Aktivitis kemanusiaan kutuk laga ujicoba Guinea v Spanyol
Minggu, 10 November 2013 - 15:12 WIB
Aktivitis kemanusiaan kutuk laga ujicoba Guinea v Spanyol
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan persahabatan antara Equatorial Guinea melawan Spanyol di Malabo pada 16 November 2013 mendapatkan kecaman dari aktivis kemanusiaan di negara Afrika tersebut, Tutu Alicante.
Laga uji coba itu bisa terlaksana berkat hubungan baik antara pemerinta Guinea dengan Spanyol. La Furia Roja bersedia bertanding tanpa memperoleh kompensasi apapun.
Sayangnya, tidak semua masyarakat menyambut gembira pertandingan persahabatan ini. direktur kelompok aktivis kemanusiaan Guinea Ekuatorial, EG Justice, Tutu Alicante mengutuk kegiatan ini karena kepemimpinan Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, yang dianggap banyak melakukan pelanggaran kemanusiaan.
“Menggunakan pertunjukan olah raga seperti ini, membawa Julio Iglesias untuk bernyanyi (dilakukan pada musim panas lalu oleh Presiden Obiang, atau menggelar kompetisi kecantikan jutaan dollar adalah pengalihan yang dilakukan diktator adalah untuk membuat rakyatnya yang miskin tetap bahagia,” ujar Alicante dikutip The Guardian.
“Kami memiliki kasus ekonomi apartheid di Equatorial Guinea saat ini. Bagaimana bisa Spanyol tiba-tiba muncul dan bermain sepak bola di sini? Apakah mereka tidak menyadari bahwa kehadirannya hanya akan membuat seperti dukungan terhadap imej dan kredibilitas rezim otoritas korupsi yang dilakukan Presiden dengan masa memimpin terlama di dunia?” kata Alicante.
Laga uji coba itu bisa terlaksana berkat hubungan baik antara pemerinta Guinea dengan Spanyol. La Furia Roja bersedia bertanding tanpa memperoleh kompensasi apapun.
Sayangnya, tidak semua masyarakat menyambut gembira pertandingan persahabatan ini. direktur kelompok aktivis kemanusiaan Guinea Ekuatorial, EG Justice, Tutu Alicante mengutuk kegiatan ini karena kepemimpinan Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, yang dianggap banyak melakukan pelanggaran kemanusiaan.
“Menggunakan pertunjukan olah raga seperti ini, membawa Julio Iglesias untuk bernyanyi (dilakukan pada musim panas lalu oleh Presiden Obiang, atau menggelar kompetisi kecantikan jutaan dollar adalah pengalihan yang dilakukan diktator adalah untuk membuat rakyatnya yang miskin tetap bahagia,” ujar Alicante dikutip The Guardian.
“Kami memiliki kasus ekonomi apartheid di Equatorial Guinea saat ini. Bagaimana bisa Spanyol tiba-tiba muncul dan bermain sepak bola di sini? Apakah mereka tidak menyadari bahwa kehadirannya hanya akan membuat seperti dukungan terhadap imej dan kredibilitas rezim otoritas korupsi yang dilakukan Presiden dengan masa memimpin terlama di dunia?” kata Alicante.
(dka)
