ISSI Sumsel genjot pembalap muda
A
A
A
Sindonews.com - Perkembangan olahraga balap sepeda di Sumatera Selatan belum memperlihatkan peningkatan signifikan setiap tahunnya. Namun, Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Sumsel terus berupaya mengembangkan cabor tersebut, khususnya untuk para atlet pemula.
Salah satunya, ISSI Sumsel menyiapkan atlet pemula untuk mengikuti Lomba Customs Cycling (LCC) yang merupakan Seri III pada 27-29 Desember 2013 di Temanggung, Jawa Tengah. Adapun 2 atlet pemula tersebut yakni, Dwi Opianda dan Jamin Johan. Sementara satu atlet lainnya yaitu Yeppy Kurniawan sedang mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas).
Pelatih Balap Sepeda Sumsel Mustakim mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari PB ISSI di mana dalam satu tahunnya terdiri dari 3 seri. Sementara untuk Sumsel sendiri harus absen pada seri kedua pada bulan Juni lalu, karena tidak adanya dana.
Dengan absennya Sumsel pada seri II lalu maka pada seri III wajib diikuti, karena jika tidak maka dipastikan Sumsel tidak akan mendapatkan poin dan hal itu secara tidak langsung akan berimbas pada peringkat nasional.
Pada lomba itu, akan melombakan nomor critherium, Road Race/Cirkuit Race, terdiri beberapa nomor yakni, putra/putri elite, yunior, dan pemula.
"Kejuaraan ini nantinya direncanakan akan diikuti dari seluruh Provinsi di Indonesia. Mengenai target untuk Sumsel sendiri, kita tidak menargetkan untuk meraih juara. Setidaknya dengan mereka ikut itu akan menjadi pengalaman dan menambah jam terbang untuk atlet-atlet pemula. Karena kita sadari untuk kejuaraan balap sepeda di tingkat provinsi sendiri sangat jarang sekali dilakukan," ujarnya.
Pihaknya mengakui bahwa sampai saat ini pembinaan baik itu dari KONI Sumsel itu masih kurang sekali. Karena itu, Sumsel minim dengan atlet khususnya balap sepeda.
"Karena minimnya pembinaan maka secara otomatis prestasi untuk Cabor balap sepeda di Sumsel tidak ada prestasi yang cukup bagus. Terlihat pada PON di Riau beberapa waktu yang lalu, atlet balap sepeda Sumsel sendiri tidak bisa mengikuti event 4 tahunan tersebut karena kita hanya mampu berada di ranking 7. Sedangkan agar bisa mengikuti PON itu sendiri harus berada di peringkat 6 ke atas," pungkasnya.
Salah satunya, ISSI Sumsel menyiapkan atlet pemula untuk mengikuti Lomba Customs Cycling (LCC) yang merupakan Seri III pada 27-29 Desember 2013 di Temanggung, Jawa Tengah. Adapun 2 atlet pemula tersebut yakni, Dwi Opianda dan Jamin Johan. Sementara satu atlet lainnya yaitu Yeppy Kurniawan sedang mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas).
Pelatih Balap Sepeda Sumsel Mustakim mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari PB ISSI di mana dalam satu tahunnya terdiri dari 3 seri. Sementara untuk Sumsel sendiri harus absen pada seri kedua pada bulan Juni lalu, karena tidak adanya dana.
Dengan absennya Sumsel pada seri II lalu maka pada seri III wajib diikuti, karena jika tidak maka dipastikan Sumsel tidak akan mendapatkan poin dan hal itu secara tidak langsung akan berimbas pada peringkat nasional.
Pada lomba itu, akan melombakan nomor critherium, Road Race/Cirkuit Race, terdiri beberapa nomor yakni, putra/putri elite, yunior, dan pemula.
"Kejuaraan ini nantinya direncanakan akan diikuti dari seluruh Provinsi di Indonesia. Mengenai target untuk Sumsel sendiri, kita tidak menargetkan untuk meraih juara. Setidaknya dengan mereka ikut itu akan menjadi pengalaman dan menambah jam terbang untuk atlet-atlet pemula. Karena kita sadari untuk kejuaraan balap sepeda di tingkat provinsi sendiri sangat jarang sekali dilakukan," ujarnya.
Pihaknya mengakui bahwa sampai saat ini pembinaan baik itu dari KONI Sumsel itu masih kurang sekali. Karena itu, Sumsel minim dengan atlet khususnya balap sepeda.
"Karena minimnya pembinaan maka secara otomatis prestasi untuk Cabor balap sepeda di Sumsel tidak ada prestasi yang cukup bagus. Terlihat pada PON di Riau beberapa waktu yang lalu, atlet balap sepeda Sumsel sendiri tidak bisa mengikuti event 4 tahunan tersebut karena kita hanya mampu berada di ranking 7. Sedangkan agar bisa mengikuti PON itu sendiri harus berada di peringkat 6 ke atas," pungkasnya.
(aww)