Taring Macan Kemayoran kurang tajam
A
A
A
Sindonews.com - Lini depan Persija Jakarta masih dinilai belum bertaring. Setelah ditinggal Emmanuel ''Pacho'' Kenmogne ke Persebaya Surabaya, tinggal dua bomber murni milik Macan Kemayoran.
Daridelapan nama pemain yang dikabarkan telah resmi berseragam Persija seperti Dany Saputra, Suroso, Victor Pae, Agung Supriyanto, Egi Melgianyah, Ramdhani Lestaluhu, Elie Aiboy, dan terakhir Rohit Chand, hanya Agung seorang yang berposisi sebagai penyerang.
Dengan begitu, praktis hanya ada Agung dan Rachmat Affandi yang akan mengisi barisan dengan klub besutan Benny Dollo. Dan kondisi ini pun dinilai belum ideal, jika melihat bagaimana kontestan-kontestan Indonesia Super League (ISL) lainnya dalam menyiapkan skuad di musim kompetisi mendatang.
Minimnya barisan penyerang Macan Kemayoran setelah sepeninggal Kenmogne, juga mendapat sorotan dari salah satu penggawa Persija. Pemain belakang Macan Kemayoran, Syahrizal, menuturkan kekawatiraannya soal lini depan Persija. Dirinya menilai manajemen Persija, wajib menambah stok lini depan Macan Kemayoran.
''Saat mengikuti latihan dengan Persija, saya meliuhat ada yang terasa kurang. Khususnya di lini depan yang masih kurang tajam. Menurut saya, jumlah penyerang harus ditambah lagi. Karena saat ini, di lini depan hanya ada Agung dan juga Affandi,”ungkap Syahrizal, yang juga jadi bagian skuad tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di SEA Games XXVII 2013 Myanmar.
Dibajaknya Kenmogne oleh Bajul Ijo, julukan Persebaya, tentu jadi kerugian besar bagi Persija. Terlebih, jika melihat ganasnya aksi penyerang berpaspor Belgia tersebut saat berseragam orange Persija. Padahal saat itu, Kenmogne baru masuk diparo kedua ISL musim kompetisi 2012/2013.
Didatangkan dari Ethnikos Achnas, Yunani, 14 gol dari 15 pertandingan bersama Persija berhasil dikemas Kenmogne. Dengan catatan itu, tentu saja Syahrizal patut kawatir dengan ketajaman lini depan Persija, sepeninggal juru gedor kelahiran Bafaussam, Kamerun, 33 tahun silam tersebut.
''Daya gedor kami di lini depan akan semakin mantap, jika jumlah penyerangnya ditambah lagi. Stok penyerang, juga sebagai bentuk antisipasi jika ada penyerang yang nantinya absen,” jelas pemain bernama lengkap Syahrizal Syahbuddin tersebut.
Kegelisahan Syahrizal, sepertinya mendapat respon positif dari manajemen Persija. Yaitu dengan rencana Macan Kemayoran mendatangkan Pierre Boya. Penyerang berkewarganegaraan Kamerun berusia 29 tahun, yang sebelumnya memperkuat Randers FC, Denmark.
''Tinggal menunggu kedatangannya saja. Karena sejauh ini, masih dalam tahap penyelesaian Visa dan segala macamnya saja,”jelas Ketua Umum (Ketum) Persija, Ferry Paulus.
Soliditas Macan Kemayoran pun akan di uji dalam turnamen bertajuk Trofeo Persija pada 29-30
Desember mendatang. Dalam turnamen pemanasan sebelum berlaga di kompetisi sesungguhnya, Ismed Sofyan dkk akan ditantang Arema Crounus, Army United FC (Thailand), dan PDRM FA (Malaysia).
Daridelapan nama pemain yang dikabarkan telah resmi berseragam Persija seperti Dany Saputra, Suroso, Victor Pae, Agung Supriyanto, Egi Melgianyah, Ramdhani Lestaluhu, Elie Aiboy, dan terakhir Rohit Chand, hanya Agung seorang yang berposisi sebagai penyerang.
Dengan begitu, praktis hanya ada Agung dan Rachmat Affandi yang akan mengisi barisan dengan klub besutan Benny Dollo. Dan kondisi ini pun dinilai belum ideal, jika melihat bagaimana kontestan-kontestan Indonesia Super League (ISL) lainnya dalam menyiapkan skuad di musim kompetisi mendatang.
Minimnya barisan penyerang Macan Kemayoran setelah sepeninggal Kenmogne, juga mendapat sorotan dari salah satu penggawa Persija. Pemain belakang Macan Kemayoran, Syahrizal, menuturkan kekawatiraannya soal lini depan Persija. Dirinya menilai manajemen Persija, wajib menambah stok lini depan Macan Kemayoran.
''Saat mengikuti latihan dengan Persija, saya meliuhat ada yang terasa kurang. Khususnya di lini depan yang masih kurang tajam. Menurut saya, jumlah penyerang harus ditambah lagi. Karena saat ini, di lini depan hanya ada Agung dan juga Affandi,”ungkap Syahrizal, yang juga jadi bagian skuad tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di SEA Games XXVII 2013 Myanmar.
Dibajaknya Kenmogne oleh Bajul Ijo, julukan Persebaya, tentu jadi kerugian besar bagi Persija. Terlebih, jika melihat ganasnya aksi penyerang berpaspor Belgia tersebut saat berseragam orange Persija. Padahal saat itu, Kenmogne baru masuk diparo kedua ISL musim kompetisi 2012/2013.
Didatangkan dari Ethnikos Achnas, Yunani, 14 gol dari 15 pertandingan bersama Persija berhasil dikemas Kenmogne. Dengan catatan itu, tentu saja Syahrizal patut kawatir dengan ketajaman lini depan Persija, sepeninggal juru gedor kelahiran Bafaussam, Kamerun, 33 tahun silam tersebut.
''Daya gedor kami di lini depan akan semakin mantap, jika jumlah penyerangnya ditambah lagi. Stok penyerang, juga sebagai bentuk antisipasi jika ada penyerang yang nantinya absen,” jelas pemain bernama lengkap Syahrizal Syahbuddin tersebut.
Kegelisahan Syahrizal, sepertinya mendapat respon positif dari manajemen Persija. Yaitu dengan rencana Macan Kemayoran mendatangkan Pierre Boya. Penyerang berkewarganegaraan Kamerun berusia 29 tahun, yang sebelumnya memperkuat Randers FC, Denmark.
''Tinggal menunggu kedatangannya saja. Karena sejauh ini, masih dalam tahap penyelesaian Visa dan segala macamnya saja,”jelas Ketua Umum (Ketum) Persija, Ferry Paulus.
Soliditas Macan Kemayoran pun akan di uji dalam turnamen bertajuk Trofeo Persija pada 29-30
Desember mendatang. Dalam turnamen pemanasan sebelum berlaga di kompetisi sesungguhnya, Ismed Sofyan dkk akan ditantang Arema Crounus, Army United FC (Thailand), dan PDRM FA (Malaysia).
(aww)