Karakter belum sehati, Ponaryo dkk butuh adaptasi
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSM Makassar masih membutuhkan waktu untuk mengenal permainan satu sama lain. Pasalnya, klub besutan Jorg Peter Steinebrunner tersebut banyak diisi pemain rekrutan baru untuk membela PSM di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Saat melawan Sarawak FA, di Stadion Gjayana Malang, Pasukan Ramang memang mampu mendominasi jalannya pertandingan hasilnya, Ponaryo Astaman dkk berhasil menekuk klub asal Malaysia tersebut dengan skor 2-1.
Dua gol PSM masing-masing dicetak oleh budi Sudarsono dan Qifly Tamara. Sementara satu gol dari Sarawak dicetak oleh Joseph Kalang Tie. Untuk lini belakang PSM yang diisi oleh Yusuf Hamzah, Ardan Aras, I Ketut Mahendra dan Rachmat Latif masih perlu dievaluasi. Pasalnya, keempat pemain tersebut masih belum kompak menjaga pertahanan PSM.
Sementara lini tengah permainan Syamsul Chaeruddin dan Ponaryo Astaman terlihat atraktif, apalagi kedua pemain ini sudah pernah satu tim di PSM dan di tim nasional Indonesia. Untuk lini tengah ke depan memang terlihat masih belum maksimal, pasalnya sodoran bola ke striker PSM yakni budi Sudarsono masih kurang.
Dua pemain gelandang serang yakni Robertino Pugliara dan Muhammad Fakhruddin masih harus bekerja keras memberikan umpan baik ke lini depan.
Jorg Peter Steinebrunner, pelatih PSM mengakui bahwa timnya memang masih harus dievaluasi saat timnya melawa Sarawak FA pada Rabu (11/12) lalu untuk menjalani laga uji coba selanjutnya. Apalagi memang laga tersebut merupakan debut perdanannya. "Mereka masih butuh adaptasi permainan satu sama lain karena banyak pemain rekrutan yang baru, " kata Jorg yang ditemui di Hotel Aria Gajayanan kemarin.
Dirinya menyebutkan, senang bisa mengalahkan tim asal negeri Jiran tersebut, pasalnya persiapan mereka jauh lebih lama ketimbang dirinya. Bukan hanya itu, timnya sudah siap menjalani liga resmi di Malaysia.
"Mereka sedikit lebih siap, namun saya syukur karena bisa menang," paparnya.
Dari hasil laga tersebut, dirinya mengaku timnya masih belum siap, dan masih butuh banyak laga uji coba untuk lebih mematangkan persiapan ke ISL musim depan. "Masih harus dilakukan persiapan matang dan evaluasi setiap lini," jelasnya.
Saat laga uji coba tersebut, Jorg memasukkan hampir semua pemainnya untuk berlaga di lapangan pada babak kedua. Memasuki menit ke 60 pemain yang duduk di bangku cadangan satu persatu di masukkan untuk melihat kemampuan mereka semua saat berada di lapangan.
Sementara itu, penasihat teknik PSM Najib Latandang mengatakan, memang para pemain masih harus banyak laga uji coba untuk menyatukan permainan mereka semua. "Secara unit permainan sudah jalan, namun fisik juga masih harus digenjot untuk bisa menjalankan strategi dari pelatih," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, memang pelatih sengaja memasukkan pemain-pemain muda PSM untuk menambah jam terbang mereka agar bisa lebih berpengalaman saa di lapangan. "Yang jelas, pertandingan kemarin itu masih harus dibenahi, apalagi lini belakang PSM terlihat masih panik saat menerima serangan dari lawan," jelasnya.
Saat melawan Sarawak FA, di Stadion Gjayana Malang, Pasukan Ramang memang mampu mendominasi jalannya pertandingan hasilnya, Ponaryo Astaman dkk berhasil menekuk klub asal Malaysia tersebut dengan skor 2-1.
Dua gol PSM masing-masing dicetak oleh budi Sudarsono dan Qifly Tamara. Sementara satu gol dari Sarawak dicetak oleh Joseph Kalang Tie. Untuk lini belakang PSM yang diisi oleh Yusuf Hamzah, Ardan Aras, I Ketut Mahendra dan Rachmat Latif masih perlu dievaluasi. Pasalnya, keempat pemain tersebut masih belum kompak menjaga pertahanan PSM.
Sementara lini tengah permainan Syamsul Chaeruddin dan Ponaryo Astaman terlihat atraktif, apalagi kedua pemain ini sudah pernah satu tim di PSM dan di tim nasional Indonesia. Untuk lini tengah ke depan memang terlihat masih belum maksimal, pasalnya sodoran bola ke striker PSM yakni budi Sudarsono masih kurang.
Dua pemain gelandang serang yakni Robertino Pugliara dan Muhammad Fakhruddin masih harus bekerja keras memberikan umpan baik ke lini depan.
Jorg Peter Steinebrunner, pelatih PSM mengakui bahwa timnya memang masih harus dievaluasi saat timnya melawa Sarawak FA pada Rabu (11/12) lalu untuk menjalani laga uji coba selanjutnya. Apalagi memang laga tersebut merupakan debut perdanannya. "Mereka masih butuh adaptasi permainan satu sama lain karena banyak pemain rekrutan yang baru, " kata Jorg yang ditemui di Hotel Aria Gajayanan kemarin.
Dirinya menyebutkan, senang bisa mengalahkan tim asal negeri Jiran tersebut, pasalnya persiapan mereka jauh lebih lama ketimbang dirinya. Bukan hanya itu, timnya sudah siap menjalani liga resmi di Malaysia.
"Mereka sedikit lebih siap, namun saya syukur karena bisa menang," paparnya.
Dari hasil laga tersebut, dirinya mengaku timnya masih belum siap, dan masih butuh banyak laga uji coba untuk lebih mematangkan persiapan ke ISL musim depan. "Masih harus dilakukan persiapan matang dan evaluasi setiap lini," jelasnya.
Saat laga uji coba tersebut, Jorg memasukkan hampir semua pemainnya untuk berlaga di lapangan pada babak kedua. Memasuki menit ke 60 pemain yang duduk di bangku cadangan satu persatu di masukkan untuk melihat kemampuan mereka semua saat berada di lapangan.
Sementara itu, penasihat teknik PSM Najib Latandang mengatakan, memang para pemain masih harus banyak laga uji coba untuk menyatukan permainan mereka semua. "Secara unit permainan sudah jalan, namun fisik juga masih harus digenjot untuk bisa menjalankan strategi dari pelatih," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, memang pelatih sengaja memasukkan pemain-pemain muda PSM untuk menambah jam terbang mereka agar bisa lebih berpengalaman saa di lapangan. "Yang jelas, pertandingan kemarin itu masih harus dibenahi, apalagi lini belakang PSM terlihat masih panik saat menerima serangan dari lawan," jelasnya.
(aww)