Pelatih baru Arema siap hadapi tekanan

Sindonews.com - Nakhoda baru Arema Cronous, Suharno mengaku siap dengan tekanan yang dialamatkan ke dirinya untuk bisa menggapai prestasi yang sebelumnya dicapai pelatih terdahulu Rahmad Darmawan. Reaksi fans Arema yang kerap mengkritik tim kebanggaan itu pasti menjadi tekanan tersendiri bagi Suharno.

“Itu sudah konsekuensi. Pastinya saya sudah memperhitungkan apa saja risiko yang saya hadapi dalam menangani Arema. Sudah umum bagi pelatih, gagal dipecat kalau berhasil dipertahankan. Saya akan mengeluarkan segala kemampuan saya di sini,” ujar Suharno, Rabu (27/11/2013).

Dirinya menyadari sebagian supporter meragukan kapasitasnya sebagai pelatih lokal yang ditantang membawa Arema juara. Memiliki elemen tim yang dinilainya cukup komplit, mantan pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Persegres Gresik United ini percaya prestasi tak ditentukan satu pihak saja.

“Semua tergantung bagaimana kinerja elemen dalam tim. Pelatih dengan koleksi banyak gelar pun akan kesulitan jika tim tidak solid. Saya percaya jika Arema sangat solid sepanjang musim, semua target bisa dicapai,” terang Suharno yang pernah menjadi pelatih Arema di era 90-an.

Transfer Suharno sebagai pelatih Arema menambah rentetan ‘de ja vu’ Singo Edan yang juga merekrut sejumlah pemain lama. Klub juara ISL 2009-2010 ini membawa pulang kembali tiga mantan pemainnya yakni Ahmad Bustomi, Arif Suyono, serta Juan Revi Auriqto.

Sementara, kabar terbaru dari tim, Arema yang mengalami overload pemain, kembali mengambil opsi peminjaman. Salah satu pemain yang rencananya dipinjamkan adalah Reza Mustofa, striker yang tak mendapatkan tempat di tim inti Arema selama semusim penuh.

Reza rencananya bakal menuju Persegres Gresik United dan bereuni dengan mantan pelatihnya Agus Yuwono. Di sisi lain, Singo Edan gagal meminjamkan Yericho Christiantoko ke Persisam Samarinda. Persisam menganggap stok pemain sudah mencukupi.