Pertina: Lawan tinju Farhat, seharusnya Dhani
Kamis, 28 November 2013 - 19:17 WIB
Pertina: Lawan tinju Farhat, seharusnya Dhani
A
A
A
Sindonews.com - Perseteruan antara Ahmad Dhani dan Farhat Abbas memasuki babak baru. Rencana Ahmad Dhani mendaftarkan pertarungan anaknya ke Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta, ditanggapi serius Pertina.
Ketua Harian Pertina Hengky Silatang mengaku, telah menerima surat permohonan tersebut siang tadi dan ia menilai apa yang dilakukan Ahmad Dhani dan anaknya hanya mencari sensasi saja, pasalnya antara Ahmad Jalalludin Rumi alias El jelas beda kelasnya dengan Farhat.
" Surat sudah diterima, namun isi surat tersebut tak tepat, karena dalam setiap pertandingan tinju, pasti akan dilakukan penimbangan badan, setelah itu baru bisa menentukan apakah lawan tersebut sudah sepadan atau belum dalam artian sekelas, sedangkan antara El dan Farhat jelas tidak ketemu, ini hanya sensasi Dhani saja, seharusnya Dhani yang bertarung, dengan Farhat," tuturnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (28/11/2013).
Hengky pun menegaskan pertandingan dalam sebuah laga tinju bukanlah ajang menuntaskan dendam pribadi, namun tinju lebih mengacu pada sikap ksatria.
" Tinju bukan untuk menyelesaikan sebuah dendam pribadi, karena di tinju nilai sportifitas sangat dijunjung tinggi, sikap ksatria lebih di utamakan, karena jika ditilik kebelakang perseteruan, berawal dari komen-komen kedua orang ini, paska kecelakaan maut AQJ," tandasnya.
Ketua Harian Pertina Hengky Silatang mengaku, telah menerima surat permohonan tersebut siang tadi dan ia menilai apa yang dilakukan Ahmad Dhani dan anaknya hanya mencari sensasi saja, pasalnya antara Ahmad Jalalludin Rumi alias El jelas beda kelasnya dengan Farhat.
" Surat sudah diterima, namun isi surat tersebut tak tepat, karena dalam setiap pertandingan tinju, pasti akan dilakukan penimbangan badan, setelah itu baru bisa menentukan apakah lawan tersebut sudah sepadan atau belum dalam artian sekelas, sedangkan antara El dan Farhat jelas tidak ketemu, ini hanya sensasi Dhani saja, seharusnya Dhani yang bertarung, dengan Farhat," tuturnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (28/11/2013).
Hengky pun menegaskan pertandingan dalam sebuah laga tinju bukanlah ajang menuntaskan dendam pribadi, namun tinju lebih mengacu pada sikap ksatria.
" Tinju bukan untuk menyelesaikan sebuah dendam pribadi, karena di tinju nilai sportifitas sangat dijunjung tinggi, sikap ksatria lebih di utamakan, karena jika ditilik kebelakang perseteruan, berawal dari komen-komen kedua orang ini, paska kecelakaan maut AQJ," tandasnya.
(wbs)
