Sunarto pahlawan, Arif Suyono tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous membuka East Java Tournament dengan hasil fantastis setelah menggulung Sriwijaya FC 3-1 di Stadion Kanjuruhan, Senin (16/12). Hasil yang langsung menghapus keraguan supporter Aremania terhadap kualitas pelatih Suharno.
Namun ada sisi menarik dari dua pertandingan besar yang telah dilakoni Arema, yakni kontra Sriwijaya FC dan DC United. Itu menyangkut kiprah dua pemain sayap Arema yakni Sunarto dan Arif Suyono yang menyuguhkan fakta sangat kontras di lapangan.
Sunarto menggelora dengan torehan tiga gol di dua pertandingan itu dan walau diturunkan sebagai pemain pengganti. Sementara Arif Suyono yang baru kembali ke Arema musim ini mencatat prestasi sebaliknya. Dia bahkan tidak sanggup menyelesaikan satu babak di dua laga itu.
Arif Suyono sudah ditarik keluar di menit 25 ketika Arema menang 2-1 atas DC United. Ironisnya, itu terulang lagi di laga lawan Sriwijaya. Kembali dipercaya sebagai starter, dia hanya menuntaskan laga hingga menit 35 saja. Sebuah pertanyaan besar terkait sepak terjang mantan pemain timnas ini.
"Bukan saya sendiri yang pantas menilai. Saya akan terus berupaya lebih baik lagi," kata Arif Suyono via Blackberry Messenger yang sejatinya diproyeksi sebagai kekuatan utama klub berlogo kepala singa musim depan, Selasa (17/12/2013).
Sebagai winger, pemain bersapa Keceng sudah kenyang pengalaman di berbagai level dan kini telah menjadi pemain senior. Bersama Samsul Arif, dia memiliki kualitas setara untuk melayani dua striker di depannya yakni Beto Goncalves dan Christian Gonzales.
Situasi sebaliknya dialami Sunarto, pemain yang pernah dijuluki 'Joker' oleh mendiang Miroslav Janu. Pemain asli didikan Arema ini sepertinya membuktikan pelatih Rahmad Darmawan telah melakukan kesalahan besar dengan mendepaknya dari skuad tim nasional U-23.
Sejak tak terpakai di timnas U-23 yang bertarung di SEA Games 2013 Myanmar, Sunarto telah mencetak tiga gol untuk Arema. Bukan tidak mungkin produktifitasnya bakal membawa dia mengunci posisi utama di tim asuhan Suharno pada laga berikutnya kontra Persik Kediri, Jumat (20/12).
Namun Suharno rupanya belum mau terburu-buru memberikan penilaian terhadap kiprah pemain sejauh ini. Alasannya, "Baru pra musim. Semua pemain masih membutuhkan adaptasi dan semua bisa berubah saat kompetisi bergulir nanti," tutupnya.
Namun ada sisi menarik dari dua pertandingan besar yang telah dilakoni Arema, yakni kontra Sriwijaya FC dan DC United. Itu menyangkut kiprah dua pemain sayap Arema yakni Sunarto dan Arif Suyono yang menyuguhkan fakta sangat kontras di lapangan.
Sunarto menggelora dengan torehan tiga gol di dua pertandingan itu dan walau diturunkan sebagai pemain pengganti. Sementara Arif Suyono yang baru kembali ke Arema musim ini mencatat prestasi sebaliknya. Dia bahkan tidak sanggup menyelesaikan satu babak di dua laga itu.
Arif Suyono sudah ditarik keluar di menit 25 ketika Arema menang 2-1 atas DC United. Ironisnya, itu terulang lagi di laga lawan Sriwijaya. Kembali dipercaya sebagai starter, dia hanya menuntaskan laga hingga menit 35 saja. Sebuah pertanyaan besar terkait sepak terjang mantan pemain timnas ini.
"Bukan saya sendiri yang pantas menilai. Saya akan terus berupaya lebih baik lagi," kata Arif Suyono via Blackberry Messenger yang sejatinya diproyeksi sebagai kekuatan utama klub berlogo kepala singa musim depan, Selasa (17/12/2013).
Sebagai winger, pemain bersapa Keceng sudah kenyang pengalaman di berbagai level dan kini telah menjadi pemain senior. Bersama Samsul Arif, dia memiliki kualitas setara untuk melayani dua striker di depannya yakni Beto Goncalves dan Christian Gonzales.
Situasi sebaliknya dialami Sunarto, pemain yang pernah dijuluki 'Joker' oleh mendiang Miroslav Janu. Pemain asli didikan Arema ini sepertinya membuktikan pelatih Rahmad Darmawan telah melakukan kesalahan besar dengan mendepaknya dari skuad tim nasional U-23.
Sejak tak terpakai di timnas U-23 yang bertarung di SEA Games 2013 Myanmar, Sunarto telah mencetak tiga gol untuk Arema. Bukan tidak mungkin produktifitasnya bakal membawa dia mengunci posisi utama di tim asuhan Suharno pada laga berikutnya kontra Persik Kediri, Jumat (20/12).
Namun Suharno rupanya belum mau terburu-buru memberikan penilaian terhadap kiprah pemain sejauh ini. Alasannya, "Baru pra musim. Semua pemain masih membutuhkan adaptasi dan semua bisa berubah saat kompetisi bergulir nanti," tutupnya.
(akr)