Arema terlalu tangguh buat DC United
A
A
A
Sindonews.com --Arema Cronous membuktikan sesumbarnya mengalahkan DC United di laga ujicobabl di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/12) malam. Setelah bermain imbang pada paruh pertama, tiga gol tercipta di babak dua menyusul kemenangan 2-1 untuk Arema Cronous.
Pada fase kedua Arema melakukan perubahan dengan menyuntikkan Hendro Siswanto menggantikan Juan Revi. Kelihatan Suharno ingin timnya lebih ofensif karena Hendro memiliki naluri lebih menyerang dibanding Revi. Ternyata keputusan memasukkan Hendro sangat brilian.
Hanya butuh waktu semenit di lapangan, Hendro memecah kebuntuan via golnya dari jarak dekat. Akselerasi Beto Goncalves dari sayap kanan, mengirimkan umpan silang yang langsung disambar Hendro Siswanto tanpa mampu dibendung kiper DC United. Proses gol skematik yang cukup apik.
Kebobolan ternyata tak membuat DC United pasrah. Justru tim asal Amerika Serikat ini merespons dengan tekanan ke pertahanan Singo Edan. Hasilnya, hanya butuh 5 menit bagi DC untuk membalas skor. Luis Silva menjebol gawang Ahmad Kurniawan dengan tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter.
Bukan sepakan yang istimewa sebenarnya, tapi bola menembus jala karena kesalahan kiper Ahmad Kurniawan. Kiper yang juga kakak kandung Kurnia Meiga ini terlihat tidak konsentrasi sehingga tak banyak bereaksi walaupun bola tepat mengarah ke arah dirinya.
Terciptanya dua gol membuat pertandingan semakin menarik dinikmati. Kedua kubu meningkatkan intensitas serangan dan saling memperoleh peluang. Arema kembali mendapatkan kesempatan bagus menit 60 via tendangan bebas Ahmad Bustomi. Namun tendangan kerasnya mengarah tepat ke kiper tim tamu.
DC United terus melakukan tekanan demi tekanan dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengancam gawang Singo Edan. Menit 62 tim asuhan Ben Olson nyaris menjebol gawang Arema jika saja sontekan T Casey dari jarak satu meter di mulut gawang tidak mengarah ke langit.
Arema yang mulai kendor coba memasukkan Sunarto untuk mengisi pos Samsul Arif. Tim kesayangan Aremania memang masih mengancam gawang DC United, tapi intensitasnya mulai jauh menurun. Christian Gonzales juga kurang beruntung malam itu dengan membuang peluang untuk kedua kalinya.
Tinggal berhadapan dengan kiper lawan pada menit 68, Gonzales gagal mengarahkan bola ke dalam gawang. Membuang dua peluang bersih jelas menunjukkan striker naturalisasi itu tidak dalam mood terbaik. Justru pemain pengganti Sunarto yang menjadi biang keunggulan timnya di menit 74.
Sunarto yang berdiri bebas di depan gawang DC United tak kesulitan menyundul bola hasil umpan silang dari sisi kanan pertahanan lawan. Stamina yang mulai menurun membuat konsentrasi pemain-pemain DC sedikit longgar di 15 menit terakhir dan lebih sering melakukan pelanggaran di pertahanan sendiri.
Pada fase kedua Arema melakukan perubahan dengan menyuntikkan Hendro Siswanto menggantikan Juan Revi. Kelihatan Suharno ingin timnya lebih ofensif karena Hendro memiliki naluri lebih menyerang dibanding Revi. Ternyata keputusan memasukkan Hendro sangat brilian.
Hanya butuh waktu semenit di lapangan, Hendro memecah kebuntuan via golnya dari jarak dekat. Akselerasi Beto Goncalves dari sayap kanan, mengirimkan umpan silang yang langsung disambar Hendro Siswanto tanpa mampu dibendung kiper DC United. Proses gol skematik yang cukup apik.
Kebobolan ternyata tak membuat DC United pasrah. Justru tim asal Amerika Serikat ini merespons dengan tekanan ke pertahanan Singo Edan. Hasilnya, hanya butuh 5 menit bagi DC untuk membalas skor. Luis Silva menjebol gawang Ahmad Kurniawan dengan tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter.
Bukan sepakan yang istimewa sebenarnya, tapi bola menembus jala karena kesalahan kiper Ahmad Kurniawan. Kiper yang juga kakak kandung Kurnia Meiga ini terlihat tidak konsentrasi sehingga tak banyak bereaksi walaupun bola tepat mengarah ke arah dirinya.
Terciptanya dua gol membuat pertandingan semakin menarik dinikmati. Kedua kubu meningkatkan intensitas serangan dan saling memperoleh peluang. Arema kembali mendapatkan kesempatan bagus menit 60 via tendangan bebas Ahmad Bustomi. Namun tendangan kerasnya mengarah tepat ke kiper tim tamu.
DC United terus melakukan tekanan demi tekanan dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengancam gawang Singo Edan. Menit 62 tim asuhan Ben Olson nyaris menjebol gawang Arema jika saja sontekan T Casey dari jarak satu meter di mulut gawang tidak mengarah ke langit.
Arema yang mulai kendor coba memasukkan Sunarto untuk mengisi pos Samsul Arif. Tim kesayangan Aremania memang masih mengancam gawang DC United, tapi intensitasnya mulai jauh menurun. Christian Gonzales juga kurang beruntung malam itu dengan membuang peluang untuk kedua kalinya.
Tinggal berhadapan dengan kiper lawan pada menit 68, Gonzales gagal mengarahkan bola ke dalam gawang. Membuang dua peluang bersih jelas menunjukkan striker naturalisasi itu tidak dalam mood terbaik. Justru pemain pengganti Sunarto yang menjadi biang keunggulan timnya di menit 74.
Sunarto yang berdiri bebas di depan gawang DC United tak kesulitan menyundul bola hasil umpan silang dari sisi kanan pertahanan lawan. Stamina yang mulai menurun membuat konsentrasi pemain-pemain DC sedikit longgar di 15 menit terakhir dan lebih sering melakukan pelanggaran di pertahanan sendiri.
(wbs)