Indra Sjafri seleksi pemain muda Kota Batu
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri bakal menyeleksi tunas-tunas muda Kota Batu, Malang usai memberikan materi kepelatihan kepada para pelatih di Kota Batu, Minggu (17/11) sore tadi. Indra meminta kepada para pelatih yang hari ini mengikuti coaching clinic, mengirimkan anak didiknya untuk bermain di Stadion Brantas.
"Saya akan dilihat kalau ada yang potensi besok pagi langsung bisa mengikuti Pelatnas bersama pemain lainnya. Potensi pemain Indonesia ada di desa-desa," ujar Indra di depan para pelatih yang mengikuti coaching clinic, di Kota batu, Minggu (17/11/2013).
Ia juga meminta kepada para pelatih untuk mengirimkan anak didiknya yang lahir tahun 1995 agar bisa dilihat sejauh mana potensinya untuk diikutsertakan dalam Pelatnas di Kota Batu bersama para pemain Timnas U-19 lainnya. Indra sendiri mengaku bangga dengan Kota Batu yang ingin menjadikan ssepak bola sebagai industri.
Lantaran itu ia mengatakan apabila ingin mewujudkannya, maka pembinaan benih-benih sepak bola di usia muda antara 6-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun harus dikelola dengan bagus. Motivasi lain yang diberikan kepada para pelatih adalah majunya sepak bola di Kota Batu dari para pelatih, yang ikhlas menerima ilmu dan menularkannya meski dengan fasilitas apa adanya.
"Timnas U-19 bukan dibangun dengan kemewahan, tapi dibangun dengan keprihatinan tapi bisa berprestasi," tutup Indra yang mengaku bangkitnya sepak bola Indonesia bukan diukur dari juara yang diberikan tim nasional, tapi infrastruktur, sumber daya manusia baik pelatih, pemain.
"Saya akan dilihat kalau ada yang potensi besok pagi langsung bisa mengikuti Pelatnas bersama pemain lainnya. Potensi pemain Indonesia ada di desa-desa," ujar Indra di depan para pelatih yang mengikuti coaching clinic, di Kota batu, Minggu (17/11/2013).
Ia juga meminta kepada para pelatih untuk mengirimkan anak didiknya yang lahir tahun 1995 agar bisa dilihat sejauh mana potensinya untuk diikutsertakan dalam Pelatnas di Kota Batu bersama para pemain Timnas U-19 lainnya. Indra sendiri mengaku bangga dengan Kota Batu yang ingin menjadikan ssepak bola sebagai industri.
Lantaran itu ia mengatakan apabila ingin mewujudkannya, maka pembinaan benih-benih sepak bola di usia muda antara 6-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun harus dikelola dengan bagus. Motivasi lain yang diberikan kepada para pelatih adalah majunya sepak bola di Kota Batu dari para pelatih, yang ikhlas menerima ilmu dan menularkannya meski dengan fasilitas apa adanya.
"Timnas U-19 bukan dibangun dengan kemewahan, tapi dibangun dengan keprihatinan tapi bisa berprestasi," tutup Indra yang mengaku bangkitnya sepak bola Indonesia bukan diukur dari juara yang diberikan tim nasional, tapi infrastruktur, sumber daya manusia baik pelatih, pemain.
(akr)