Presiden Ferrari enggak sepaham dengan Ecclestone lagi
A
A
A
Sindonews.com - Bulan lalu Bernie Ecclestone sempat mengeluarkan pernyataan jika Christian Horner pantas menggantikan perannya sebagai CEO F1. Pria yang selalu mengenakan kacamata itu beranggapan bahwa tim principal Red Bull sudah mempunyai pengalaman dalam mengembangkan balapan jet darat ini ke depannya ketimbang kandidat lain yang tidak mengetahui seluk beluk mengenai balapan ini. Tapi niatan Ecclestone, kembali dikritik presiden Ferrari, Luca di Montezemolo.
Di Montezemolo berpandangan bahwa satu individu tak akan mampu menggantikan peran Ecclestone mengubah F1. Jadi alangkah idealnya jika kursi yang akan ditinggalkannya itu bisa diisi oleh sekelompok yang paham dengan dunia balap. Saran yang terlontar dari mulut presiden Kuda Jingkrak itu sangatlah beralasan. Pasalnya, ia ingin mempertahankan popularitas dunia balap jet darat.
Karenanya, tambah Di Montezemolo, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Bukan hanya memikirkan popularitas, tetapi bagaimana masalah komersial, hak siar, serta balapan mana yang akan berlangsung di tahun berikutnya. Hingga saat ini kendala itu belum teratasi dengan baik, jadi Ecclestone harus benar-benar mempersiapkan nama yang tepat untuk penggantinya.
"Saya pikir setelah Bernie, kita harus mendekati sejumlah nama yang pantas menggantikan dia di olahraga ini. Bernie adalah Benie, dengan banyak plus dan minus. Sehingga kita harus membicarakan hal ini secara bersama, karena ini adalah bisnis kami juga," kata Di Montezemolo saat makan siang dengan media di Fiorano, Italia, dilaman AutoSport, Sabtu (28/12).
Saya pikir saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan siapa yang pantas menggantikan peran Bernie, apakah Horner atau yang lainnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana salah stau kandidat itu bisa menyelesaikan masalah komersial, hak siar, dan di mana balapan berlangsung nantinya."
Meskipun di Montezemolo percaya Ecclestone mampu melakukan banyak pekerjaan, namun tak sedikit orang yang masih memiliki tanda tanya besar ketika melihat minat penggemar F1 di setiap balapannya. Jadi ini juga merupakan salah satu yang harus menjadi perhatian untuk tetap menjaga penggemar.
"Saya lelah ketika pergi ke balapan, ternyata antusias penggemar F1 jauh dari prediksi sebelumnya. Selama beberapa tahun kami telah berbicara tentang teknologi baru , dan apa yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan acara itu, tapi tidak ada pertanyaan anak-anak muda mencintai mobil dan minat nonton F1 justru kurang," tukasnya.
Di Montezemolo berpandangan bahwa satu individu tak akan mampu menggantikan peran Ecclestone mengubah F1. Jadi alangkah idealnya jika kursi yang akan ditinggalkannya itu bisa diisi oleh sekelompok yang paham dengan dunia balap. Saran yang terlontar dari mulut presiden Kuda Jingkrak itu sangatlah beralasan. Pasalnya, ia ingin mempertahankan popularitas dunia balap jet darat.
Karenanya, tambah Di Montezemolo, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Bukan hanya memikirkan popularitas, tetapi bagaimana masalah komersial, hak siar, serta balapan mana yang akan berlangsung di tahun berikutnya. Hingga saat ini kendala itu belum teratasi dengan baik, jadi Ecclestone harus benar-benar mempersiapkan nama yang tepat untuk penggantinya.
"Saya pikir setelah Bernie, kita harus mendekati sejumlah nama yang pantas menggantikan dia di olahraga ini. Bernie adalah Benie, dengan banyak plus dan minus. Sehingga kita harus membicarakan hal ini secara bersama, karena ini adalah bisnis kami juga," kata Di Montezemolo saat makan siang dengan media di Fiorano, Italia, dilaman AutoSport, Sabtu (28/12).
Saya pikir saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan siapa yang pantas menggantikan peran Bernie, apakah Horner atau yang lainnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana salah stau kandidat itu bisa menyelesaikan masalah komersial, hak siar, dan di mana balapan berlangsung nantinya."
Meskipun di Montezemolo percaya Ecclestone mampu melakukan banyak pekerjaan, namun tak sedikit orang yang masih memiliki tanda tanya besar ketika melihat minat penggemar F1 di setiap balapannya. Jadi ini juga merupakan salah satu yang harus menjadi perhatian untuk tetap menjaga penggemar.
"Saya lelah ketika pergi ke balapan, ternyata antusias penggemar F1 jauh dari prediksi sebelumnya. Selama beberapa tahun kami telah berbicara tentang teknologi baru , dan apa yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan acara itu, tapi tidak ada pertanyaan anak-anak muda mencintai mobil dan minat nonton F1 justru kurang," tukasnya.
(dka)