Sementara Indonesia diperingkat 7 dari 51 negara peserta
A
A
A
Sindonews.com -Indonesia sementara menempati posisi ketujuh dalam kejuaraan dunia taekwondo nomor poomsae yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/11), dengan perolehan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Ketua Panitia Kejuaraan Taekwondo Dunia, Ade Lukman, mengatakan bahwa prestasi yang dihasilkan atlet nasional patut diberikan acungan jempol. Semua itu tidak lain untuk mempersiapkan diri menuju kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade.
"Jenjang kejuaraan atau multi event tersebut sangat tepat dalam meningkatkan prestasi atlet taekwondo Indonesia," ucap Ade.
"Atlet yang berprestasi di kejuaraan dunia khususnya bagi mereka yang usianya masih junior prestasinya harus ditingkatkan lagi. Jenjang pembinaan dan usia yang cukup merupakan aset bagi perkembangan atlet taekwondo menuju prestasi puncak," tambah Ade.
Atlet yang tampil di kejuaraan dunia kali ini bukan saja datang dari daratan Asia, namun dari lima benua di dunia. Dengan begitu, kejuaraan dunia kali ini bisa dijadikan tolak ukur atas peningkatan prestasi atlet nasional. Dengan harapan, dimasa mendatang bisa ditingkatkan lagi kejenjang dunia hingga bisa tampil di Olimpiade Brasil tahun 2016.
Untuk sementara, peringkat pertama diisi Korea Selatan dengan mengumpulkan 5 emas, dan 4 perak, diikuti Amerika dengan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Tempat ketiga diambil Filipina dengan memperoleh 2 emas dan 1 perak, posisi keempat diambil Spanyol dengan 2 emas dan 2 perunggu.
Adapun kelima ditempati Iran dengan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Sedang tempat keenam di isi Vietnam dengan menggondol 1 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Ketua Panitia Kejuaraan Taekwondo Dunia, Ade Lukman, mengatakan bahwa prestasi yang dihasilkan atlet nasional patut diberikan acungan jempol. Semua itu tidak lain untuk mempersiapkan diri menuju kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade.
"Jenjang kejuaraan atau multi event tersebut sangat tepat dalam meningkatkan prestasi atlet taekwondo Indonesia," ucap Ade.
"Atlet yang berprestasi di kejuaraan dunia khususnya bagi mereka yang usianya masih junior prestasinya harus ditingkatkan lagi. Jenjang pembinaan dan usia yang cukup merupakan aset bagi perkembangan atlet taekwondo menuju prestasi puncak," tambah Ade.
Atlet yang tampil di kejuaraan dunia kali ini bukan saja datang dari daratan Asia, namun dari lima benua di dunia. Dengan begitu, kejuaraan dunia kali ini bisa dijadikan tolak ukur atas peningkatan prestasi atlet nasional. Dengan harapan, dimasa mendatang bisa ditingkatkan lagi kejenjang dunia hingga bisa tampil di Olimpiade Brasil tahun 2016.
Untuk sementara, peringkat pertama diisi Korea Selatan dengan mengumpulkan 5 emas, dan 4 perak, diikuti Amerika dengan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Tempat ketiga diambil Filipina dengan memperoleh 2 emas dan 1 perak, posisi keempat diambil Spanyol dengan 2 emas dan 2 perunggu.
Adapun kelima ditempati Iran dengan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Sedang tempat keenam di isi Vietnam dengan menggondol 1 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
(aww)