Arema idamkan pelatih tahan banting
A
A
A
Sindonews.com — Arema Cronous belum juga mengumumkan siapa pelatih pengganti Rahmad Darmawan di Indonesian Super League (ISL) 2014 mendatang. Manajemen sebatas memberikan kriteria pelatih yang memenuhi persyaratan untuk menukangi tim berjuluk Singo Edan.
Kriteria penting yang diidamkan manajemen adalah nakhoda tim yang tahan terhadap gelombang kritik dari supporter Aremania. Dalam semusim terakhir, sudah terbukti supporter biru tersebut sangat vocal dalam melontarkan kritik kepada pelatih.
Rahmad Darmawan telah merasakan bagaimana beratnya menghadapi ekspektasi supporter yang menjulang. Apalagi musim depan dipastikan Arema Cronous mengusung target yang lebih tinggi dibanding musim sebelumnya, yakni membidik gelar juara liga.
“Aremania adalah supporter yang berambisi, vocal, serta selalu memberikan kritikan. Mereka ingin timnya meraih prestasi terbaik di setiap musimnya. Itu sangat positif, tapi tidak semua pelatih bisa menghadapinya,” tutur CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Rahmad Darmawan menjadi contoh gampang bagaimana tekanan supporter sudah demikian besar bahkan sebelum kompetisi bergulir. Kala Singo Edan tak mampu menjuarai satu turnamen pun di masa pra musim, Rahmad Darmawan sudah harus menjadi sasaran kritik bahkan sebelum ISL bergulir.
Manajemen juga memberikan kriteria tambahan, yakni pelatih yang paham benar karakter Arema. Jika dihubungkan dengan karakter ini, dari berbagai kandidat yang ada, mungkin nama Aji Santoso cukup masuk akal. Sebab dia pernah menjadi pemain Arema di era 90-an dan 2000-an.
Namun sekali lagi manajemen masih belum buka suara terkait sosok yang bakal didatangkan ke Malang. “Bukan berarti Arema lamban. Tapi semua sudah dipikirkan manajemen dan tinggal menunggu waktu saja. Sebab posisi pelatih sangat penting,” tambah Iwan Budianto.
Pelatih anyar nanti sudah dipastikan memanggul beban berat karena dituntut lebih baik dibanding musim sebelumnya. Jika saat dilatih Rahmad Darmawan mampu menembus runner up ISL 2012-2013, tentunya Aremania memimpikan tim pujaannya bisa menjuarai liga unifikasi 2014 nanti.
Arema yang menghadapi eksodus asisten pelatih karena mengikuti langkah Rahmad Darmawan ke Persebaya, baru mendatangkan satu asisten pelatih yakni Alan Haviludin. Dia bakal melanjutkan tugas Hendro Kartiko yang menyeberang ke Persebaya sebagai pelatih penjaga gawang.
Alan Haviludin yang pernah berkarir di Persela Lamongan dan Persipura Jayapura sudah resmi menandatangani kontrak. "Alan Haviludin sudah sepakat di Arema. Dia akan menjadi pelatih kiper menggantikan Hendro Kartiko," tutur General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo.
Kriteria penting yang diidamkan manajemen adalah nakhoda tim yang tahan terhadap gelombang kritik dari supporter Aremania. Dalam semusim terakhir, sudah terbukti supporter biru tersebut sangat vocal dalam melontarkan kritik kepada pelatih.
Rahmad Darmawan telah merasakan bagaimana beratnya menghadapi ekspektasi supporter yang menjulang. Apalagi musim depan dipastikan Arema Cronous mengusung target yang lebih tinggi dibanding musim sebelumnya, yakni membidik gelar juara liga.
“Aremania adalah supporter yang berambisi, vocal, serta selalu memberikan kritikan. Mereka ingin timnya meraih prestasi terbaik di setiap musimnya. Itu sangat positif, tapi tidak semua pelatih bisa menghadapinya,” tutur CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Rahmad Darmawan menjadi contoh gampang bagaimana tekanan supporter sudah demikian besar bahkan sebelum kompetisi bergulir. Kala Singo Edan tak mampu menjuarai satu turnamen pun di masa pra musim, Rahmad Darmawan sudah harus menjadi sasaran kritik bahkan sebelum ISL bergulir.
Manajemen juga memberikan kriteria tambahan, yakni pelatih yang paham benar karakter Arema. Jika dihubungkan dengan karakter ini, dari berbagai kandidat yang ada, mungkin nama Aji Santoso cukup masuk akal. Sebab dia pernah menjadi pemain Arema di era 90-an dan 2000-an.
Namun sekali lagi manajemen masih belum buka suara terkait sosok yang bakal didatangkan ke Malang. “Bukan berarti Arema lamban. Tapi semua sudah dipikirkan manajemen dan tinggal menunggu waktu saja. Sebab posisi pelatih sangat penting,” tambah Iwan Budianto.
Pelatih anyar nanti sudah dipastikan memanggul beban berat karena dituntut lebih baik dibanding musim sebelumnya. Jika saat dilatih Rahmad Darmawan mampu menembus runner up ISL 2012-2013, tentunya Aremania memimpikan tim pujaannya bisa menjuarai liga unifikasi 2014 nanti.
Arema yang menghadapi eksodus asisten pelatih karena mengikuti langkah Rahmad Darmawan ke Persebaya, baru mendatangkan satu asisten pelatih yakni Alan Haviludin. Dia bakal melanjutkan tugas Hendro Kartiko yang menyeberang ke Persebaya sebagai pelatih penjaga gawang.
Alan Haviludin yang pernah berkarir di Persela Lamongan dan Persipura Jayapura sudah resmi menandatangani kontrak. "Alan Haviludin sudah sepakat di Arema. Dia akan menjadi pelatih kiper menggantikan Hendro Kartiko," tutur General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo.
(wbs)