Investor mulai dekati Persik Kediri
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri akhirnya mulai bisa mengaum menyambut kompetisi musim depan. Klub berjuluk Macan Putih menemui titik terang terkait investor yang mendanai klub di liga unifikasi nanti. Seorang pengusaha berdarah Arab sudah hampir resmi menjadi pengelola Persik.
Manajemen sendiri tak menutupi sudah adanya investor yang mendekat dan kemungkinan menjadi penyandang dana utama. Kendati belum menyebut berapa dana yang disediakan, Sekretaris Persik Kediri Barnadi menyatakan pihaknya masih terus berbicara dengan investor tersebut.
“Doakan saja semua sesuai harapan dan Persik tak lagi kesulitan mencari dana,” kata Barnadi tanpa menyebut siapa investor tersebut, Jumat (22/11/2013). Namun dari telurusan media ini, investor tersebut bernama Alwi Mubaroq, pengusaha asal Jakarta yang beristrikan wanita Kediri.
Berita ini tentu menjadi kabar gembira bagi supporter Persikmania yang sebelumnya murung karena timnya tak memiliki dana. Bahkan untuk membayar hutang operasional musim lalu senilai Rp500 juta saja manajemen harus mengandalkan dana talangan dari pihak ketiga.
Dengan adanya investor yang menyanggupi pendanaan klub semusim ke depan, paling tidak Macan Putih tak lagi tergantung PT Gudang Garam. Selama ini ketergantungan Persik terhadap pabrik rokok tersebut sudah sedemikian besar dan sulit dilepaskan. “Kalau urusan dana beres, persiapan tim bakal bisa dilakukan dengan maksimal. Termasuk perekrutan pemain dan pelatih,” tambah Barnadi.
Namun dia belum bisa merinci bagaimana status investor itu nantinya, apakah tetap memakai manajemen lama atau mengganti dengan manajemen baru. Berdasarkan kalkulasi manajemen sebelumnya, Persik membutuhkan setidaknya Rp15 miliar untuk semusim ke depan. Tapi nominal tersebut hanya cukup untuk sekadar bertahan saja di liga kasta tertinggi. Sedangkan untuk membentuk tim yang kompetitif jelas jauh di atas angka tersebut.
Sementara, beberapa sosok di internal tim Persik malah belum mengetahui adanya calon investor yang bakal masuk, salah satunya Pelatih Kiper Persik Andi Syukrian. “Wah, saya malah belum tahu soal itu. Kami juga belum mendapat kabar apa-apa dari manajemen,” ujar Andi Syukrian.
Syukrian sendiri hanya bisa berharap Persik menyelesaikan semua keperluan untuk liga unifikasi, termasuk pendanaan sekaligus pembentukan tim. “Siapa pun investornya, kami tidak memikirkan. Bagi kami yang terpenting tim tetap jalan dan bisa bermain di kompetisi,” tandasnya.
Manajemen sendiri tak menutupi sudah adanya investor yang mendekat dan kemungkinan menjadi penyandang dana utama. Kendati belum menyebut berapa dana yang disediakan, Sekretaris Persik Kediri Barnadi menyatakan pihaknya masih terus berbicara dengan investor tersebut.
“Doakan saja semua sesuai harapan dan Persik tak lagi kesulitan mencari dana,” kata Barnadi tanpa menyebut siapa investor tersebut, Jumat (22/11/2013). Namun dari telurusan media ini, investor tersebut bernama Alwi Mubaroq, pengusaha asal Jakarta yang beristrikan wanita Kediri.
Berita ini tentu menjadi kabar gembira bagi supporter Persikmania yang sebelumnya murung karena timnya tak memiliki dana. Bahkan untuk membayar hutang operasional musim lalu senilai Rp500 juta saja manajemen harus mengandalkan dana talangan dari pihak ketiga.
Dengan adanya investor yang menyanggupi pendanaan klub semusim ke depan, paling tidak Macan Putih tak lagi tergantung PT Gudang Garam. Selama ini ketergantungan Persik terhadap pabrik rokok tersebut sudah sedemikian besar dan sulit dilepaskan. “Kalau urusan dana beres, persiapan tim bakal bisa dilakukan dengan maksimal. Termasuk perekrutan pemain dan pelatih,” tambah Barnadi.
Namun dia belum bisa merinci bagaimana status investor itu nantinya, apakah tetap memakai manajemen lama atau mengganti dengan manajemen baru. Berdasarkan kalkulasi manajemen sebelumnya, Persik membutuhkan setidaknya Rp15 miliar untuk semusim ke depan. Tapi nominal tersebut hanya cukup untuk sekadar bertahan saja di liga kasta tertinggi. Sedangkan untuk membentuk tim yang kompetitif jelas jauh di atas angka tersebut.
Sementara, beberapa sosok di internal tim Persik malah belum mengetahui adanya calon investor yang bakal masuk, salah satunya Pelatih Kiper Persik Andi Syukrian. “Wah, saya malah belum tahu soal itu. Kami juga belum mendapat kabar apa-apa dari manajemen,” ujar Andi Syukrian.
Syukrian sendiri hanya bisa berharap Persik menyelesaikan semua keperluan untuk liga unifikasi, termasuk pendanaan sekaligus pembentukan tim. “Siapa pun investornya, kami tidak memikirkan. Bagi kami yang terpenting tim tetap jalan dan bisa bermain di kompetisi,” tandasnya.
(akr)