengan kiper Timor Leste. Namun, sayangnya tendangannya masih kurang akurat.
Selang sembilan menit, duet strikernya, Moniega Bagus Suwardi dan Agung Suprayogi kembali mengancam gawang Timor Leste. Namun, karena Agung sedikit terlambat, bola tak berhasil dimasukkan ke jala lawan. Score 1-0 pun bertahan hingga turun minum babak pertama.
Kemudian, di babak kedua, Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi memberikan kesempatan bermain kepada beberapa pemain dari luar klub yang diambil. Seperti, Eduardo Bizarro, Roberto Kwateh, Cornelis Kaimu, Ronaldo Maeseto, dan Valentino Telaubun.
Permainan PSS Sleman pun semakin menekan. Hasilnya, pada menit ke 81, Cornelis Kaimu menambah keunggulan, dengan memanfaatkan umpan matang dari Roberto Kwateh. Score akhir 2-0 untuk keunggulan PSS Sleman pun berakhir hingga pertandingan selesai.
"Para pemain sudah berhasil menampilkan apa yang kita mau. Mereka (Timor Leste) bermain bertahan dari tengah. Jadi, kita harus menyerang dari belakang, biar lawan keluar terlebih dahulu. Hasilnya, pada babak pertama, kita sudah bisa unggul," kata Pelatih PSS, Lafran Pribadi.
Mengenai hanya sedikitnya penonton yang datang, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengatakan, tujuan laga ini bukan untuk mencari uang. "Kita sudah prediksi. Setiap orang butuh uang, tapi kita saat ini fokus untuk mencoba pemain dalam persiapan semifinal," katanya.
Sedikitnya penonton yang datang, merupakan hal yang wajar. Sebab, PSS Sleman, sebelumnya telah melakukan beberapa kali uji coba, seperti melawan Garuda Muda --julukan Timnas Indonesia U-23-- beberapa waktu lalu.
Pada babak pertama, tim tuan rumah sudah tampil menekan. Tim tamu yang berhasil menahan imbang Timnas Indonesia U-23 dengan skor 0-0 pada laga sebelumnya, belum bisa mengoptimalkan permainan. Menit ke-10, PSS Sleman mendapatkan peluang. Salah satu bek Timor Leste, Raimundo handsball di dalam kotak penalti. Eksekusi yang dilakukan gelandang PSS, Wahyu Gunawan berhasil dengan baik, skor 1-0 untuk Elang Jawa.
Kemudian, pada menit ke-20 PSS Sleman kembali mendapatkan peluang, kali ini Satrio Aji yang hanya tinggal berhadapan dengan kiper Timor Leste. Namun, sayangnya tendangannya masih kurang akurat.
Selang sembilan menit, duet strikernya, Moniega Bagus Suwardi dan Agung Suprayogi kembali mengancam gawang Timor Leste. Namun, karena Agung sedikit terlambat, bola tak berhasil dimasukkan ke jala lawan. Score 1-0 pun bertahan hingga turun minum babak pertama.
Kemudian, di babak kedua, Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi memberikan kesempatan bermain kepada beberapa pemain dari luar klub yang diambil. Seperti, Eduardo Bizarro, Roberto Kwateh, Cornelis Kaimu, Ronaldo Maeseto, dan Valentino Telaubun.
Permainan PSS Sleman pun semakin menekan. Hasilnya, pada menit ke 81, Cornelis Kaimu menambah keunggulan, dengan memanfaatkan umpan matang dari Roberto Kwateh. Score akhir 2-0 untuk keunggulan PSS Sleman pun berakhir hingga pertandingan selesai.
"Para pemain sudah berhasil menampilkan apa yang kita mau. Mereka (Timor Leste) bermain bertahan dari tengah. Jadi, kita harus menyerang dari belakang, biar lawan keluar terlebih dahulu. Hasilnya, pada babak pertama, kita sudah bisa unggul," kata Pelatih PSS, Lafran Pribadi.
Mengenai hanya sedikitnya penonton yang datang, Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengatakan, tujuan laga ini bukan untuk mencari uang. "Kita sudah prediksi. Setiap orang butuh uang, tapi kita saat ini fokus untuk mencoba pemain dalam persiapan semifinal," katanya.
Sedikitnya penonton yang datang, merupakan hal yang wajar. Sebab, PSS Sleman, sebelumnya telah melakukan beberapa kali uji coba, seperti melawan Garuda Muda --julukan Timnas Indonesia U-23-- beberapa waktu lalu.
(aww)