Beckham-Victoria jual pakaian untuk korban Haiyan

Kamis, 21 November 2013 - 21:17 WIB
Beckham-Victoria jual pakaian untuk korban Haiyan
Beckham-Victoria jual pakaian untuk korban Haiyan
A A A
Sindonews.com - Korban Topan Haiyan di Filipina yang mencapai ratusan jiwa orang mengundang simpati dari belahan dunia. Hal sama juga dirasakan pasangan selebritis dunia David dan Victoria Beckham, yang tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Filipina yang diterpa musibah.

Keduanya rela untuk membongkar pakaian lemari mereka yang diantaranya banyak dirancang oleh desainer terkemuka untuk didonasikan ke British Red Cross Shop Drop agar dijual dan hasilnya disalurkan untuk korban di Filipina.

Salah satu pakaian yang terkenal yakni, saat Victoria mengenakan di Festival Film Venice di 2006. Selain itu, topi baseball David, juga 100 pasang sepatu hak tinggi Victoria, dan beberapa kotak berupa benda-benda berharga milik Beckham.

Pakaian terkenal lainnya merek Dolce dan Gabbana, yang tak lain teman dekat dari Beckham dan Victoria tak luput mereka jual. Beckham yang berpeluang besar mendapat gelar kehormatan ksatria dari kerajaan Inggris, mengaku tak menyesal memberikan sebagian pakaian yang dipunyainya.

"Saya melihat kembali ketika kami memakainya dan saya tidak percaya kami benar-benar memakai itu. Apa yang kami pikirkan? Tapi saya tidak menyesal," senyum Beckham dikutip Dailymail, Kamis (21/11/2013).

Begitu pun, Victoria menuturkan rasa sedih dan prihatin atas musibah yang terjadi di Filipina. "Topan Haiyan telah menghancurkan Filipina, membunuh ribuan orang dan ratusan orang kehilangan rumah mereka," ucap Victoria yang kini sukses mempunyai fesyen line sendiri.

"David dan saya mendukung penuh kampanye penjualan Red Cross untuk Filipina dan berharap warga Inggris juga melakukan hal yang sama. Setiap orang pasti punya benda atau barang yang mereka simpan terus di lemari, gaun, kemeja, sepasang sepatu, yang mungkin tidak mereka pakai lagi," lanjutnya.

Sebagai informasi, Topan Haiyan yang melanda Filipina pada hari Jumat 8 November telah memakan korban 13 juta orang dan lebih dari empat juta orang mengungsi untuk tinggal di tempat penampungan sementara atau pusat-pusat evakuasi .
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5637 seconds (0.1#10.140)