Cavendish klaim sebagai sprinter terbaik dunia
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap sepeda dari tim Omega Pharma-Quick Step, Mark Cavendish, mengakui jika dia mendapat tekanan dari setiap kompetisi yang diikutinya. Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa dirinya masih merupakan sprinter terbaik di dunia.
Pria berusia 28 tahun itu memenangkan 25 tahap di Tour de France, namun ini merupakan dua terendah sejak dia melakukan debut pada 2007. Dia masih terpaut sembilan kemenangan dari rekor sepanjang masa yang dipegang Eddy Merckx dari Belgia.
Dengan usianya yang sudah menginjakkan 28 tahun, Cavendish menyadari bahwa waktu sudah tidak memihaknya. Akan tetapi, pembalap yang dijuluki Manx Missile itu yakin bisa naik untuk menantang Marcel Kittel, Peter Sagan dan Andre Greipel. "Ini menjadi tahun pertama bahwa saya benar-benar menantang mereka," ucap Cavendish di Sky Sports.
"Ini membuat saya menyadari bahwa saya semakin tua dan saya harus bekerja pada hal yang belum saya lakukan sebelumnya. Saya masih percaya saya sprinter yang paling dominan."
"Dalam Tour (2013), saya hanya tidak merasa di tingkat atas. Di masa lalu, saya mampu menang ketika saya tidak di tigkat atas, tapi sekarang saya tidak mampu untuk mengulangi itu."
Dalam kesempatan kali ini, Cavendish juga menenangkan perdebatan bahwa dia bisa kembali untuk ambil bagian di balap sepeda track di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pria berusia 28 tahun itu memenangkan 25 tahap di Tour de France, namun ini merupakan dua terendah sejak dia melakukan debut pada 2007. Dia masih terpaut sembilan kemenangan dari rekor sepanjang masa yang dipegang Eddy Merckx dari Belgia.
Dengan usianya yang sudah menginjakkan 28 tahun, Cavendish menyadari bahwa waktu sudah tidak memihaknya. Akan tetapi, pembalap yang dijuluki Manx Missile itu yakin bisa naik untuk menantang Marcel Kittel, Peter Sagan dan Andre Greipel. "Ini menjadi tahun pertama bahwa saya benar-benar menantang mereka," ucap Cavendish di Sky Sports.
"Ini membuat saya menyadari bahwa saya semakin tua dan saya harus bekerja pada hal yang belum saya lakukan sebelumnya. Saya masih percaya saya sprinter yang paling dominan."
"Dalam Tour (2013), saya hanya tidak merasa di tingkat atas. Di masa lalu, saya mampu menang ketika saya tidak di tigkat atas, tapi sekarang saya tidak mampu untuk mengulangi itu."
Dalam kesempatan kali ini, Cavendish juga menenangkan perdebatan bahwa dia bisa kembali untuk ambil bagian di balap sepeda track di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
(nug)