Hendru Ramli mampu gantikan peran Batam
A
A
A
Sindonews.com - Bagi tim Pelita Jaya Energi-MP Jakarta (PJ), nampaknya tak perlu cemas untuk mencari pemain mengganti Andy Poedjakesuma, yang tengah berkutat dengan cedera lutut kirinya yang sekaligus akan absen hingga tiga bulan kedepan.
Posisi yang sementara ditinggalkan Andy Poedjakesuma yang biasa di sapa Batam itu, kini di isi oleh sosok Hendru Ramli, pemain yang baru direkrut PJ awal musim ini dari Garuda. Hendru mampu menggantikan posisi Batam sesuai dengan keinginan pelatih.
Hendru Ramli yang berperan sebagai small forward tampil trengginas dalam dua laga terakhir PJ. Hendru konsisten mencatat double-double. Saat PJ mengalahkan JNE BSC Bandung Utama, Hendru menjadi pemain tersubur dengan membuat double-double, menciptakan 18 poin dan 10 rebound bagi tim yang bermarkas di Bendungan Hilir, Jakarta ini.
"Hendru adalah salah satu pemain PJ yang sangat step-up. Saya sangat percaya dengan talentanya. Saya harap dia bisa terus bermain baik disetiap pertandingannya," tutur pelatih kepala PJ Nathaniel Canson yang dikutip situs resmi NBL.
Hendru mengatakan bahwa pelatih Nathaniel merupakan orang yang paling berjasa dalam hal mengubah mindset permainannya. Pasalnya kondisi Hendru sangat tidak baik saat direkrut PJ dulu, yang ketika itu Hendru juga sempat drop lantaran terserang demam berdarah.
"Saya berterima kasih karena diberi kepercayaan lebih seperti Batam. Pelatih memberikan masukan untuk perkembangan permainan saya. Dan saya harus lebih agresif melakukan rebound dan berani masuk kepertahanan lawan. Disini banyak pemain dan mantan pemain tim nasional. Semoga saja, tujuan meraih gelar juara tercapai," tandasnya.
Dengan kerja keras, Hendru membuktikan bahwa kepercayaan yang dibereikan pelati terhadap dirinya itu tidak salah alamat. Hendru yang dulu hanya bisa mencari posisi menembak, sekarang memiliki kemampuan komplet.
"Kepercayaan adalah kuncinya. Memulai karir profesional di Garuda pada 2008, saya sempat mengalami mimpi buruk. Bermain bersama raja-raja basket Indonesia, seperti Denny Sumargo, Wuysang, Lolik dan Cokorda, saya minim kesempatan, malah nggak boleh nembak," kenang Hendru.
Zaman sudah berubah, kini Hendru bersama PJ, akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan gelar juara pada musim ini.
Posisi yang sementara ditinggalkan Andy Poedjakesuma yang biasa di sapa Batam itu, kini di isi oleh sosok Hendru Ramli, pemain yang baru direkrut PJ awal musim ini dari Garuda. Hendru mampu menggantikan posisi Batam sesuai dengan keinginan pelatih.
Hendru Ramli yang berperan sebagai small forward tampil trengginas dalam dua laga terakhir PJ. Hendru konsisten mencatat double-double. Saat PJ mengalahkan JNE BSC Bandung Utama, Hendru menjadi pemain tersubur dengan membuat double-double, menciptakan 18 poin dan 10 rebound bagi tim yang bermarkas di Bendungan Hilir, Jakarta ini.
"Hendru adalah salah satu pemain PJ yang sangat step-up. Saya sangat percaya dengan talentanya. Saya harap dia bisa terus bermain baik disetiap pertandingannya," tutur pelatih kepala PJ Nathaniel Canson yang dikutip situs resmi NBL.
Hendru mengatakan bahwa pelatih Nathaniel merupakan orang yang paling berjasa dalam hal mengubah mindset permainannya. Pasalnya kondisi Hendru sangat tidak baik saat direkrut PJ dulu, yang ketika itu Hendru juga sempat drop lantaran terserang demam berdarah.
"Saya berterima kasih karena diberi kepercayaan lebih seperti Batam. Pelatih memberikan masukan untuk perkembangan permainan saya. Dan saya harus lebih agresif melakukan rebound dan berani masuk kepertahanan lawan. Disini banyak pemain dan mantan pemain tim nasional. Semoga saja, tujuan meraih gelar juara tercapai," tandasnya.
Dengan kerja keras, Hendru membuktikan bahwa kepercayaan yang dibereikan pelati terhadap dirinya itu tidak salah alamat. Hendru yang dulu hanya bisa mencari posisi menembak, sekarang memiliki kemampuan komplet.
"Kepercayaan adalah kuncinya. Memulai karir profesional di Garuda pada 2008, saya sempat mengalami mimpi buruk. Bermain bersama raja-raja basket Indonesia, seperti Denny Sumargo, Wuysang, Lolik dan Cokorda, saya minim kesempatan, malah nggak boleh nembak," kenang Hendru.
Zaman sudah berubah, kini Hendru bersama PJ, akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan gelar juara pada musim ini.
(aww)