Menang lawan junior, Bayu hadapi pemain unggulan di babak kedua
A
A
A
Sindonews.com - Muhammad Bayu Pangisthu berhasil melewati babak pertama turnamen Vietnam Open Grand Prix 2013 di Ho Chi Minh dengan menyingkirkan wakil Thailand, Pannawit Thongnuam, 21-18, 24-26, 21-17. Pemain berusia 17 tahun ini mengikuti jejak rekan-rekannya yang lebih dulu melaju, yaitu Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa.
Pertarungan dua pemain junior ini berlangsung ketat, terutama saat Bayu mesti adu setting dan harus kehilangan game kedua.
"Di game kedua, saya berada di lapangan yang menang angin, jadi saya sering ragu-ragu mengangkat bola. Bukannya memberi pengembalian yang menyulitkan lawan, tetapi malah sering tanggung. Ditambah lagi, saya sering tidak siap dengan bola-bola pengembalian lawan," ujar Bayu yang merupakan runner up Maldives International Challenge 2013 ini.
"Di pertandingan ini, kunci kemenangan saya adalah bermain menyerang. Serangan saya lebih unggul dari lawan," tambah pemain jebolan klub Djarum ini.
Sukses menghadang Pannawit yang merupakan pemain junior terbaik kedua Thailand, Bayu akan mendapat tantangan lebih berat di babak kedua. Nan Wei, pemain asal Hong Kong yang merupakan juara Dutch Open Grand Prix 2013 akan menjadi lawan Bayu.
Meski belum pernah bertemu, Bayu telah mengantongi kelebihan dan kelemahan calon lawan tersebut. Di atas kertas, Nan yang kini menduduki ranking 56 dunia, memang lebih difavoritkan ketimbang Bayu, pemain junior yang kini bertengger di ranking 220 dunia.
"Nan adalah pemain yang sabar di lapangan. Dia juga sering memberikan pengembalian yang arahnya tidak terduga, inilah yang mesti saya waspadai," ungkap Bayu. (*)
Pertandingan babak kedua tunggal putra akan dilangsungkan pada Kamis (5/12).
Pertarungan dua pemain junior ini berlangsung ketat, terutama saat Bayu mesti adu setting dan harus kehilangan game kedua.
"Di game kedua, saya berada di lapangan yang menang angin, jadi saya sering ragu-ragu mengangkat bola. Bukannya memberi pengembalian yang menyulitkan lawan, tetapi malah sering tanggung. Ditambah lagi, saya sering tidak siap dengan bola-bola pengembalian lawan," ujar Bayu yang merupakan runner up Maldives International Challenge 2013 ini.
"Di pertandingan ini, kunci kemenangan saya adalah bermain menyerang. Serangan saya lebih unggul dari lawan," tambah pemain jebolan klub Djarum ini.
Sukses menghadang Pannawit yang merupakan pemain junior terbaik kedua Thailand, Bayu akan mendapat tantangan lebih berat di babak kedua. Nan Wei, pemain asal Hong Kong yang merupakan juara Dutch Open Grand Prix 2013 akan menjadi lawan Bayu.
Meski belum pernah bertemu, Bayu telah mengantongi kelebihan dan kelemahan calon lawan tersebut. Di atas kertas, Nan yang kini menduduki ranking 56 dunia, memang lebih difavoritkan ketimbang Bayu, pemain junior yang kini bertengger di ranking 220 dunia.
"Nan adalah pemain yang sabar di lapangan. Dia juga sering memberikan pengembalian yang arahnya tidak terduga, inilah yang mesti saya waspadai," ungkap Bayu. (*)
Pertandingan babak kedua tunggal putra akan dilangsungkan pada Kamis (5/12).
(aww)