Nuntut lunasi gaji, Raikkonen ancam mogok
A
A
A
Sindonews.com - Jelang balapan di Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan ini, tim Lotus Renault dikejutkan dengan ancaman yang diberikan pembalap andalan mereka Kimi Raikkonen. Juara dunia 2007 ini mengeluarkan pernyataan bahwa jika tim tidak segera melunasi utang (gaji) kepadanya, maka dia mengancam akan mogok pada dua balapan terakhir.
Hal ini diketahui bahwa tim terlambat membayar pelunasan gaji Raikkonen yang terbilang besar. Itulah yang memicu pembalap Finlandia ini hijrah kembali ke Ferrari tahun depan. Namun, ketegangan antara pembalap dengan tim semakin terlihat ketika dia menolak untuk hadir memberikan keterangan pers pada Kamis (31/10) kemarin.
Jika permintaan Raikkonen dipenuhi Lotus, maka dia bisa turun di sisa balapan terakhir bersama timnya. ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan melewatkan dua balapan terakhir, dia menjawab: "Ya, pasti," katanya kepada ESPNF1, Sabtu (2/11/2013).
"Terus terang, saya sangat menikmati dunia balap F1 dan saya menikmati mengemudikan jet darat. Tapi ada bagian besar dari itu semua, bahwa permasalahan gaji bisa memicu polemik yang besar. Terkadang ketika masalah yang dianggap sepele itu tidak ditangani secara serius, maka salah satu harus bisa mengakhirinya," tegas Raikkonen.
Hal ini diketahui bahwa tim terlambat membayar pelunasan gaji Raikkonen yang terbilang besar. Itulah yang memicu pembalap Finlandia ini hijrah kembali ke Ferrari tahun depan. Namun, ketegangan antara pembalap dengan tim semakin terlihat ketika dia menolak untuk hadir memberikan keterangan pers pada Kamis (31/10) kemarin.
Jika permintaan Raikkonen dipenuhi Lotus, maka dia bisa turun di sisa balapan terakhir bersama timnya. ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan melewatkan dua balapan terakhir, dia menjawab: "Ya, pasti," katanya kepada ESPNF1, Sabtu (2/11/2013).
"Terus terang, saya sangat menikmati dunia balap F1 dan saya menikmati mengemudikan jet darat. Tapi ada bagian besar dari itu semua, bahwa permasalahan gaji bisa memicu polemik yang besar. Terkadang ketika masalah yang dianggap sepele itu tidak ditangani secara serius, maka salah satu harus bisa mengakhirinya," tegas Raikkonen.
(wbs)