Ihsan kecewa kalah di semifinal
A
A
A
Sindonews.com -Kalah di semifinal saat menghadapi pemain Korea, Heo Kwang Hee 18-21, 21-13 dan 16-21 diajang World Junior Championships 2013, Sabtu (2/11) membuat diri Ihsan sangat kecewa.
“Saya sangat kecewa dengan hasil ini, padahal ini adalah World Junior Championships terakhir bagi saya,” ujar Ihsan.Duel yang sangat melelahkan pada pertandingan ini saling kejar mengejar angka, namun Heo bermain lebih agresif untuk memenangkan game pertama.
Belajar dari game pertama, membuat Ihsan bermain lebih enjoy dan rileks telah mengetahui titik kelemahan dari lawan, sehingga Ihsan mampu memenangi game kedua dengan skor yang jauh yakni 21-13.
Ihsan tampil antiklimaks di game penentuan dan tertinggal jauh enam angka dari lawannya. Sementara Heo yang tampil lebih percaya diri, tak memberi kesempatan pada Ihsan untuk mengembangkan permainannya.
Heo terus menghujani Ihsan dengan smash-smash keras.Ihsan sempat menghembuskan harapan saat memperkecil ketertinggalannya menjadi 15-17.
Sayang, Ihsan kembali berada di bawah tekanan dan sering melakukan kesalahan sendiri. Heo pun mengunci perolehan skor Ihsan di angka 16 hingga akhirnya merebut tiket final.
“Pada game ketiga, saya kehilangan fokus dan terburu-buru ingin mengejar ketertinggan angka. Lawan sebetulnya bukan pemain yang berbahaya, tetapi dia punya defense yang rapat dan pukulannya keras,” ujar Ihsan yang dijumpai usai pertandingan.
Dengan hasil ini, hanya Kevin/Masita yangmenjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final. Kevin/Masita akan berhadapan dengan pasangan China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen yang merupakan unggulan 3/4.
“Saya sangat kecewa dengan hasil ini, padahal ini adalah World Junior Championships terakhir bagi saya,” ujar Ihsan.Duel yang sangat melelahkan pada pertandingan ini saling kejar mengejar angka, namun Heo bermain lebih agresif untuk memenangkan game pertama.
Belajar dari game pertama, membuat Ihsan bermain lebih enjoy dan rileks telah mengetahui titik kelemahan dari lawan, sehingga Ihsan mampu memenangi game kedua dengan skor yang jauh yakni 21-13.
Ihsan tampil antiklimaks di game penentuan dan tertinggal jauh enam angka dari lawannya. Sementara Heo yang tampil lebih percaya diri, tak memberi kesempatan pada Ihsan untuk mengembangkan permainannya.
Heo terus menghujani Ihsan dengan smash-smash keras.Ihsan sempat menghembuskan harapan saat memperkecil ketertinggalannya menjadi 15-17.
Sayang, Ihsan kembali berada di bawah tekanan dan sering melakukan kesalahan sendiri. Heo pun mengunci perolehan skor Ihsan di angka 16 hingga akhirnya merebut tiket final.
“Pada game ketiga, saya kehilangan fokus dan terburu-buru ingin mengejar ketertinggan angka. Lawan sebetulnya bukan pemain yang berbahaya, tetapi dia punya defense yang rapat dan pukulannya keras,” ujar Ihsan yang dijumpai usai pertandingan.
Dengan hasil ini, hanya Kevin/Masita yangmenjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final. Kevin/Masita akan berhadapan dengan pasangan China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen yang merupakan unggulan 3/4.
(aww)