Pemain Bayer kecam pemecatan pelatih Australia
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Bayer Leverkusen, Robbie Kruse melayangkan simpatinya kepada Holger Osieck setelah dipecat dari kursi pelatih timnas Australia, pada Oktober lalu. Pemain 25 tahun itu mengaku sedih melihat kepergian Osieck yang menurutnya keberadaan pelatih bisa memberi pengaruh besar pada Piala Dunia 2014.
Seperti diketahui Osieck kehilangan posisinya setelah kalah telak 0-6 dari Prancis di Paris dalam laga persahabatan. Akhirnya Federasi Sepak bola Australia (FFA) memutuskan untuk mengakhiri karir pelatih kelahiran Jerman itu bersama Socceroos -julukan timnas Australia-. Sementara itu Kruse menegaskan sedih melihat Holger tak lagi bersama tim.
"Saya merasa kecewa dengan kepergian Holger Osieck, ia telah membawa tim ini menuju Piala Dunia di Brasil dan sekarang ia tidak lagi bertanggung jawab. Dalam pertandingan sebelumnya kali selalu kalah telak dari Brasil dan Prancis sehingga ia dipecat," terang Kruse seperti dilansir Soccerway, Rabu (1/1).
Sementara itu Kruse mengakuinya tim nya akan kesulitan di Piala Dunia keran tergabung dengan Grup B bersama tim kuat, meski begitu pemain asal Australia itu bertekad memberi kejutan. "Jelas mereka lawan tangguh dari manapun tim yang bisa kami pilih. Saya rasa kami merasa tertekan ketika menghadapi tim kuat. Kami sadar Australia tergabung dalam grup kuat bersama Belanda, Spanyol dan Chili, namun tidak ada tahu apa yang terjadi selanjutnya. Mungkin kami akan memberi kejutan pada laga pertama," tandasnya.
Seperti diketahui Osieck kehilangan posisinya setelah kalah telak 0-6 dari Prancis di Paris dalam laga persahabatan. Akhirnya Federasi Sepak bola Australia (FFA) memutuskan untuk mengakhiri karir pelatih kelahiran Jerman itu bersama Socceroos -julukan timnas Australia-. Sementara itu Kruse menegaskan sedih melihat Holger tak lagi bersama tim.
"Saya merasa kecewa dengan kepergian Holger Osieck, ia telah membawa tim ini menuju Piala Dunia di Brasil dan sekarang ia tidak lagi bertanggung jawab. Dalam pertandingan sebelumnya kali selalu kalah telak dari Brasil dan Prancis sehingga ia dipecat," terang Kruse seperti dilansir Soccerway, Rabu (1/1).
Sementara itu Kruse mengakuinya tim nya akan kesulitan di Piala Dunia keran tergabung dengan Grup B bersama tim kuat, meski begitu pemain asal Australia itu bertekad memberi kejutan. "Jelas mereka lawan tangguh dari manapun tim yang bisa kami pilih. Saya rasa kami merasa tertekan ketika menghadapi tim kuat. Kami sadar Australia tergabung dalam grup kuat bersama Belanda, Spanyol dan Chili, namun tidak ada tahu apa yang terjadi selanjutnya. Mungkin kami akan memberi kejutan pada laga pertama," tandasnya.
(akr)