Pemburu tanda tangan hajar wajah Murray
A
A
A
Sindonews.com - Bagi seorang publik figur keberadaan fans di sekitar kehidupan mereka sudah lumrah terjadi. Tapi jika keberadaan mereka dapat mengganggu privasi seseorang, itu merupakan sesuatu yang sangat meresahkan. Hal itulah yang kini dirasakan juara Wimbledon, Andy Murray.
Pada Rabu (6/11) kemarin waktu setempat, Murray bersama rekannya berada di sebuah restoran di London Utara, untuk menyantap makan malam. Suasana pada saat itu berlangsung normal atau tidak terjadi masalah apapun. Walaupun sejumlah wartawan sudah menunggunya di depan restoran tersebut.
Seusai menyantap makan malam, Murray yang mengenakan jas berwarna hitam ini bersama dengan rekannya keluar meninggalkan restoran itu. Sontak, para pemburu berita langsung mengerubuti petenis pria terbaik Inggris Raya ini. Ketika dia sedang berjalan menuju mobil sambil mendapatkan beberapa kali jepretan kamera, tiba-tiba seorang fans dengan membawa sebilah buku berwarna putih menghampiri idolanya itu untuk meminta tanda tangan di raket miliknya itu.
Akan tetapi, Murray tidak menggubris apa yang diminta fans itu dan ia tetap berjalan menuju mobilnya. Kesal dengan sikap dingin itu, seorang penggemar yang dikenal dengan nama Ifran Ahmed, tanpa rasa takut langsung mengacungkan buku yang dipegangnya itu ke wajah Murray.
Tak puas dengan apa yang dilakukan Murray, salah satu teman Ifran berlari ke mobil Murray sambil membawa raket dan kembali meminta permintaan yang sama yakni tanda tangan. Sayangnya, lagi-lagi dia tidak bertindak apapun dan langsung meninggalkan lokasi. Melihat aksi tersebut, sejumlah saksi mata yang berada di lokasi langsung menghubungi pihak kepolisian.
Mereka mengira teman Ifran tersebut mengacungkan senjata ke mobil Murray. Tak lama berselang, Ifran bersama rekannya tersebut diamankan pihak kepolisian. Aksi pemburu tanda tangan itu diketahui memiliki sebuah account yang diberi nama pieceoffame di eBay, sejak tahun 2002 lalu.
Sejumlah barang seperti helm Formula 1, yang sudah ditandatangani Jenson Button dan Lewis Hamilton dijual seharga £ 5.000. Selain itu, ada gitar yang ditandatangani oleh personel Rolling Stones, Keith Richards dijual dengan harga k £ 750 dan bola tenis raksasa Novak Djokovic yang ditawarkan seharga £ 500.
Menurut salah seorang teman dekat Irfan mengatakan, dia bisa dikatakan sebagai pemburu tanda tangan yang sangat ambisius. Tapi dia bukanlah seorang gengster.
"Dia (Ifran), adalah seorang pemburu besar tanda tangan. Bahkan dia sangat ambisius untuk mendapatkan itu, tapi ia bukanlah seorang gengster," kata Iffy dilansir DailyMail, Sabtu (9/11/2013).
"Dia bersama tiga rekannya memang sengaja pergi ke London hanya untuk meminta tanda tangan Murray di raket miliknya. Saya pikir mereka mengira itu pistol, dan mereka memberikan nopol kendaraan yang digunakan Ifran," tutupnya.
Pada Rabu (6/11) kemarin waktu setempat, Murray bersama rekannya berada di sebuah restoran di London Utara, untuk menyantap makan malam. Suasana pada saat itu berlangsung normal atau tidak terjadi masalah apapun. Walaupun sejumlah wartawan sudah menunggunya di depan restoran tersebut.
Seusai menyantap makan malam, Murray yang mengenakan jas berwarna hitam ini bersama dengan rekannya keluar meninggalkan restoran itu. Sontak, para pemburu berita langsung mengerubuti petenis pria terbaik Inggris Raya ini. Ketika dia sedang berjalan menuju mobil sambil mendapatkan beberapa kali jepretan kamera, tiba-tiba seorang fans dengan membawa sebilah buku berwarna putih menghampiri idolanya itu untuk meminta tanda tangan di raket miliknya itu.
Akan tetapi, Murray tidak menggubris apa yang diminta fans itu dan ia tetap berjalan menuju mobilnya. Kesal dengan sikap dingin itu, seorang penggemar yang dikenal dengan nama Ifran Ahmed, tanpa rasa takut langsung mengacungkan buku yang dipegangnya itu ke wajah Murray.
Tak puas dengan apa yang dilakukan Murray, salah satu teman Ifran berlari ke mobil Murray sambil membawa raket dan kembali meminta permintaan yang sama yakni tanda tangan. Sayangnya, lagi-lagi dia tidak bertindak apapun dan langsung meninggalkan lokasi. Melihat aksi tersebut, sejumlah saksi mata yang berada di lokasi langsung menghubungi pihak kepolisian.
Mereka mengira teman Ifran tersebut mengacungkan senjata ke mobil Murray. Tak lama berselang, Ifran bersama rekannya tersebut diamankan pihak kepolisian. Aksi pemburu tanda tangan itu diketahui memiliki sebuah account yang diberi nama pieceoffame di eBay, sejak tahun 2002 lalu.
Sejumlah barang seperti helm Formula 1, yang sudah ditandatangani Jenson Button dan Lewis Hamilton dijual seharga £ 5.000. Selain itu, ada gitar yang ditandatangani oleh personel Rolling Stones, Keith Richards dijual dengan harga k £ 750 dan bola tenis raksasa Novak Djokovic yang ditawarkan seharga £ 500.
Menurut salah seorang teman dekat Irfan mengatakan, dia bisa dikatakan sebagai pemburu tanda tangan yang sangat ambisius. Tapi dia bukanlah seorang gengster.
"Dia (Ifran), adalah seorang pemburu besar tanda tangan. Bahkan dia sangat ambisius untuk mendapatkan itu, tapi ia bukanlah seorang gengster," kata Iffy dilansir DailyMail, Sabtu (9/11/2013).
"Dia bersama tiga rekannya memang sengaja pergi ke London hanya untuk meminta tanda tangan Murray di raket miliknya. Saya pikir mereka mengira itu pistol, dan mereka memberikan nopol kendaraan yang digunakan Ifran," tutupnya.
(aww)