Arema Cronous kelebihan stok penyerang

Minggu, 17 November 2013 - 19:31 WIB
Arema Cronous kelebihan stok penyerang
Arema Cronous kelebihan stok penyerang
A A A
Sindonews.com - Kebijakan transfer Arema Cronous jelang liga unifikasi 2014 menyisakan pertanyaan, terutama komposisi yang dipandang overload. Masih berupaya mendatangkan striker tim nasional Samsul Arif, klub berjuluk Singo Edan memiliki setumpuk pemain berposisi striker sekaligus winger.

Jika Samsul datang ke Malang, maka Arema memiliki 10 pemain berkarakter menyerang. Saat ini saja ada sembilan pemain yang antri untuk mendapatkan kepercayaan musim depan, yakni Christian Gonzales, Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Arif Suyono, Sunarto, serta Dendi Santoso.

Selain itu masih ada pemain yang musim lalu tak mendapat jatah bermain memadai yakni Irsyad Maulana, Qischil Gandrumminy, Reza Mustofa, serta Yandi Sofyan. Melihat komposisi seperti itu, tampaknya harus ada yang kembali menganggur di pinggir lapangan musim depan.

Pemain muda yang minim pengalaman dan jam terbang berpotensi mengulang musim lalu, bahkan jarang masuk bangku cadangan. Prediksi itu sangat masuk akal mengingat tim kesayangan Aremania dibebani target tinggi sehingga sangat riskan terlalu sering merotasi. Tak heran hanya pemain terbaiklah yang turun di tiap laga.

Sebelum mengawali Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 lalu, Singo Edan bertekad membimbing pemain-pemain muda untuk menjadi bintang di Stadion Kanjuruhan. Yang terjadi justru sebaliknya, pemain muda seperti Reza Mustofa tak pernah diturunkan dan Qischil dipinjamkan ke Persik Kediri selama semusim.

Namun staf pelatih Arema tampaknya tidak pusing dengan kemungkinan ada legiun yang tak kebagian jatah bermain. Prinsip pelatih, lebih baik kelebihan pemain daripada kekurangan, mengingat musim depan rencananya Arema bakal mengikuti tiga kompetisi sekaligus.

"Jumlah pemain masih wajar dan tidak berlebihan. Arema rencananya akan bermain di ISL, Piala Indonesia, serta AFC Cup. Kami mengantisipasi segala kemungkinan negatif, termasuk akumulasi kartu hingga cedera. Apalagi pemain depan biasanya lebih rentan cedera," demikian penjelasan Asisten Pelatih Arema Cronous, Joko Susilo, Minggu (17/11/2013).

Setelah berhasil mendatangkan Samsul Arif, klub yang berdiri pada 1987 ini mengaku baru bakal menghentikan tranfers pemain depan. Sebelumnya Arema sudah mendatangkan mantan pemain Mitra Kukar Arif Suyono yang memiliki tipikal nyaris sama dengan Samsul Arif yakni diposisikan winger.

Sementara itu, setelah mendapatkan Ahmad Bustomi, Singo Edan mengalihkan target buruan. Jika sebelumnya bermaksud mendatangkan seorang playmaker asing, sekarang skenario berubah dengan mencari seorang gelandang bertahan. Itu terbaca dari kedatangan pemain seleksi Guy Bwele.

Bustomi bakal didapuk sebagai playmaker karena memiliki visi dan umpan yang memenuhi kebutuhan lini tengah. "Bustomi punya kemampuan komplit dan bisa difungsikan sebagai pengatur serangan dengan lebih menyerang," tukas Joko Susilo.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9668 seconds (0.1#10.140)