Juku Eja butuh banyak uji coba agar menyatu
A
A
A
Sindonews.com - Tim kepelatihan PSM Makassar masih membutuhkan waktu untuk membentuk skuad agar menjadi tim yang kompak saat menjalani Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Hal ini dikarenakan, memang di dalam klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini, tim intinya diisi 80 persen pemain dari berbagai klub yang ada di Indonesia.
Untuk posisi kiper, ditempati Markus Haris Maulana, mantan kiper timnas. Padahal sebelumnya I Ngurah Komang Arya menjadi kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).
Di tim inti PSM, hanya menyisakan Syamsul Khaeruddi di lini tengah, selebihnya merupakan pemain baru yang didatangkan manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri, di bursa transfer tahun ini.
Bahkan lengiun asing PSM yang berposisi sebagai stopper hanya dijadikan pemain pelapis. Bukan hanya itu, Andi Oddang yang juga top skor di PSM musim lalu hanya mencadi penghangat bangku cadangan.
Kondisi ini membuat, kekompakan dan kebersamaan klub besutan Jorg Peter Steinebrunner tersebut masih belum maksimal. Buktinya dua laga saat berkompetisi di Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim), harus menelan dua kekalahan secara beruntun di penyisihan grup C. Akibatnya Pasukan Ramang harus tersingkir.
Markus Haris Maulana, penjaga gawang PSM mengatakan, memang saat ini skuad Juku Eja belum bisa maksimal, karena masih banyak pemain yang baru bergabung. "Jadi memang masih perlu banyak melakukan laga uji coba supaya kita bisa kompak dan menyatu," kata dia saat dikonfirmasi.
Bukan hanya itu, lanjut kiper yang berkepala plontos ini, pemain muda PSM juga masih harus memiliki jam terbang yang banyak dalam setiap pertandingan, pasalnya kata mantan kiper timnas ini, atmosfer kompetisi IPL sangat beda dengan ISL.
"Memang saat bermain di IPL mereka hebat, tapi jika nanti sudah di ISL pemain muda ini akan gugup, karena banyak penonton, jadi memang harus banyak jam terbanglah," jelasnya.
Kendati demikian, kata mantan suami Kiki Amelia ini, rencana manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri untuk mengikuti turnamen Inter Island Cup (IIC) tersebut, memang sangat bagus untuk tim agar ke depannya bisa lebih kompak. "Kalau sekarang, ya kekompakan kita masih 50 persen, semakin sering bertanding makan akan terus meningkat," pungkasnya.
Hal ini dikarenakan, memang di dalam klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini, tim intinya diisi 80 persen pemain dari berbagai klub yang ada di Indonesia.
Untuk posisi kiper, ditempati Markus Haris Maulana, mantan kiper timnas. Padahal sebelumnya I Ngurah Komang Arya menjadi kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).
Di tim inti PSM, hanya menyisakan Syamsul Khaeruddi di lini tengah, selebihnya merupakan pemain baru yang didatangkan manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri, di bursa transfer tahun ini.
Bahkan lengiun asing PSM yang berposisi sebagai stopper hanya dijadikan pemain pelapis. Bukan hanya itu, Andi Oddang yang juga top skor di PSM musim lalu hanya mencadi penghangat bangku cadangan.
Kondisi ini membuat, kekompakan dan kebersamaan klub besutan Jorg Peter Steinebrunner tersebut masih belum maksimal. Buktinya dua laga saat berkompetisi di Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim), harus menelan dua kekalahan secara beruntun di penyisihan grup C. Akibatnya Pasukan Ramang harus tersingkir.
Markus Haris Maulana, penjaga gawang PSM mengatakan, memang saat ini skuad Juku Eja belum bisa maksimal, karena masih banyak pemain yang baru bergabung. "Jadi memang masih perlu banyak melakukan laga uji coba supaya kita bisa kompak dan menyatu," kata dia saat dikonfirmasi.
Bukan hanya itu, lanjut kiper yang berkepala plontos ini, pemain muda PSM juga masih harus memiliki jam terbang yang banyak dalam setiap pertandingan, pasalnya kata mantan kiper timnas ini, atmosfer kompetisi IPL sangat beda dengan ISL.
"Memang saat bermain di IPL mereka hebat, tapi jika nanti sudah di ISL pemain muda ini akan gugup, karena banyak penonton, jadi memang harus banyak jam terbanglah," jelasnya.
Kendati demikian, kata mantan suami Kiki Amelia ini, rencana manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri untuk mengikuti turnamen Inter Island Cup (IIC) tersebut, memang sangat bagus untuk tim agar ke depannya bisa lebih kompak. "Kalau sekarang, ya kekompakan kita masih 50 persen, semakin sering bertanding makan akan terus meningkat," pungkasnya.
(aww)