United kalah, fans asal Kenya bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Jangan ditiru perilaku fans Manchester United asal Kenya ini. Gara-gara tim kesayangannya dikalahkan Newcastle United dalam Liga Premier akhir pekan lalu, fans yang bernama John Macharia ini mengakhiri hidupnya dengan melompat dari apartemennya di Nairobi, Senin (9/12/2013) lalu.
“Macharia melompat dari lantai tujuh sebuah apartemen di Pipeline Estate setelah menyadari bahwa timnya Manchester United kalah 0-1 dari Newcastle di Old Trafford dan dia melakukan bunuh diri , " kata Komandan kepolisian Nairobi Benson Kibui dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013) .
Kematian Macharia mengingatkan aksi bunuh diri yang pernah dilakukan fans Arsenal yang juga berasal dari Kenya pada tahun 2009 . Suleiman Omondi , 29 tahun ketika itu, ditemukan tergantung di flat-nya setelah The Gunners yang kalah 1-3 dari Manchester United di leg kedua pertandingan semi- final Liga Champions.
Kibui mendesak fans Kenya untuk terobsesi mendukung tim lokal daripada klub asing yang tidak memiliki link ke negara Afrika timur itu. “Para penggemar sepak bola harus menikmati pertandingan tapi mereka tidak harus melakukan bunuh diri karena hidup sangat berharga, " tambah Kibui .
“Macharia melompat dari lantai tujuh sebuah apartemen di Pipeline Estate setelah menyadari bahwa timnya Manchester United kalah 0-1 dari Newcastle di Old Trafford dan dia melakukan bunuh diri , " kata Komandan kepolisian Nairobi Benson Kibui dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013) .
Kematian Macharia mengingatkan aksi bunuh diri yang pernah dilakukan fans Arsenal yang juga berasal dari Kenya pada tahun 2009 . Suleiman Omondi , 29 tahun ketika itu, ditemukan tergantung di flat-nya setelah The Gunners yang kalah 1-3 dari Manchester United di leg kedua pertandingan semi- final Liga Champions.
Kibui mendesak fans Kenya untuk terobsesi mendukung tim lokal daripada klub asing yang tidak memiliki link ke negara Afrika timur itu. “Para penggemar sepak bola harus menikmati pertandingan tapi mereka tidak harus melakukan bunuh diri karena hidup sangat berharga, " tambah Kibui .
(irc)